Sabtu Bersama 'Hai, Miiko!'

Hari Sabtu minggu lalu saya ikutan forum online ngobrolin komik 'Hai, Miiko!'. Thanks to Kak Eya yang udah mention ngasih tau ada acara seperti itu. Rasanya setelah acara selesai, mood saya jadi bagus seketika.

Acaranya sendiri diselenggarakan via Google Meet. Waktu itu ada sebelas orang yang hadir dari 21 pendaftar. Hampir semuanya perempuan, hanya satu orang laki-laki. Jadi kami yang cewek-cewek ini bisa tau perspektif komik 'Hai, Miiko!' dari lawan jenis.

Ada bedanya nggak antara cowok dan cewek? Jujur enggak banyak beda ternyata. Si peserta laki-laki ini sama detilnya dalam hal berbagi cerita tentang komik 'Hai, Miiko!', malah dalam beberapa topik dia yang lebih inget nama tokoh-tokohnya. Memang ya komik ini tuh aslinya genderless, semua orang apa pun jenis kelaminnya bisa oke-oke aja bacanya.

Topik lain yang sempat dibahas kemarin ada banyak. Topik-topik ini diambil dari pertanyaan-pertanyaan peserta yang masuk melalui Google form yang di-submit waktu daftar. Saya tulis yang ingat-ingat aja wkwk.

Bagaimana awal suka komik 'Hai, Miiko!'?

Dulu waktu masih SMP ada seorang teman sekelas yang punya koleksi komik ini. Dia bawa lah beberapa ke kelas. Saya nggak niatin baca serius, cuma iseng aja gitu pinjem. Eh kocak ternyata bikin ngakak. Sejak saat itu jadi suka dengan komik ini tapi karena bukan punya sendiri dan nggak akrab dengan teman yang punya itu jadi bacanya nggak bisa sering-sering.

Saya beli komik 'Hai, Miiko!' pertama kali itu waktu akhir-akhir masa kuliah. Belinya yang edisi khusus 'Hai, Miiko! Zaman Edo'. Pertimbangannya beli yang one shot begini adalah ngecek apakah komiknya masih masuk ke selera atau udah anyep. Ternyata masih, lanjut beli tujuh seri yang isinya cerita-cerita terbaik. Tetap merasa terhibur, akhirnya beli semua serinya waktu udah kerja.

Malah sekarang ini nih, lagi nungguin volume 33 yang tidak kunjung terbit jua di tanah air huhuhu thanks to the pandemic😑. Di Jepang malah udah volume 34 yang mana di sampulnya tergambar para tokoh berseragam SMP HUWEEE LUCU BANGET! It's kinda spoiler sih karena ya udah bisa ditebak siapa sekolah di mana. 😂

Menurut kamu bagaimana perasaan Mamoru yang punya kakak seperti Miiko?

Miiko ini anak tertua di keluarga Yamada, Mamoru anak kedua, dan Momo anak bungsu. Walaupun titelnya anak pertama, Miiko ini sering kalah tegas dengan Mamoru. Nggak jarang Mamoru kayak sebel banget sama Miiko dengan tingkah clumsy kakaknya itu tapi Mamoru juga nggak bisa berbuat banyak karena ya udah faktanya mereka adalah keluarga😂. Lucu sih melihat interaksi Miiko dan Mamoru ini, saya yakin deep down inside his heart Mamoru sayang sama Miiko.

Terus ada yang ngasih pendapat begini: karena perbedaan sifat keduanya tadi maka Ono Sensei selaku komikusnya akhirnya menghadirkan sosok Momo. Momo bisa menjadi "jembatan" untuk Mamoru menampilkan sisi kekakak-kakakannya yang sebenarnya. Kalau sama Miiko kan nggak bisa ya isinya berantem mulu.

Apa cerita 'Hai, Miiko!' yang paling membekas buat kamu?

Satu cerita di volume 25, yang sampulnya pink, dan cerita itu jadi tanda episode Miiko ke-200. Judulnya "Aku Sekarang dan Aku Masa Depan".

Di suatu hari sepulang sekolah Miiko dan Tappei bertemu dengan sosok misterius yang bisa mengantarkan mereka ke masa depan. Caranya dengan menggenggam sebuah batu dan lari ke arah pintu gerbang sekolah TK. Bener dong akhirnya mereka berdua sampai di masa depan dan melihat diri mereka beserta teman-temannya yang sudah dewasa.

Miiko dewasa menjadi guru TK, Mari sukses menjadi komikus, dan Yuuko menjadi istri Kenta (pacarnya). Yuuko dan Kenta ini ceritanya sudah punya seorang anak laki-laki bernama Kouta. Keluarga ini menjadi penerus toko roti Bakery Sato.

Miiko dewasa ceritanya ingin pergi kencan. Miiko dan Tappei kecil penasaran siapa teman kencan Miiko dewasa. Mereka berdua mengikuti ke mana Miiko dewasa pergi. Singkat cerita Miiko dewasa sudah ada di depan stasiun menunggu teman kencannya datang. Coba tebak siapa teman kencannya? Yak, betul! TAPPEI!😆. Tappei dewasa ceritanya berprofesi sebagai fotografer.

Gemes banget sih sama cerita ini karena sampai dewasa pun Miiko dan Tappei sukanya meributkan hal-hal kecil, tapi ributnya tuh ribut yang cute as a couple gitu lho bun HUHUHUHUHUHU. Sebelnya adalah sosok misteriusnya datang lagi dan bilang kalau petualangan Miiko dan Tappei melihat masa depan sudah selesai. Pfffffttttt padahal baru juga mau lihat orang kencan.

Menurut kamu bagaimana akhir hubungan Miiko, Tappei, dan Yoshida?

Sebagai #TeamTappeiGarisKeras tentu saja saya sepenuh hati seratus persen mendukung Miiko dan Tappei menjadi pasangan HAHAHAHA. Maaf nih ya Yoshida cocoknya sama Haruna aja udah.

Kalau kata seorang peserta yang hadir, komik ini terlihat sudah diplot kalau Miiko dan Tappei memang pada akhirnya akan dibuat menjadi pasangan. TAPI!!! Ada tapinya, ada juga yang berandai-andai gimana misalnya Miiko pada akhirnya justru dipasangkan dengan Yoshida???

Ada yang bilang terlalu dark kalau kayak gitu plotnya wkwkwkwk. Plis ya rasanya kayak udah diterbangin ke awan sama Bu Ono dengan cerita-cerita cute Miiko-Tappei untuk kemudian dibanting ke tanah sampai pecah berkeping-keping karena hidup tidak seindah khayalan di dalam kepalamu beb. 😂

Apakah Mari akan sukses menjadi komikus?

Kalau melihat dari cerita masa depan di volume 25 sih kelihatannya iya. Semoga seperti itu lah ya nantinya. Doa terbaik untuk Mari. ^^

Bagaimana pendapat kamu tentang persahabatan Miiko, Mari, dan Yuuko?

Hebat sih mereka bertiga sahabatannya bisa awet. Karakater tiga tokoh ini kan beda-beda ya, Miiko cenderung ceria kekanak-kanakan, Mari yang galak, dan Yuuko yang paling kalem dan dewasa di antara mereka sekaligus jadi penengah kalau Miiko dan Mari bertengkar. Bonding-nya kuat banget walaupun banyak kejadian-kejadian yang menguji persahabatan mereka. Hal yang paling saya suka dari tiga sahabat ini adalah kalau marahan nggak pernah lama. Istilahnya kayak pagi marah, siangnya udah baikan.

Apa yang membuat komik 'Hai, Miiko!' bertahan sampai bertahun-tahun?

Kalau menurut saya karena jalan ceritanya ringan dan ada pelajaran hidup di setiap ceritanya yang mudah untuk ditangkap. Ceritanya itu cenderung dari hal-hal sederhana yang sering terjadi sehari-hari di sekitar pembaca, yang pada akhirnya membuat pembaca bisa relate dan menjadi pembaca loyal.

Menurut kamu komik 'Hai, Miiko!' akan berakhir seperti apa?

Wah ini bikin baper😁. Di satu sisi penasaran dengan akhir semua tokoh-tokohnya, tapi di sisi lain nggak pingin komik ini habis dan nggak lanjut lagi. Ada juga yang khawatir komik ini akan jadi kayak Detektif Conan yang nggak tau ending-nya kapan. 😅

Banyak skenario yang diutarakan di dalam forum, seperti: (1) bisa jadi komik ini berakhir di tingkat Miiko dkk SMP, alias nggak dilanjutin sampai dewasa, (2) akan lebih baik kalau komiknya sampai dewasa dan diakhiri dengan Miiko menikah dengan Tappei terus Bu Ono bikin cerita lepas aja habis itu. WKWKWKWKWKW yuyur pendapat nomor 2 itu saya aminkan sih HEHEHEHEHE.

Oh iya di diskusi ini juga ditanyakan tentang hal sadar atau nggak kalau ada hari-hari istimewa yang diulang-ulang terus tiap volume, seperti hari Valentine atau Natal tapi tokoh-tokohnya tetap kelas 5 SD? SADAR BANGET LOL. Tapi saya berusaha untuk mengesampingkannya sih. Kayak...yaudah ceritanya bisa dinikmati kok dengan mengabaikan latar waktu, yang penting pas Valentine Miiko selalu ngasih cokelat ke Tappei. Gitu. *TETEP*

Kalau bisa jadi salah satu tokoh di komik 'Hai, Miiko!' kamu pingin jadi siapa?

Banyak yang jawab pingin jadi Miiko, termasuk saya😂. Alasannya macem-macem, ada yang kagum dengan karakter Miiko yang happy go lucky, ada yang alasannya karena dia disukai sama cowok cakep kayak Tappei. Coba tebak alasan saya yang mana? Tentu yang kedua~ mana ada saya mikir berat-berat di akhir pekan~

Peserta lain (kalau nggak salah namanya mba Tania) pingin jadi ibunya Tappei. Dia penasaran bagaimana cara mendidik anak yang pada akhirnya bisa menjadi sosok seperti Tappei. Oh iya mba Tania ini udah punya anak balita guise, beragam banget lah latar belakang peserta yang hadir waktu itu. 💗

Terus ada juga yang pingin jadi Pak Guru HAHAHAHA, ini jawaban dari the one and only male in the forum. Kata dia alasan milih Pak Guru adalah karena beliau jarang muncul dan sekalinya muncul langsung ceramah. 😂

Ada lagi yang pingin jadi mamanya Miiko. Menurut peserta yang milih tokoh mamanya Miiko ini, mamanya Miiko adalah seorang wanita yang hebat. Bisa berkarir dan menjadi ibu yang baik untuk tiga orang anak di saat yang sama. Thumbs up untuk mamanya Miiko! 👍

Kalau Miiko ditembak Tappei dan Yoshida, kira-kira reaksinya seperti apa?

Lagi-lagi sebagai #TeamTappeiGarisKeras maka jawaban saya singkat saja: Tappei diterima, Yoshida ditolak. 😂

Jahat nggak? Enggak lho, saya ini mendukung sepenuhnya Yoshida dan Haruna untuk bersama. Karena apa? Karena Haruna ini cewek keren dan tangguh. Dia udah pernah bilang suka Yoshida tapi sama Yoshida ditolak.

Tau nggak Haruna bilang apa setelahnya? Dia bilang, "Yoshida...mulai sekarang, aku akan berjuang keras untuk menjadi gadis hebat! Dan mungkin nanti Yoshida akan menyesal!" dengan wajah ceria dan mata berbinar. Habis itu dia pergi main dengan Miiko dan Mari karena sama Miiko memang udah dipanggil wkwkwk. YOU GO GIRL!

Okeee itu tadi memori tentang apa yang saya kerjakan di Sabtu minggu kemarin (yang mana tepat banget akhir bulan Januari). Menyenangkan sekali bisa bertukar pendapat dengan sesama penggemar komik 'Hai, Miiko!'. Ngobrol-ngobrol dengan orang-orang baru di kondisi yang lagi jenuh tuh rasanya kayak di-recharge. Satu setengah jam berasa cepeeet tau-tau selesai. Indikator saya menikmati sesuatu sih itu hehe. 

Sampai jumpa di postingan selanjutnya! Have a great weekend!

P.S.

Kenang-kenangan dari acara Weekend Bahas Buku komik 'Hai, Miiko!' 💛

Terima kasih semuanya yang udah ikutan sharing-sharing komik Hai, Miiko! Bagian diskusi favoritku tentu saja pas obrolin kisah cinta Miiko bersama Tappei dan Yoshida. Dan ternyata semua yang hadir #TeamTappeiGarisKeras hahaha. Kapan-kapan kita ngobrol lagi yaa 🥰✨ @marimiiko pic.twitter.com/WM8vyGozp0

— A. Sintia Astarina (@sintiaastarina) January 30, 2021

*