December 14, 2020

QnA about Books and Reading



Jadi pemirsa, admin blog ini tergoda untuk ikut menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di postingan JanexLia (duo kece penebar ratjun buku di jagad blog). Siapa admin blog ini? Saya sendiri tentunya.

Tanpa berlama-lama lagi mari langsung saja ke pertanyaannya. Let's go~

1. Kalau beli buku, biasanya liat cover atau sinopsis di belakang buku tersebut?
Lihat cover dulu kemudian baca sinopsis di belakang bukunya. Beli kalau dua-duanya cocok.


2. Adakah judul buku favorit kamu yang diadaptasi ke layar lebar? Do you prefer the movie or the book? Or both?
Ada, judulnya A Little White Lie, teenlit karya Titish A. K. Kalau nggak salah inget dulu bacanya pas masih SMA terus filmnya jadi film televisi sih bukan layar lebar. Aktris utamanya Gracia Indri.

Buku-buku yang diangkat ke layar lebar, rata-rata saya baca setelah tau filmnya. Tbh kalau ada buku yang diangkat menjadi film saya suka dua-duanya karena masing-masing punya keunikan. Pasti ada yang diubah kan kalau difilmkan. Misal nggak suka filmnya pun, perbandingannya nggak jomplang (kecuali untuk film Alice in Wonderland dan Mulan live action wkwkwkkwk).


3. Be honest! Kalau cuma boleh pilih di antara buku fisik dan e-book untuk dibaca seumur hidup, mana yang kamu pilih?
Walaupun akhir-akhir ini lagi ke e-book, kalau ditanya untuk seumur hidup pilih mana ya tentu saja buku fisik. Sensasi bau kertasnya nggak bisa digantikan sama e-book. Nggak perlu khawatir kehabisan batre juga, bulky emang kalau punya banyak buku fisik but yeah...


4. Satu judul buku yang akan dibawa ketika harus diisolasi di sebuah pulau kosong (boleh yang udah pernah dibaca atau belum).
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson tentu saja agar tetap waras dalam berpikir.


5. Quote favorit dari sebuah buku yang pernah dibaca.
"Kita sesungguhnya cuma setitik debu alay di alam semesta. Maka, sangat mengherankan kalau ada orang petentengan sok merasa paling hebat. Situ oke?" - Yasmin (halaman 72 buku The Naked Traveler 7).


6. What's your year-end book wishlist?
Finish reading Goosebump's My Hairiest Adventure, The Cuckoo Clock of Doom, Monster Blood III, and It Came from Beneath the Sink by R. L. Stine. Iya gengs ku belum tergerak juga baca buku-buku itu. :(


7. Apakah kamu punya atau pernah baca buku yang penulisnya memiliki inisial sama dengan namamu?
Nggak punya dan nggak pernah baca buku dari penulis yang inisialnya EA setelah saya cek di laman Buku A-Z wkwkwk. Adanya cuma sama-sama E aja nama depannya.


8. Sebutkan masing-masing satu penulis favorit kamu dari Indonesia maupun luar negeri.
Penulis dalam negeri saya suka Diana Rikasari karena tulisannya selalu ada yang positif walaupun sedang mengalami hal yang nggak positif (tidak toxic positivity tentunya). Tampilan bukunya juga sangat warna-warni kan, saya suka banget sama hal-hal yang kayak begini jadinya ikutan semangat.

Penulis luar negeri saya suka Mark Manson walaupun hanya pernah baca dua bukunya yaitu Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat dan Segala-galanya Ambyar. Mark Manson jujur banget kalau nulis, ada referensi riset ilmiahnya juga jadi tulisannya berdasarkan fakta bukan asbun (asal bunyi).


9. Menurutmu, bagaimana cara untuk mengatasi reading slump?
Nggak tau, sepertinya saya belum pernah kena reading slump. Penjelasan sederhana dan bagaimana contoh seseorang menghadapi reading slump-nya bisa dibaca di artikel berikut: WHY I’M BEGINNING TO EMBRACE READING SLUMPS. Barangkali bisa membantu ketika sedang terkena reading slump.


10. Gimana sih caranya untuk memulai membaca non-fiksi? Kok kayaknya susah+berat banget memulainya.
Hohohoho saya malah suka banget baca non-fiksi, akhir-akhir ini aja lagi melipir sebentar ke ranah fiksi. Cara untuk memulai baca non-fiksi berdasarkan pengalaman pribadi adalah...tentukan tujuanmu apa. Ingin tau tentang sejarah dunia agar tidak termakan hoaks di sosial media, ingin mendapat suntikan semangat di saat berada di titik rendah dalam hidup, atau ingin mengetahui lebih jauh tentang alam semesta? The one who knows your goal is yourself. Setelah itu cari buku yang sesuai dengan tujuan itu sekaligus yang menarik menurutmu.


11. Apa buku terbaik yang pernah kamu baca di dalam tahun ini?
Buku The Origin of Species-nya Charles Darwin (entah udah berapa kali menyebut ini baik di blog maupun di Twitter) dan The Geography of Bliss-nya Eric Weiner. Silakan klik di masing-masing judul untuk ulasannya.


12. Pernah beli buku di toko buku indie? Gimana kesanmu setelah membeli dari toko buku indie?
Nggak pernah, saya beli buku kalau nggak di Gramedia ya di Togamas (toko-buku fisik kan ya yang dimaksud?).


13. Kamu tim fiksi atau non-fiksi?
Tim keduanya dengan persentase fiksi 30%, non-fiksi 70%. Yang membuat saya lebih suka dengan genre non-fiksi adalah buku-bukunya bisa dibaca berkali-kali karena berisi fakta, tips, dan/atau kata-kata penyemangat. Kalau buku fiksi, ketika saya sudah baca sampai selesai...ya sudah tamat dan jarang timbul keinginan untuk membaca ulang karena rasa penasaran terhadap jalan cerita dan ending-nya sudah terpenuhi.


14. Apa buku yang pernah kamu baca tapi tidak sampai selesai? Kenapa?
Waktu SD dulu pernah baca sebuah buku tapi apa ya lupa judulnya, kayaknya tentang Ashabul Kahfi gitu terus nggak sampai tamat karena harus buru-buru dibalikin. Dulu pinjam di perpustakaan sekolah, saya belum begitu ngerti cara milih buku, yang penting sampulnya dirasa bagus yaudah pinjem. Taunya bacaannya berat bos.


15. Apa buku yang pernah kamu baca sampai berulang-ulang?
Buku Haram Keliling Dunia-nya Nur Febriani Wardi.


16. Ada nggak tempat khusus untuk membaca?
Selama ini bacanya kebanyakan di kamar karena yang paling nyaman hahaha. Tapi pernah juga di ruang tamu, bandara yang sepi, di dalam kereta eksekutif, dan di dalam pesawat ke luar negeri (tapi kan mustahil ya jadiin tiga tempat terakhir sebagai tempat khusus wkwk). Setelah saya ingat-ingat ada beberapa kesamaan yang harus ada di tempat itu sehingga saya bisa nyaman membaca, yaitu kursi atau sandaran atau kasurnya empuk serta suasananya nggak terlalu bising.


17. Buat nandain buku, lebih suka bookmark atau kertas random?
Kalau ada bookmark ya pakai bookmark bawaan bukunya. Kalau nggak ada, pakai struk belanja yang kebetulan dalam jangkauan dan belum dibuang.


18. Kalau lagi baca terus pingin berhenti, berhentinya seketika itu atau nunggu dulu misal nunggu ganti bab atau nunggu halaman sekian dulu? Lebih suka baca skip-skip atau berurutan? Membaca seharian atau berhari-hari?
  • Nunggu ganti bab.
  • Selalu berurutan ketika pertama kali baca baik itu buku fiksi maupun non-fiksi, khusus untuk fiksi saya nggak suka lihat ending duluan karena benci spoiler (tapi suka ngasih spoiler wakakak minta dijambak).
  • Membaca berhari-hari, targetnya sehari satu bab aja.


19. Cara menyisihkan waktu untuk membaca?
Ini tuh saya sebenernya nggak pernah menyisihkan waktu khusus, kalau lagi mood baca yaudah langsung baca pas itu juga pokoknya nggak sibuk kerja dan kerjaan domestik rumah tangga selesai. Makanya saya pingin tau bagaimana JanexLia membagi waktunya untuk membaca di tengah kesibukan masing-masing. :p


20. Waktu baca suka disambi ngemil atau minum nggak? Ada cemilan khusus atau minuman khusus buat nemenin baca?
Nggak ada camilan atau minuman khusus. Seringnya kalau misal haus, bacanya berhenti sebentar, ke dapur ambil air sambil bukunya dibawa (takut bukunya hilang /g). Kalau pingin makan cemilan, cemilannya diambil sambil nyediain tisu basah sama tisu kering berdampingan biar bisa langsung cepet ngelap tangan yang kotor sebelum membalik halaman buku. ๐Ÿ˜‚


21. Baca bukunya sambil dengerin musik, suara TV, atau hening?
Hening saja bos agar supaya isi buku bisa meresap maksimal ke dalam hati dan pikiran. Saya nggak pernah bisa baca sambil dengerin musik atau TV, buyar pasti konsentrasinya.

Sebenarnya ada suara-suara asal nggak bising masih bisa sih, cuma kalau bisa pilih hening ya mending yang hening saja. Saya pernah lho lagi baca buku, ada suara gemericik air keran gitu nggak masalah, tapi kemudian muncul suara tetangga depan rumah yang ngobrol sama tamunya. Suaranya keras banget. Udah...bubar jalan konsentrasi hamba.


22. Baca tanpa suara atau bersuara?
Tanpa suara, akan menjadi bersuara jika nggak ngerti maksud bukunya atau ada yang berisik.


23. Suka nulisin buku nggak? Nandain quote-quote favorit?
Suka banget hahahaha. Halaman depan selalu saya kasih tanggal beli, nama, sama lafadz bismillah (anaknya alim /g). Suka nandain quote juga di dalam buku pakai stabilo. Suka ngelipet ujung buku di bagian quote yang di-highlight tadi biar cepet kalau mau baca quote-nya. Suka nyampulin pakai sampul plastik juga, semua buku di rak saya sampulin plastik semua biar awet.


24. Biasanya lebih tertarik cover yang seperti apa? Ilustrasi simpel kah atau bagaimana?
Yang judul bukunya kelihatan jelas dan ilustrasinya menarik perhatian saya. Ini lho yang saya sendiri susah deskripsiinya hahaha. Nggak terpatok ke ilustrasi lucu, simpel, atau warna-warni, tapi yang istilahnya yang that illustration speaks to me. Begitu.


25. Apakah pernah membanggakan sebuah buku lalu menceritakannya kepada mantan, eh pada teman maksudnya. Bahkan dengan cara terbaik agar dia tertarik untuk membaca buku yang kamu rekomendasikan. Terus apa bukunya?
Buku yang saya bangga-banggakan adalah...The Origin of Species by Charles Darwin HAHAHAHAHA tuh kan balik lagi ke buku ini ujung-ujungnya. Saya udah beberapa kali ngetwit tentang buku ini, ngasih link reviewnya sekalian. Ada yang menunjukkan ketertarikan tapi kami nggak saling follow sih, ya pengguna Twitter yang kebetulan melihat twit saya itu. Nggak tau udah baca apa belum.


26. Apakah pernah terjadi sesuatu hal yang sama terhadap kisah/cerita pada kehidupan nyatamu setelah beberapa banyak buku yang kamu baca?
Hmmm...sependek ingatan saya sih nggak pernah.


27. Dari sekian banyaknya buku yang pernah dibaca, adakah buku yang bergenre sci-fi kalau ada judulnya apa, pengarangnya siapa, lokal kah atau non lokal?
Ada, judulnya Stay Out of the Basement, ditulis oleh penulis luar negeri bernama R. L. Stine. Blurp untuk buku Stay Out of the Basement:
Dr. Brewer is doing a little plant-testing in his basement. Nothing to worry about. Harmless, really. But Margaret and Casey Brewer are worried about their father. Especially when they...meet...some of the plants he is growing down there. Then they notice that their father is developing plantlike tendencies. In fact, he is becoming distinctly weedy--and seedy. Is it just part of their father's "harmless" experiment? Or has the basement turned into another little shop of horrors?


28. Jika suatu saat kamu menulis buku fiksi, di mana lokasi cerita berada dan kenapa?
Pingin nulis yang genrenya fantasi sebenarnya, yang latar tempatnya itu dunia imajinasi kayak Moors di film Maleficent tapi susyeh wkwkwk. Kenapa fantasi dan dunianya sekalian yang imajiner gitu? Ya biar beda aja sama dunia nyata.


29. Siapa tokoh fiksi yang bisa membuat kalian kagum? (dilihat dari sifat/ kepribadiannya)
Bill Weasley, sulung dari Weasley bersaudara. Waktu baca buku Harry Potter dan Piala Api, saya langsung jatuh cinta dengan Bill hahahaha. Jelas banget kan penggambaran fisiknya bagaimana, karakternya seperti apa, dan berkarir di mana.

Harry bilang kalau Bill ini keren. Penampilan fisik Bill digambarkan seperti ini di dalam bukunya: He was tall, with long hair that he had tied back in a ponytail. He was wearing an earring with what looked like a fang dangling from it. His clothes would not have looked out of place at a rock concert, except that Harry recognised his boots to be made, not of leather, but of dragon hide.

Selama sekolah di Hogwarts, Bill pernah menjadi Head Boy dan nilai O.W.L.-nya tidak mengecewakan tapi dia nggak sok kayak Percy wkwkwk. Bill tetap santuy and he showed us that it’s cool to be clever.

Bill bekerja sebagai curse-breaker untuk Gringotts, koleganya adalah para Goblin yang tricky. Ibunya pernah mengkritik penampilannya, terus dia bilang ‘Mum, no one at the bank gives a damn how I dress as long as I bring home plenty of treasure.’๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘ Pantesan Fleur Delacour bertekuk lutut sama anak Bapak Arthur Weasley satu ini.


30. Kamu baca fanfiction nggak? Kalau iya, biasa baca dalam bentuk buku fisik atau online (Wattpad, forum, dll)? Kalau nggak baca, alasannya kenapa?
Baca dooong HAHAHAHAHA, banyakan bacanya di Wattpad karena nyaman tapi pernah juga baca di Twitter dan Tumblr. Padahal saya dulu anti lho sama fanfiction wkwkwkwk kayak apaan sih lo, gitu. Terus kena karma and here I'm now.

Daftar fanfiction yang pernah saya baca ada di tulisan FF dan AU DAY6 Favorit (paling getol baca fanfiction setelah ngefans DAY6). Pernah juga nulis fanfiction yang tokoh utamanya Chanyeol HAHAHAHAHAHA terinspirasi dari dia waktu ada di variety show Dating Alone. Saya nulisnya di Wattpad judulnya Dating Alone with Chanyeol (nulisnya tahun 2015 tapi dipindah ke Wattpad tahun 2020). 

Selain itu juga nulis kumpulan cerita patah hati dan one sided love yang tokoh-tokoh laki-lakinya pakai visualisasi DAY6 HAHAHAHAHA, judulnya The Book of Us (ditulis dari tahun 2011 tapi baru dirombak lagi dengan mengubah tokohnya menjadi member band tersebut agar supaya bisa dipajang di Wattpad wkwkwkwk). Terus sekarang lagi dalam proses nulis satu judul lagi tapi belum saya launching karena ya belum siap aja penulis satunya (kolaborasi ceritanya).

Begitulah. Kalau di Wattpad memang semua orang bisa menulis kan ya. Kalau tulisannya populer bisa diterbitkan jadi buku kayak Kosan Enam Hari.



Hyuuu~~~ lega deh bisa jawab semua pertanyaannya. Terima kasih Ci Jane dan Lia yang sering kasih inspirasi topik untuk nulis. Terima kasih juga yang sudah membaca sampai selesai. See you on my next post!


*

18 comments :

  1. Kenapa para pecinta buku lebih senang membaca buku yang berbentuk fisik daripada yang berbentuk e-book kalau dipikir-pikir kan buku fisik atau e-book isinya sama saja. Apakah ada hal lain selain senang mencium bau kertasnya yang membuat pecinta buku lebih senang membaca buku fisik ketimbang e-booknya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebagai pembaca yang tidak punya Kindle, membaca ebook di gadget bikin mata cepat lelah. Itu sih alasan krusial lainnya tentang buku fisik vs ebook buatku.

      Delete
  2. Yay! Akhirnya Kak Endah membuat postingan ini ๐Ÿ˜†. Terima kasih udah ikutan menjawab, Kak! Sangat menyenangkan membacanya ๐Ÿ˜†

    Dari beberapa hal yang Kakak sebutkan, ada beberapa persamaan di antara kita *ceileh. Salah satunya soal buku Mark Manson, aku suka banget yg buku pertamanya itu. Benar-benar mengubah hidupku wkwkwk. kalau buku ke-2nya aku kurang cocok ๐Ÿ˜‚

    Dan kalau lagi baca, harus banget ada senderan empuk biar makin nyaman bacanya ๐Ÿคฃ. Terus nggak bisa deh kalau dengar orang ngobrol pas kita lagi baca, ambyar semua fokus yang dibangun susah payah ๐Ÿคฃ.

    Dan Kak Endah ternyata tim lipat halaman buku juga kayak Ci Jane?! Wkwkwkw kok pada demen lipat halaman sih ๐Ÿ™ˆ

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih juga Lia atas inspirasinya๐Ÿฅฐ

      Buku kedua Mark Manson emang nggak seseru buku pertamanya sih ya, yang pertama itu bener-bener favorit dan kasih insight baru buat kita.

      SETUJU!!! Kalau gak ada sandaran empuk suka males baca bawaannya wakakak apalagi kalau ditambah ada orang ngobrol kenceng, mending ditunda aja bacanya nunggu situasi dan kondisi mendukung.

      Iya HAHAHAHAHA biar mudah kalau mau ke halaman yang penting Lia wkwkwk tapi Ci Jane lebih pemberani ga sih? Ngelipet bukunya buat nandain batas baca๐Ÿ˜†

      Delete
  3. Jadi kepengin bikin juga niih gara-gara mba Endah๐Ÿ˜† ngalamin juga ya mba baca fanfict? Dulu waktu terakhir kali aku baca lagi ngehype banget fanfictnya suju shinee, hampir tiap hari aku baca. #korbanhalukpop wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gaskeun mba Reka๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช Ngalamin banget ini sekarang lagi suka baca fanfiction๐Ÿ˜† nah waktu masa-masa itu tuh mba aku benci sama fanfiction wakakakak eh sekarang kualat๐Ÿคช

      Delete
  4. WAAAH JAWABANNYA RAPIHHH AMAT ENDAAH ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    Eh ternyata kita kebalikan ya soal baca buku berulang-ulang. Biasanya aku malah suka baca buku fiksi berkali-kali ketimbang non fiksi. Tapi tergantung judul bukunya juga sih. Cuma presentasenya lebih suka baca ulang novel. Contohnya semua novel Ika Natassa (yang udah diadopsi sama orang2 ๐Ÿ˜) yang mana kondisi fisiknya udah kayak berusia 100 tahun gara-gara sering kubaca ulang ๐Ÿคฃ

    Tentang Bill Weasley, aku pernah baca di Quora katanya aktor di versi film nggak sesuai dengan penggambaran JK Rowling ya? ๐Ÿ˜‚

    Ngomongin bukunya Mark Manson, kok waktu aku baca pertama kali nggak kepincut seperti yang orang-orang bilang ya? Kayaknya harus baca ulang deh wkwkwk

    SAMA DONG kita suka nandain halaman depan buku ๐Ÿคฃ eh tapi aku ttd sama bulan beli aja sih hihihi kayak ada hak milik yaa jadinya. Cuma belakangan beli buku malah nggak nandain, entah malas apa gimana deh akunya huhuhu

    WAAH ENDAH NULIS FF PCY! BACA AAAH ๐Ÿ˜†

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh lupa komentar yang soal gimana caranya memulai baca buku non fiksi. Suka banget sama jawaban kamu! Setujuuu balik lagi ke soal goal kita, apa sih yang ingin kita tahu dan pelajari. Itu yang selalu tanyakan juga ke diri sendiri tiap mau beli/baca buku non fiksi. Karena kalau bukunya sesuai tujuan kita, bacanya juga pasti minim beban :D

      Terus soal waktu baca, paling enak itu sebelum tidur malam dan di hari libur saat anak tidak sekolah wkwkwk cuma balik lagi sih ke jadwal dan kenyamanan masing-masing yaa hihi

      Delete
    2. Aku meniru Ci Jane dengan pakai nomor tapi nggak dengan format numbering wkwkwk :p

      Hahahahaha laris manis ya bukunya Kak Ika Natassa, jadi penasaran ini. Kapan-kapan deh baca bukunya kalau sempat. Aku sering denger nama Ika Natassa di twitter soalnya cuma belum baca satu pun bukunya. >.<

      NGGAK SESUAI xD rambutnya nggak ponytail, nggak ada anting yang kayak gigi taring, nggak pakai sepatu kulit naga, terlalu kalem malah wajahnya Ci. Lebih keren di bukunya. Tapi ya oke sih aku sempet suka sama aktornya juga wakakakakka anaknya mudah jatuh cinta dengan seleb.

      Wekekekekek mungkin Ci Jane pas emosinya lagi baik-baik saja terus baca bukunya Mark Manson jadi biasa-biasa saja. Aku bacanya dulu pas pikiran kacau balau semrawut xD

      Bener biar ada tanda kepemilikan. Aku ketawa dong Ci Jane bilang "eh tapi aku ttd sama bulan beli aja", mikir ke nulisin bismillah xD

      HUHUHUHUHUHU itu ff super cringe Ci wkwk please bare with it u.u

      Iyesss dan tips itu selaras sama tips yang ada di Jane from the Blog~~~

      Iya sih Ci aku pernah coba baca pas sebelum tidur, enak banget. Daripada mainan gadget mending aku pake baca :p

      Delete
  5. Duuh aku jadi inget pas pertama kali baca deskripsinya Bill oleh Harry dulu. Seorang Harry bahkan bisa kagum banget lihat Bill yang keren huhuhu. Sayang banget porsi Bill di film dipangkas habis-habisan. Padahal seharusnya momen heroik Bill di Battle of Astronomy Tower itu jangan dipotong dooong :(( anak-anak Arthur dan Molly Weasley tuh keren-keren semua emaang kecuali Percy sebelum akhirnya kembali membantu Harry dkk wkwkwk

    Soal fanfic ya ampuuunn aku udah puas melanglang buana di fanfic idol dulu pas jaman-jaman masih aktif di fandom Kpop, luar biasa dulu pernah juga nemu fanfic yang ceritanya misteri thriller gituuu sayang banget ga inget siapa yang nulis dan lupa dulu bacanya di mana. Sekarang kayaknya aku susah masuknya kayak baca fanfic idol lagi hahaha jadi cuma menikmati fanfic dari cerita fiksi juga. Cerita fiksi yang kembali difiksikan hahaha apaan :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. *Sekarang kayaknya aku susah masuknya kalau baca fanfic idol* HILIIIIHH PAKE TYPOOOO ZZZZZZ

      Delete
    2. Iya kaaak huhuhuhu kayak jadi bukan siapa-siapa Bill di filmnya T.T kayak semua anak-anak Weasley itu berbakat tapi bidangnya beda-beda semua hahahaha. Dikatain miskin sama Malfoy, tapi anak-anaknya jadi orang semua.

      HAHAHAHHAHA kak Eya waktu so much into ff aku lagi anti sama ff, sekarang kebalikan aku lagi suka baca ff, kak Eya udah nggak xD

      Wkwkwkwkwk jempolnya kegedean tuh *kaborrr*

      Delete
  6. wah ini kayak postingannya mbak Lia kemarin
    aku kalau beli buku malah langsung ke blurb
    penasaran aja nyeritain apa sih isinya

    kalau buku yg keangkat jadi film yg masih terngiang sekarang adalah if only it were true yg filmnya judulnya just like heaven

    ya pasti bagiku cerita di novelnya masih jauh lebih bagus mbak

    kutipan fav juga sama dari Jeng yasmin tapi dari TNT RW klo gasalah
    dia bilang gini karena ga punya sosmed selain twitter
    "hidup gue aja udah ribet ngapain ngurusin hidup orang lain?"

    hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ini postingannya nyontek punya Lia wkwkwkwkk, nggak terlalu orientasi fisik cover ya mas Ikrom kalau beli buku yang penting isinya, sip!

      Hooo ini tadi aku googling dan nemu ternyata film itu romcom ya, boleh juga ini novelnya masuk daftar baca.

      HAHAHHAHAHAHAH iya aku ngakak baca tulisan Kak Yasmin yang itu xD

      Delete
  7. 30 pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Kemarin, saya sudah baca tulisan kak Jane dan kak Lia. Tulisan tentang buku memang selalu renyah untuk saya ๐Ÿ˜…

    Kebanyakan jawaban kak Endah cukup sama dengan saya. Misalnya jarang ada cemilan atau minuman khusus, bacanya prefer suasana hening, terus bagian baca bukunya dalam hati atau keras itu kayaknya naluri yah. Kalo ngga paham, pasti bacanya dikerasin ๐Ÿ˜…

    Untuk jawaban kak Endah soal cara memulai membaca fiksi itu keren. Saya selalu memakai analogi yang sama ketika ditanya, bagaimana caranya agar punya dorongan untuk membaca. Saya selalu menekankan, cari dulu apa yang kamu suka diluar bacaan, terus baru fokus ke bacaannya. Misalnya kamu suka robot, cari buku tentang robot. Kalo sudah nemu feelnya, semua jenis buku biasanya masuk-masuk saja.

    Oot, saya barusan nonton Pixar's Soul. Keren sekali. Mungkin bisa jadi tontonan akhir tahun untuk kak Endah ๐Ÿ˜

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Rahul nggak pingin nulis kayak gini juga? :p

      Yuhuuu tos dulu. Bisa naluri bisa juga karena dibiasain nggak sih? Aku dulu pas SD diajarin baca dalam hati lho sama gurunya, bagaimana dengan Anda?

      Iya kaaan, semua kembali kepada "tujuanmu apa?". Bener sih itu kalau udah terbiasa baca terus nyaman dalam kegiatan membaca, pada akhirnya lama-kelamaan genre bacaan akan nambah dengan sendirinya.

      AAAAHHH IYAAAA SOUL UDAH MASUK DAFTAR TONTON! Cuma belum nemu timing yang tepat aja huhu, makasih Mas Rahul sudah mengingatkan~~~

      Delete
    2. Pengen sih, tapi tahun ini cuma baca dikit buku. Mungkin lain kali akan saya coba. Eh, tapi hal serupa bisa saya terapkan ke tontonan. Kebetulan tahun ini lagi banyak nonton serial ๐Ÿ˜

      Saya mah bacanya diajarin banyak orang. Mulai dari Mama, Tante, sampai kakak sepupu. Pas udah bisa baca, segala macam tulisan dibaca, sampai hal sesimpel peringatan dibungkus rokok. Tapi kalo baca dalam hati itu dari naluri saja sih, tidak ada yang mengajari.

      Kebetulan saya mau bahas Soul diblog saya. Kalo sudah tonton, mungkin kalau ada waktu bisa baca tulisan saya. Semoga saya terbitnya bisa lebih cepat dari perkiraan saya ๐Ÿ˜

      Eh, ngomong-ngomong soal rekomendasi buku kak Endah, saya sampe nyari The Origin of Species. Ternyata sudah lumayan langka dan mahal. Saya catat dulu, kalo ada duit lebih mungkin bisa kebeli. Terimakasih rekomendasi kak Endah ๐Ÿ˜Š

      Delete
    3. Nah boleh tuh diganti topiknya jadi serial, nanti aku baca. Aku beberapa hari yang lalu main-main ke blognya mas Rahul tapi kayaknya masih under maintenance ya theme-nya?

      Mantap belajar dari banyak sumber! Iya bener banget sih yang segala macam dibaca hahahah, aku juga dulu tulisan di jalan aku baca, di televisi, di kertas bungkus belanjaan ibuk, masih maruk ya anak kecil semangatnya gede xD

      Okeoke nanti aku baca kalau udah nonton biar bisa komentar banyak di tulisannya Mas Rahul.

      IYAAAAA waktu aku nyari buku itu di Gramedia juga udah nggak ada di display rak. Aku sampai tanya ke pegawainya. Akhirnya nemu satu di gudang, yaudah aku beli. Dapetnya yang hard cover, yang soft cover ilustrasinya nggak gitu menarik wkwkwkwk.

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top