December 11, 2020

Sudah Lama Tidak Nonton Film


Terakhir nonton film kapan ya? Sampai lupa hehehe. Kayaknya Oktober kemarin deh (YAELAH BARU DUA BULAN LEBAY LU). Akhir-akhir ini nonton film udah nggak sesering dulu lagi. Di suatu hari lupa tepatnya kapan, tiba-tiba rasanya eneg banget nonton film. Mungkin karena kebanyakan dikebut dalam rentang waktu yang pendek atau memang ya sudah mencapai batas maksimal saja selama ini.

Rasanya sama seperti eneg nonton drama Korea di tahun 2014 dulu. Bedanya kalau drakor saya udah sama sekali nggak intens, hanya nonton kalau memang pingin banget banget banget aja. Kalau film masih ada keinginan sedikit untuk nonton kalau timeline Twitter lagi rame bahas film tersebut, atau ada trigger kecil macam NetflixID ngetwit satu scene Spongebob nangis.

Film The Spongebob Movie: Sponge on the Run (2020) dijadwalkan tayang di bioskop bulan Mei lalu (kalau nggak salah inget), tapi gara-gara you-know-what maka tayangnya nggak jadi di bioskop. Film ini, entah karena kurang promosi atau memang b aja, rasa-rasanya nggak terlalu meledak di pasaran. Padahal ada Keanu Reeves di dalamnya.

Berdasarkan pengalaman nonton sih opini saya film ini memang b aja jadinya nggak terlalu wah. Tipikal tayangan Spongebob yang dalam satu cerita konfliknya ada banyak dan entah gimana caranya bisa nyambung-nyambung. Film ini mengandung beberapa konflik dengan satu konflik utama yaitu...Gary hilang.

Konflik-konflik pendamping yang kalau dijahit bisa nyambung dengan hilangnya Gary di antaranya:
  • Spongebob yang selalu semangat di tempat kerja sedangkan Squidward seperti pekerja kantoran pada umumnya selalu pasang muka tidak antusias (we feel you Squid lol),
  • Plankton yang masih juga ngotot mencuri resep rahasia dari Krusty Krab walaupun gagal berulang kali (please transfer your positivity to us, only the positivity haha),
  • masa kecil Spongebob yang ikut summer camp sehingga mempertemukannya dengan Gary dan Sandy, serta pembebasan arwah zombi di sebuah kota mati koboi.

Di kota mati inilah Spongebob dan Patrick bertemu dengan makhluk di dalam gulungan rumput kering yang wujudnya adalah wajah Keanu Reeves HAHAHAHAHA absurd banget. Ya emang khasnya tayangan Spongebob tuh gini ya kalau udah ada di atas air tuh suka nyampur ada manusia asli. Saya lupa nama tokoh yang diperankan om Reeves di sini siapa, yang jelas dia membantu Spongebob menemukan tempat penculik Gary.

Siapa yang menculik Gary? Dia adalah seseraja Atlantis yang suka bersolek dan amat sangat menjaga penampilan fisik. Gary diculik karena sang raja kehabisan lendir siput wkwkwkwk. Skincare lendir siput dia gunakan untuk menjaga kulitnya tetap kencang. Ya Allah ada-ada aja emang ini film.

Sekilas kayak spoiler besar-besaran ya tulisan ini? Nggak kok, masih banyak detil-detil yang terjadi di antaranya. Ada juga yang tiba-tiba ngide mirip Genie-nya Aladdin. I was like...lhoh kok familiar ya. Ya emang nyontek potongan adegan Aladdin wkwkwkwk. Yah spoiler lagi. Udah ah bahas film Spongebob sampai sini aja, intinya film ini tentang persahabatan dan penerimaan kekurangan diri. Kalau suka nontonin serial Spongebob saya kira akan familiar dengan cara menampilkan fenomena sosial di film ini. Oh iya gaya animasinya lucu banget 3D tapi nggak yang membuat saya aneh karena kebanyakan nonton 2D-nya.

Next is The Call (2020), film Korea yang dibintangi oleh Park Shinhye. You have to watch this movie. Akting dua aktris utamanya keren, jalan ceritanya nggak mudah ditebak dan bikin mikir tapi nggak yang sampai hah-hoh nggak ngerti.

Ceritanya tentang Seorang gadis yang kembali menempati rumah yang dibeli orangtuanya waktu dia masih kecil. Gadis ini bernama Soyeon (diperankan oleh Park Shinhye). Awalnya saya kira film ini tentang makhluk-makhluk astral yang suka ngagetin, karena filmnya disetting gloomy dan redup dari awal hehe maklum nggak cari tau tentang film ini sama sekali memang.

Nyatanya enggak, daripada sekadar hantu-hantuan film ini lebih ke psychological thriller. Nggak ada jump scares yang bikin berjingkat kok tenang saja. Darah-darahnya juga nggak bikin jijik, saya suka jijik sama adegan bunuh-bunuhan yang kelewat batas tapi di film ini aman-aman saja nggak bikin eneg.

Yang bikin mikir dari film ini apa? Jalan ceritanya yang menggunakan latar waktu masa lalu dan masa kini tapi berjalannya bersamaan. Sepanjang nonton jadinya mikir dan menganalisis agar nyambung dengan jalan ceritanya. Masa lalu dan masa kini yang berjalan bersamaan tersebut turut mengubah nasib tokoh-tokohnya (ini beneran bikin saya mikir dan berimajinasi gimana seandainya saya ngubah masa lalu sendiri terus semuanya jadi serba berbeda, bisa positif bisa juga...negatif, kemudian kembali ke jalan yang benar bahwa yasudah hidup yang sekarang harus disyukuri karena ini yang terbaik, jadi mendadak religius pokoknya).

Intinya konflik bermula ketika Soyeon mendapat sebuat telepon dari orang di masa lalu yang bernama Youngsook. Youngsook menderita gangguan kepribadian dan suka disiksa oleh wanita yang merawatnya. Gimana hayo rasanya mendapat telepon kayak gitu huhuhuhu ngeri nggak. Namun Soyeon dan Youngsook menjadi akrab karena seumuran dan mereka saling membantu.

Bantuan terbesar yang diberikan Youngsook adalah mencegah ayah Soyeon meninggal...lanjutannya silakan tonton sendiri aja nggak seru kalau dibocorin di sini semua. Oh iya siapin tissue karena yaaa walaupun ini film thriller tapi yang memproduksi adalah Korea Selatan, yang notabene ahli membuat adegan-adegan emosional penguras air mata. Mari belajar dari film Train to Busan wkwkwkwk.

Lanjut film dokumenter (is it right to name it this?) mba cantik kesayangan kita semua...Taylor Swift huhuhuhu yang judulnya Taylor Swift Folklore The Long Pond Studio Session (2020). Film ini seluruhnya berisi tentang live performance TayTay nyanyiin lagu-lagu yang ada di album Folklore dan cerita di balik lagu-lagu tersebut.

Waktu bercerita tentang behind the scene pembuatan lagu-lagunya itu, Taylor Swift dan rekan-rekannya nggak ngomong di dalam studio tapi di luar ruangan yang pemandangannya bikin adem mata dan menenangkan karena banyak pepohonan warna-warni musim gugur. Cara menampilkan per scene pun kayak nggak cepat-cepat ganti, gantinya pelan-pelan nge-shoot dari jauh menampilkan pemandangan cantik di sekitar cottage yang itu sebenernya bangunan Long Pond Studio apa gimana dah? HAHAHAHAHA fans karbitan. *sending SOS to Kak Eya*

Suka banget dengerin penjelasan TayTay tentang lirik tiap-tiap lagunya yang maknanya dalam dari segi kehidupan dan kesehatan mental. Paling suka waktu dia cerita lirik Mirror Ball sama Betty. Mirror Ball ini kiasan tentang hidup yang dia hang in there, bercahaya indah menghibur orang, tapi sesungguhnya rapuh but you have to keep hang in there. Sedangkan Betty isinya tentang point of view cowok remaja yang berusaha mendapatkan kembali hati ceweknya. Gemes sih karena di film ini Taylor Swift beberapa kali ngomongin tentang Joe Alwyn juga HUHUHUUHUHUHU couple favorit abad ini.

SESUNGGUHNYA SEMUA PENJELASANNYA SAYA SUKA SIH HUWEEE GIMANA DONG. Coba deh baca semua lirik yang ada di album Folklore. DAN TAYTAY BULAN INI RILIS ALBUM LAGI OMG!!! Me still processing Folklore lho mba, anda produktif sekali di masa pandemi ini tolong beritahu kami resepnya apa huhuhuhu nangis deres. Untuk album baru ini dibahasnya nanti aja deh ya kalau sanggup wkwkwk.

Cukup sekian tulisan hari ini, sampai jumpa di postingan selanjutnya! Oh iya kamu nonton film apa akhir-akhir ini?


*


P. S.
Tbh kemarin malam saya dengerin album baru indie soloist Baek Yerin yang bertajuk tellusboutyourself, terus ngerasa kalau vibe lagu-lagu dia sama kayak lagu-lagu di album Folklore (lirik lagu Baek Yerin ditulis dalam bahasa Inggris semua btw). Gimana nggak jatuh cinta coba? Mana liriknya indah dan terlihat seperti ditulis dengan sangat jujur, eksplisit, dan nggak pakai metafora. <3

10 comments :

  1. Kmrn malem nonton Rose Island, Italian movie tapi belum tamat, tema nya cukup menarik :D. Lebih sering nonton series sih, baru tamat Selena & Virgin River.
    Salam kenal..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Filmnya diangkat dari kisah nyata ya mbak, aku baca dari wikipedia.
      Berbahasa Italia nggak dialognya?
      Keren ih nonton serial, aku ga kuat ngikutin format serial-serial begini😅 salam kenal juga mba Puti.

      Delete
  2. Sebelum komen di Book Tag, mampir ke sini dulu ah wkwkwk

    Aaah jadi tahu sekarang The Call itu tentang apa. Soalnya banyak yang nge-story di IG just watch film ini tapi nggak dijelasin tentang apa. Duh aku rada kapok yaa nonton psychological thriller wkwkwk Btw, kenapa Park Shin Hye langganan syuting film thriller Netflix yak? 😂

    Kalau aku belakangan lagi nonton serialnya Sex and The City di HBO GO. Udah lama banget pengen nonton serialnya sejak nonton dua sekuel filmnya. Agak ragu awalnya harus langganan lagi di HBO, tapi YAUDALAHYAA serialnya tamat, unsubscribe langsung! 😂😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk Ci Jane habis nonton apa sampe kapok begitu?😂😂
      Iya nih jangan-jangan gara-gara pandemi akhirnya nyari gawenya di Netflix yang juga lagi boom banget di masa-masa seperti ini.
      Ini orang-orang pada keren amat ngikutin serial😭 HAHAHAHAHAH bener Ci begitu selesai langsung unsubs, bahaya kalo lama-lama😆

      Delete
  3. Halo mbak Endah😁 aku nggak ingat apakah pernah komentar disini atau belum, tapi sebelum kunjungan yg ini aku ingat pernah main² sebelumnya. Tapi kayaknya memang belum pernah komen deh, jadi, salam kenal yaa mbak!😂

    Film the Call itu kebetulan banget pingin aku tonton dari kemarin tapi belum sempet jugaak, huhu fix besok harus nonton sih, sebelum vibe-nya ilang🙈

    Akhir-akhir ini aku jarang banget nonton film sih mbak, terakhir bulan lalu nonton The Swordsman, dan itupun film yang barunya lagi kutonton setelah sekian lama😂 ternyata pandemi nggak membuatku punya waktu luang untuk sekadar nonton film, karena terlalu exhausted kalau semua waktunya dihabiskan sama benda-benda digital.

    Anyway, aku jadi kepikiran untuk nonton film-film kartun aja deh yang ringan, macam Spongebob dan Doraemon. Tapi Spongebobnya prefer versi dubbing bahasa Indonesia, soalnya udah terlanjur terbiasa sama suara Om Bibir (dubber spongebob) yang cempreng abis😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba Awl salam kenal juga🌸 iya setelah aku cek ini komentar pertama, terima kasih🙇‍♀️
      Cus tonton langsung The Call!
      Haaaa...tentang exhausted berkutat degan alat digital itu bener banget, aku juga kayak gitu😭
      Ya ampun mba makasih lhoh udah ngasih tau siapa dubber di balik Spongebob aku ini tadi nyari di Youtube DAN PLZ AKU NGAKAK DONG NONTON OMNYA NGOMONG🤣🤣🤣

      Delete
  4. Endah aku datang ke sini di tengah menonton folklore: the long pon studio sessions. Ternyata butuh a whole new album sampai aku akhirnya nonton ini HAHAHAHAHA SWIFTIES MACAM APA GUEEEE 🙈🙈

    Aku barusan nyampe lagu august, bagian dari trilogi yang pov-nya dari cewek yang bersama James pas summer!! Sukaaa banget pas Taylor bilang ada cewek nakal/jahat yang muncul merebut pacar kita itu cuma mitos, cewek itu dianggap jahat karena orang-orang suka menggambarkannya gitu. Damn her brain!! Sebagai orang yang sering enggak setuju dengan bagaimana orang mandang hina cewek yang jadi selingkuhan tuh aku ingin sungkem ke Taylor 😭😭 TERUUUUUSSS tentu saja aku mengawang-awang pas Taylor ngomongin Joe!! Udah sempat lihat gif atau screenshot-nya siih tapi pas dia nyebut William Bowery is Joe tuh rasanya hatiku jedar-jeder WKWKWKWWK

    Selebihnya nanti kita obrolin di DM kalau dibahas di sini nanti jadinya aku nulis postingan sendiri wkwkwkwkwk

    Btw Spongebob dan The Call masuk list tontonan aku tapi belum sempat nonton niih karena sibuk *gayaaaa* Terus aku suka deh versi 3D dari Spongebob ini, semuanya kelihatan lebih gemesin aja gitu 😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. WKWKWKWKWKWK kak Eya tetep menjadi Swifties rujukanku di kala aku menemui jalan buntu😆😆😆
      OH IYA BENER PAS NGOMONGIN TIGA LAGU ITU JUGA AKU SUKA BANGET!!! Kelupaan, pantesan kok ada yang kurang. Wakakakak ditunggu lhoh DM-nya aku udah sedikit minta-minta tuh mohon dicek🤣
      Percaya lah aku sama wanita karir satu ini sibuk bats kerja kerja kerja👍 tonton pas lagi lowong banget kak biar enak, bener banget visualisasi film Spongebob jadi makin gemesin karena 3D😭

      Delete
  5. Aku juga udah nonton the call mba. Bagus banget menurutku sih hehe, akting pelaku pembunuhannya keren 👍🏻. Kayaknya aku penasaran sama album Baek Ye rin, thanks for sharingnya mba 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba Reka! Iya bagus kan ya aku jadi pingin nonton lagi🥺 creepy si pembunuhnya dapet banget mana kalau ketawa itu bikin ngeri😭 yohoo silakan ceki-ceki album barunya Baek Yerin~~~

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top