2020 IN A WRAP (sort of)

Halo, selamat pagi! Akhirnya kita semua sampai juga di penghujung tahun 2020. Tahun ini istimewa sekali baik dari sudut pandang positif maupun negatif. I don't want to talk about the pandemic because I'm tired of it (well...we all are tired of it I guess), let's pat our back for surviving this hard year. Thank God!

Ini adalah kali kedua dalam sejarah ngeblog saya nulis tentang ringkasan setahun penuh. Tahun 2019 nyontek pertanyaan dari Ci Jane, tahun ini nyontek Kak Eya. Hahahahaha nggak kreatif anaknya emang.

Baiklah tanpa banyak bicara lagi, mari langsung saja ke topik bahasan utama.

1. What did you do this year that you'd never done before?

Melampaui target jumlah buku yang harus dibaca dalam setahun. Kalau nggak salah ingat saya nargetin 12 buku untuk tahun ini dan ternyata sudah melebihi angka itu bacanya. Terhitung ada 15 buku yang sudah saya baca dan review di blog ini dan blog satunya (buku-buku lain yang juga sudah selesai dibaca tapi nggak sempat bikin reviewnya nggak saya masukkan di sini, kapan-kapan aja diomongin).

Setelah saya lihat-lihat cukup berimbang antara genre fiksi dan non-fiksi. Buku-buku fiksi yang berhasil saya baca adalah novel klasik Animal Farm, Alice through the Looking Glass, dan The Little Prince; novel karya penulis Korea judulnya Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982; komik Hai, Miiko! Volume 32; fanfiction yang dibukukan berjudul Kosan Enam Hari; serta novel rekomendasi JanexLia Bird Box.

Sedangkan untuk buku non-fiksi masih berkutat di tema traveling dan self improvement. Buku-buku non-fiksi dengan subgenre traveling yang berhasil saya baca yaitu TraveLove dan 1001 Masjid di 5 Benua dari penulis lokal, serta The Geography of Love, The Geography of Bliss, dan The Geography of Genius yang ditulis oleh penulis luar negeri. Buku-buku self improvement yang berhasil saya baca juga adil dari segi asal negara si penulis, yaitu SELF-ACCEPTANCE by #88LOVELIFE yang ditulis oleh Diana Rikasari dan Am I There Yet? karya Mari Andrew. 

Ada dua tema lagi deng yang buku non-fiksi ini, tema yang nggak masuk di dua tema sebelumnya, yaitu The Seven Good Years (memoar) dan The Origin of Species (ilmu pengetahuan).

setelah saya cek ternyata bener target tahun ini 12 buku😆

Hal lain yang saya lakukan tahun ini dan tidak pernah dilakukan sebelumnya adalah perpanjang paspor, konsultasi dengan dokter via aplikasi online, work from home (WFH), waxing (lmao), dan membuat photobook sendiri.

WFH rasanya fifty fifty, di satu sisi nyaman karena nggak harus keluar rumah tapi di sisi lain WFH ini menguras kuota internet. :) Untung masih bisa disiasati.

For the first time in forever akhirnya saya nyoba underarm waxing. Rasanya...sakit wkwkwkwk tapi sakitnya cuma tiga detik setelah kainnya ditarik cepat. Setelah itu...surga dunia~~~ karena rambutnya tumbuh kembali dalam kurun waktu yang lumayan lama. Kalau cuma dicukur atau dipakein krim kan tiga hari kemudian tumbuh lagi. Kalau habis di-wax bisa sampai bulan depan baru kelihatan panjang, mana tumbuhnya jadi tipis-tipis huhu luv!

Kalau biasanya suka beli-beli photobook artis Korea, tahun ini saya bikin photobook sendiri. Nggak nanggung-nanggung langsung bikin tiga buah. Satu photobook isinya traveling dan foto-foto masa kecil (ceritanya biar bisa mensyukuri hidup gitu hehehe), dua lainnya berisi foto dokumentasi waktu nonton konser Seventeen di tahun 2018 dan konser Day6 di tahun 2019. Bikin photobook ini pakai aplikasi Photobook, dua photobook dapat gratis karena pakai voucher khusus dari seorang influencer K-Pop jadi cuma bayar ongkir, yang satu photobook dapat potongan harga 50%. Hasilnya memuaskan! Kertasnya tebal tapi nggak kaku, kualitas cetakannya sesuai dengan foto aslinya (tapi agak kurang bagus kalau fotonya sendiri kurang cahaya), dan lem jilidannya kuat. Silakan cek sosial media Photobook kalau mau tau informasi lebih lanjut.

2. What would you like to have next year that you lacked this year?

Manajemen emosi yang lebih baik. Tahun ini banyak nangis karena overthinking dan cemas, padahal kalau diamati dengan tenang ya hanya terjadi di dalam pikiran saja.

3. What was the best thing you bought?

Boneka rubah yang merupakan merchandise resmi Day6 HEHEHEHE. Benda ini nama official-nya adalah Denimalz KE. Pengalaman belinya pernah saya ceritakan di postingan Sebuah Perjuangan Mendapatkannya, Guess What?.

4. What kept you sane?

Fangirling over K-Pop artists and watching videos from dr. Jiemi Ardian's Youtube channel (dr. Jiemi Ardian ini seorang dokter spesialis kejiwaan yang aktif di Twitter juga, sejak follow beliau saya jadi lebih mengerti tentang emosi dan konsep bertumbuh).

Fangirling adalah hobi yang sangat menyenangkan karena menjadi penghibur di kala hidup sedang meh (dengan catatan nggak usah peduliin fan war, nggak usah terlalu banyak asumsi sendiri, nggak usah halu kelewat batas, dll dkk, sans aja beb lemesin...mari bergembira menikmati karya yang ada di depan mata).

5. What was the best book you read?

Nggak kok saya nggak akan bilang The Origin of Species lagi hahaha tapi The Little Prince. Tautan reviewnya ada di poin nomor 1.

6. Where did most of your money go?

Tidak lain dan tidak bukan adalah ke BELANJA BUKU! 😆 Mentang-mentang banyak toko buku yang ngasih potongan harga jadi agak kalap tahun ini.

7. What valuable life lesson did you learn this year?

Kerja sesuai jobdesc, rezeki nggak akan tertukar, sabar aja sambil terus belajar dari kesalahan dan terus bertumbuh dengan mensyukuri apa yang dipunya sekarang. Don't worry too much okay, you can do it, just keep going.

8. What are you most grateful in 2020?

Bisa punya akses lagi ke akun Twitter lama yang saya buat di tahun 2010!!! Akhirnya bisa ganti username dan display name ke nama lain yang bukan nama asli, unfollow semua akun, block unblock followers, dan gembok akunnya.

Dulu-dulu sebelum berhasil, saya sampai sebel karena nggak inget email yang dipakai untuk akun lama tersebut. Nyoba log in berkali-kali sampai sama Twitter dibatasi aksesnya karena salah terus. Suatu petang nyoba lagi sambil mengingat-ingat kira-kira email dan password alay mana yang saya pakai di zaman awal kuliah dulu. Lalu teringat sebuah kombinasi alay dan...BERHASIL LOG IN! Wkwkwkwk. Langsung sumringah dan memaafkan Twitter karena waktu itu bersamaan dengan peluncuran fitur fleet yang nggak penting. 😂

Duh punya dua akun buat apa sih? Nggak buat apa-apa, cuma pingin hapus nama lengkap aja sebenarnya. Aktifnya tetep di akun yang username-nya saya taruh di About blog ini. Pusing kalau harus aktif di dua akun yang berbeda.

Oke selesai sudah postingan hari ini. Happy holiday semua! Jangan lupa untuk tetap 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan) karena pandemi Covid-19 belum selesai!

Semoga tahun 2021 menjadi tahun yang jauuuuuuuuuuhhhhhhhhhhh lebih baik dari tahun ini. AAMIIN!

See you on my next post!

*