Hula~~~ It's me again! Di tulisan ini saya mau ngomongin komik 'Hai, Miiko! Volume 34', komik yang hampir batal saya beli edisi berbonusnya karena...mahal. π
Puji syukur ternyata masih ada toko buku yang ngasih diskon, jadi saya gercep buat ikutan PO. π Komik ini juga sampai di tangan saya lebih cepat dari perkiraan, hal ini tentu makin membuat antusias untuk segera membaca kisah Miiko dkk yang akhirnya resmi jadi murid SMP. π
Ada sembilan cerita di volume 34. Cerita terakhir menjabarkan suka duka perjalanan Bu Ono Eriko selama 30 tahun menggambar serial 'Hai, Miiko!'. Bu Ono hebat! Sehat selalu ya, Bu Ono! Terima kasih atas kerja kerasnya. π
Cerita lainnya di volume ini didominasi oleh kehidupan baru Miiko dkk di SMP. Seneng banget rasanya pas baca karena cerita-ceritanya dekat dengan pengalaman sendiri. Ada lima hal yang I can relate to Miiko and friends in middle school. Apa saja? Here we go~
1. Memiliki idola laki-laki di penghujung masa SD
Miiko, Mari, Yuko, Yakko, dan Akane sama-sama menjadi penggemar dari seorang penyanyi laki-laki. Adegan Mari dan Miiko yang telah berkali-kali menonton rekaman penyanyi tersebut bernyanyi mengingatkan saya ketika masih SD dulu. Waktu itu saya dan sodara saya menyukai F4 Taiwan dan menonton VCD mereka setiap hari tanpa rasa bosan, sampai hapal lirik lagunya bahkan sampai sekarang. π
Ketika penyanyi idola Miiko dkk tersebut diberitakan sudah menikah...jeng jeeeng mereka kaget, sedih, marah, dan kecewa. Duh kalau yang ini sih ngingetin saya pas ngefans idol K-Pop circa masa jahiliyah. π Astagaaa...kok jadi malu ya kalau diingat-ingat sekarang. π
Saya kagum dengan Yuko sih, di umur segitu dia sudah sangat kalem dan rasional menyikapi idolanya yang menikah. Kalau Miiko, dia masih ikut-ikutan teman-temannya yang meledak-ledak tidak terima wkwkwkwk. Namun, pada akhirnya mereka ikhlas dan legowo dengan idolanya setelah bertemu langsung. Memang ya, penggemar itu hanya berani kalau tidak ada idola di depan mata, kalau sudah bertemu langsung pasti kicep. π
2. Berfoto dengan teman yang dikagumi di hari kelulusan
Beruntung banget Miiko dan kawan-kawannya diluluskan Bu Ono di tahun ini karena mereka jadi bisa berfoto-foto bersama dengan mudah, gadget-nya sudah canggih. Di sebuah adegan digambarkan ada dua orang siswa perempuan yang mengantre ingin berfoto dengan Yoshida. Saya dulu juga gitu hahaha, tapi di kelulusan SMA waktu ada teman yang bawa kamera.
Ada seorang teman laki-laki kelas sebelah yang emang cakep dan anaknya nggak sombong. Saya dan beberapa teman ngefans ke anak ini. Dia itu waktu SMP udah cakep, cuman belum secakep pas SMA. Wih...waktu udah SMA itu dia makin tinggi dan makin mirip sama masa muda Ricardo Kaka. π Mana jago main bola juga.
Kami suka dengan anak ini bukan suka yang ingin pacaran sama dia, tapi ya emang kagum aja, kok bisa ada cowok secakep ybs. π Waktu dia jadian dengan teman sekelasnya yang emang mukanya sama-sama bagus, wah saya dan teman saya seneng banget. Ibarat istilah sekarang tuh, kapal kami berlayar wakakakak.
Terus waktu kelulusan SMA, despite of my graduation make up yang nggak memuaskan sama sekali karena dempulnya ketebelan, saya minta foto bersama dengan Kaka KW super itu. Bodo amat lah soalnya mau pisah dan kalau mau ketemu lagi pasti susah kan, so...YOLO lol. Sekarang fotonya di mana? Nggak tau. π Di galeri Facebook teman saya yang punya kamera itu kayaknya.
3. Takjub dengan gedung SMP yang lebih besar dari SD
Di komik ini diperlihatkan bagaimana Miiko takjub ketika memasuki koridor SMP Suginoki yang berbeda dengan SD Suginoki, semuanya tampak berbeda dan membuatnya bersemangat sekaligus berdebar-debar di saat yang sama. Ketika pelajaran IPA, maka dia dan Mari serta Yuko pergi ke laboratorium IPA. Begitu juga ketika pelajaran musik.
Waktu SMP dulu saya juga begitu, merasakan perbedaan yang mencolok ketika berkeliling sekolah. Semuanya sangat berbeda dengan sekolah SD. Ya maklum ya gan, SD hamba SD desa yang laboratorium, perpustakaan, dan mushola saja belum ada wkwk. Pokoknya waktu itu gedung SMP saya rasanya buagus sekali. Ada perpustakaan, mushola, lapangan olahraga yang luas, laboratorium komputer, laboratorium IPA, ruang musik, kantin, dan toilet yang banyak serta bersih.
Hal yang saya nggak relate dengan Miiko waktu SMP adalah...sekelas dengan teman-teman SD. Di SMP dulu, hanya tiga orang dari SD saya yang berhasil masuk ke SMP tersebut. Kami bertiga kelasnya terpisah-pisah. Kakak kelas yang satu SD juga hanya tiga orang di sana, mereka semua kelasnya juga terpisah-pisah. Mana satu orang pura-pura nggak kenal saya lagi, dih mantaaan mantan. πππ
Sekelas dengan banyak teman dari jenjang sekolah sebelumnya, saya rasakan ketika masuk SMA. Waktu itu saya jadi mikir...oh gini kali ya perasaan teman-teman SMP dulu waktu sekelas dengan teman-teman SD-nya. ✨ Ketika masuk SMA ini saya udah nggak gegar budaya lagi perihal gedung. Memang gedung SMA lebih luas dari SMP, tapi karena sudah pernah terkaget-kaget sebelumnya so waktu SMA itu jadi lebih chill.
4. Ikut kegiatan ekskul sepulang sekolah
Seperti yang sudah jadi rahasia umum, passion Mari adalah membuat komik. Dia bergabung dengan klub komik di SMP. Sedangkan untuk Miiko dan Yuko silakan baca sendiri komiknya mereka ikut klub apa hehehe, saya nggak mau spoiler banyak-banyak. Kegiatan ekskul mereka bertiga dilakukan sepulang sekolah. Di komiknya dijelaskan ekskul A kumpul hari ini jam segini, ekskul B latihan hari ini dan ini jam sekian sampai sekian, dst.
Ekskul di SMP saya dulu juga begitu. Ada yang berkumpul sepulang sekolah di setiap hari tertentu, ada juga yang dilaksanakan setiap akhir pekan karena harus turun lapangan, tergantung jenis ekskulnya apa. Saya dulu pernah ikut Pramuka, kemudian keluar karena merasa inferior dengan anggota lain yang buset pinter banget menguasai segala materi Pramuka. π Setelah itu ikut kumpul koordinasi PMR satu hari, kemudian nggak lanjut wkwkwk. Terakhir, saya ikutan ekskul jurnalistik dan merasa cocok sampai lulus. π
5. Teman seangkatan yang jalan bareng dengan kakak kelas itu keren! Hebat!
Salah seorang teman sekelas Miiko ada yang diajak kencan oleh anak kelas dua. Miiko dkk terkejut, dan tentu saja teman yang berkencan dengan kakak kelas itu jadi terlihat sangat keren, hebat, menyilaukan, dan jauh sekali tak tergapai.
Dulu waktu di SMP, beberapa teman seangkatan saya juga ada yang seperti teman Miiko itu: jadian dengan kakak kelas. Nggak hanya dengan anak kelas dua, bahkan ada yang dengan anak kelas tiga. Wah waktu itu teman yang seperti itu terlihat sangat hebat karena bisa menarik hati kakak-kakak kelas. Apalagi kalau jadiannya dengan anggota OSIS yang memang terkenal jadi seleb di mata anak-anak kelas satu, kekerenannya jadi berlipat-lipat menembus langit rasanya. π
ππ¦π§
Begitulah....π Kutipan favorit saya dari volume ini, yaitu:
"Jika kau menyerah tanpa mencoba, maka nggak akan ada hal menarik untuk dilakukan". - Eguchi Tappei -
Oh iya, saya kok jadi makin yakin ya kalau Miiko dan Tappei ini adalah penggambaran dari Bu Ono dan suaminya. Dulu, entah di volume berapa saya lupa, ada gambar suami Bu Ono dari belakang yang memang mirip Tappei rambutnya. Di volume ini diperlihatkan lagi suami Bu Ono tersebut, dan ya...mirip Tappei lagi pastinya. Kalau hipotesis saya ini benar, kok ya so sweet banget Bu Ono. π
Kalau kamu baru ingin mengikuti serial 'Hai, Miiko!' dan nggak sanggup catch up dari awal, volume 34 ini bisa dijadikan titik start untuk memulai. Selain karena ada sejarah Miiko dari 30 tahun yang lalu, ada juga rujukan volume-volume sebelumnya yang memuat momen-momen penting Miiko dkk ketika SD. π
*
Kak Endaaah, aku juga mau review komik ini tahu nggak di bulan ini π€£π€£π€£ pas banget Kakak juga review, jadi bisa baca pandangan Kak Endah terhadap komik ini deh π
ReplyDeleteBtw, iya harga komiknya kali ini mahal aja π tapi waktu lihat kualitas kertasnya lebih bagus dari biasanya, aku jadi lebih ikhlas dengan harga yang dibayarkan π€£.
Eeeeiyaa! Aku juga kaget pas baca bagian suami bu ono kok gambarnya kayak Tappei sampai aku kira aku salah lihat π€£ sampai aku perhatiin betul betul bagian itu dan ternyata bener mirip! Jangan-jangan spekulasi Kak Endah bener wkwkwk lucu juga kalau ternyata beneran π
Terus aku relate juga dong sama idola masa kecil dan siapa lagi kalau bukan F4 π€£ sampai beli photobooknya nggak tahu asli atau bajakan π€£ tapi itu seneng banget saat punya wkwkwk. Robekan dari majalah aja asal ada muka Vic Zhou langsung aku simpan #plakkk
Kalau soal idola menikah, ini sih pas ngefans idol Kpop banget ya wkwkwk *langsung merasa tertampar juga*
Asli, aku ngakak sih sama kalimat Kakak yang teman cowok Kakak jadian sama cewek yang ((mukanya sama sama bagus)) π€£π€£π€£π€£π€£ bahasanya bikin ngakak π€£π€£π€£ tapi iya ya kalau cowok cakep jadian sama cewek cakep juga entah kenapa rasanya lebih ikhlas?? ((Hello?? Siapa anda berani bilang lebih ikhlas??)) Kayak Hyunbin yang mau nikah sama Son Yeji, astaga aku senang sekaliii bacanya π€£π€£ *kok jadi ke idol kpop lagi*
Anyway, aku beli Miiko ini kan ikut POnya, terus udah nunggu lama kira-kira 1 bulan, pas datengpun aku sayang-sayang biar nanti-nanti aja dibacanyaa, eh pas dibaca kok nggak berasa tahu-tahu habis π kayak cuma 5 menit bacanya!! Huaaa nunggu Miiko 1 tahun 1x pula π we want more(?)
DEMI APA AKU PUN BACA KOMIK INI JUGA BULAN INI DAN BERENCANA DI-REVIEW π€£π€£π€£
DeleteCi Jane dan Lia: HAHAHAHAHA banyak yha yang bahas komik Miiko di RC bulan kemarinπππ
DeleteLia: Iya kertasnya bukan kertas koran kayak edisi reguler. Edisi khusus selalu kayak gitu Li kertasnya, lebih tebel dan lebih terang. Terus yaaa gitu deh harganya jadi dua kali lipat (bisa lebih malah kan) lebih mahal dari yang biasa. :"
Iya kaaan hahahaha, di volume berapa juga aku lupa, bu Ono pernah bilang kalau kepribadian Miiko itu sama kayak beliau. Kalau Mamoru, sama kayak kakaknya bu Ono. Gimana nggak makin curiga. π€£
WKWKWKWKWKWKWK LIII AKU PUN NYIMPEN POTONGAN GAMBAR MEREKA, TAPI JERRY YANπ€£π€£π€£π€£ Wah demam F4 nih merata emang ya dulu di tanah air wakakakak. Eh bikin flip through di YouTube dong Li photobooknyaπ aku dulu belinya diary gambar mereka tauπππ terus udah hilang sekarang.
Betuuuul, ngefans idol K-Pop kayak beda banget sama ngefans F4, dulu Vanness nikah aku anteng aja. Pas tahun 2014-an kalau ada idol K-Pop cuma pacaran aja aku panas lol bener-bener nggak sehat. πππ
HAHAHAHAHA emang lho temenku dua itu cantik dan ganteng, terus jadian. Ya Allah rasanya seneng banget. Lha iya siapa kita ya kan ngikhlas-ngikhlasin segala, emang sotoyπ€£ Oh iyaaa om Hyunbin sama tante Son Yeji itu couple drama jadi couple irl yaπ
WE WANT MORE!!! Embeeerrrr cepet banget bacanyaπ di Jepang udah dua volume di depan kita nggak sih. Meanwhile yaudahlah ya kita di sini harus sabar nunggunya setahunan. :"
Ndaaaaah, kenapa sih review kamu tuh selalu nyenengin dan mood booster banget π€£π€£π€£ Suka akutu baca review komik yang begini, hihihi.
ReplyDeleteYAAMPUN KENAPA KOMIK INI MAHAL BANGET DAHHH TT_______________TT
Aku juga bolak balik mau checkout apa nggak, tapi ya kok kepingin banget baca cerita Miiko masuk SMP, huhuhuhuhu. Akhirnya beli juga dah, meski hati sedikit teriris mengeluarkan sekian puluh ribu rupiah untuk sebuah komoik *hehhh nggak boleh book shaming lol*
Anyway, berasa nggak sihhh edisi yang ini ceritanya terkesan lebih dewasa semua π Nggak lagi pecicilan, Miiko sama Tappei juga nggak yang ngebocah banget. Terus pas adegan ketemu idola cowok itu, hahahahaha so relatable untuk anak SMP mah! Siapa yang terima idolanya nikah LOL Emang dasar Yuko dewasa sebelum waktunya π
Novel Miiko ini selalu lovable ya bacanya. Walau makin ke sini makin mehong *bahas terossss* tapi seneng bisa ngikutin cerita mereka dari kita SD sampai sekarang mereka baru naik SMP, HAHAHAHA.
Wkwkwkwkwk makasih Ciπ Iya lho waktu tahu harganya aku langsung..."heh segini mahal buat komik??? Gak gak gak, nunggu regulernya aja." πππ In the end, beli juga edisi khususnya wkwk.
DeleteIya Ci mereka jadi lebih kalem, Yuko malah makin kalem hahahaha. Udahlah aslinya dewasa, makin ke sini makin bijak aja dia. Hahahaha jangankan anak SMP ya Ci, aku kayaknya kalau ketemu idol di jalan terus disenyumin gitu juga kayaknya bakal heboh habis gitu berlinang air mata. π€£
Betul, nyenengin bacanya. Habis baca Miiko tuh rasanya bahagia. Wkwkwkwk semoga tahun depan nggak makin ngadi-ngadi aja harganyaπ Semoga bu Ono sehat selalu dan panjang umur biar Miiko dkk ini dijadiin sekalian lah sampai dewasa.
Aku sudah lama sekali ga baca komik fisik. Entah kapan terakhir bacabya. Sekarang berpindah baca manga online..hehhee
ReplyDeleteDi masa awal smp aku pernah mengalami shock. Dulu pas SD cukup jalan kaki, di masa smp mesti naik bus atau diantar. Aku pernah ada idola kakak kelas. Kebetulan dia yang jadi pendamping kelasku ketika masa orientasi. Cakep dan pinter..hahahaaa
Kemudian setiap hari sabtu sore sekolah ramai dengan siswa kelas 1 yang ekskul wajib (pramuka, paskibraka, pmr, pks). Hari sabtu terasa seru dan melelahkan. Di akhir penutupan ekskul ada kegiatan jalan kaki keliling daerah sekitar sekolah secara kelompok. Kegiatan ini sangat seru.
Kmudian di masa akhir kelas 3, satu kelas lebih kompak dan merasa paling tua dan berkuasa di sekolah. Kdg para adik kelas dikerjani..π€£π€£π€£
Setiap pulang sekolah selalu nongkrong sambil nunggu bus lewat...wkwkkw
Wah kebalikan ini kita. Aku nggak pernah tahan baca komik online, apalagi yang on going. Biasanya lupa atau hilang minat. *syedih*
DeleteAah iya bener! Aku SD juga jalan kaki, pas SMP harus diantar atau naik angkot. Wkwkwkwk iya kaaan kita pasti pernah punya idola pas SMP. Bener sih itu, biasanya emang kakak-kakak pendamping MOS, atau ya kakak OSIS yang ketemu duluan sebelum siswa-siswa lain. π
Oohhh di sekolah mas Vay ada ya ekskul wajib. Dulu ikutan apa? Paskibra jangan-jangan? Jalan-jalan kayak gitu seru nggak sih huhu kangen masa-masa SMP. Tapi pas SMP dulu sih biasanya kalau disuruh jalan malah ngedumel wkwk, dasar manusia. π
EHHH SAMAAA HAHAHAHAHA kayak udah ngerasa paling tahu segalanya di SMP WKWKWKWKWK. Btw, di mataku versi SMP dulu, anak SMP yang naik bus itu udah hebat banget. Soalnya bus menurutku dulu itu kendaraan yang guede banget dan hanya untuk orang-orang yang sudah kerja. π€£
hiks dan aku ketinggalan jauh dong sama Miko, dari aku SD yang dibaca lebih sering ke doraemon, donal bebek, sama conan
ReplyDeletenah pas Lia, mba Jane dan mba eya sering ngeracun miko, aku kan jadi penasaran hahaha
mungkin beli yang 34 aja kali ya, kan udah ada resumnya dari yang dulu dulu
Donal bebekπππ aku nggak bisa catch up yang itu mba Ainunπ Iyaaa kalau mau ngikutin Miiko, bisa dari volume 34 ini, soalnya nanti ada petunjuk volume mana aja yang seru pas mereka SD. Jadi nggak perlu baca mulai awal. Atau kalau mba Ainun mau, bisa beli kumpulan cerita terbaik Miiko, ada 7 volume aja.
DeleteDan aku jadi kepikiran beli yg 34 ini aja kayaknya, udah jauh bgt tertinggal π€£π€£π€£.
ReplyDeleteTapi aku lumayan relate Ama bagian miiko yg banyak sekelas Ama temen SD mba. Itu mah aku bangat, malah dari TK Ampe SMU π€£π€£. Soalnya dulu sekolahku sekolah khusus. Hanya untuk anak2 karyawan yg ortunya kerja di oil company PT Arun dan Exxon. Jadi perusahaan bikin sekolah dari tk-smu, gratis, cuma ya utk anak2 karyawan. Orang lain ga bisa masuk. So, temen2ku dari TK-smu itu lagi itu lagiiii π€£π€£π€£... Seru sih JD kayak sodara saking lamanya bareng.
Komik miiko ini ntah kenapa aku dulu ga ngikutin Yaa. Sepertinya Krn aku jrg nemuin aja. Makanya ga baca komik ini. Lebih ke topeng kaca, Doraemon, Conan, candy-candy dan pansy π . Makanya jadi penasaran pengen baca. Tapi kalo udh tertinggal jauh, agak males jujurnya. Mau cari buku second yg komplit, tapi kayaknya jarang ada, kalopun ada gila2an harganya π€£π€£
Topeng kacaa, yaampun aku juga suka bacaa duluu π
DeleteMba Fanny dan mba Thessa: monmaap saya gatau Topeng Kacaππππ yang ditulis sama mba Fanny itu aku taunya cuma Doraemon sama Conan wkwkwk.
DeleteMba Fanny: Cus mba Fan mulai dari volume 34 aja koleksi Miikonya, nanti di dalam komik itu ada rekomendasi volume berapa aja yang berkesan waktu mereka masih SD. Atau kalau ga gitu, beli aja yang kumpulan cerita terbaik Miiko, cuma tujuh volume.
Btw dari TK sampai SMA orang sama terus itu bisa lihat pertumbuhan teman sendiri nggak sih mba Fan wkwkwkwk. Kayak misal, dari yang TK-nya suka ngompol eh pas SMA jadi cakepπ€£ /plak/
komik Topeng Kaca itu legend bangeet, coba deh cek di Google
DeleteYa ampuuun ternyata Topeng Kaca ini gambarnya cantik ya. Aku kira dari namanya tuh kayak komik-komik perang gitu lho mba Viiin. xD
DeleteMba endaah, seru bgd reviewnya sambil cerita relate nya seperti apaa ππ aku jg ngerasain gt pas masuk SMP dong. Mana kan aku dulu SD nya di kabupaten yg SD inpres gt loh. Hehehe.. SMA jg gt, krna aku pindah k kota lain pas SMA yg lebih 'kota' dibanding kota aku sebelumnya yg bahkan gramedia aja ga ada π
ReplyDeleteAku dulu pernah baca Miko, dan enaknya itu walau ga ikutin semua berurutan, tp ttp bisa dinikmati yaa.. π jd mau baca yg ke 34 ini jugaa deeh..
Makasih mba Thessaπ₯° Hahahaha tos duluπππ jadi tercengang dengan perbedaan ukuran sekolah ya mba dulu wkwk.
DeleteBetul, nggak harus urut, karena emang nggak bersambung kayak Conan. Cus langsung baca volume 34 mba Thessa~
woaaah komik Miko juga ya, sama seperti mbak Lia nich. Kayaknya komik itu emang populer ya, tapi aku saja yang tidak tahu (?)
ReplyDeleteHahahaha komik Miiko kayaknya lebih populer di kalangan cewek-cewek.
DeleteBaca postingan ini aku jadi mikir, aku related soal apa ya dengan Miiko? Wkwk
ReplyDeleteMasuk SMP dulu ga ada satu pun murid dari SD yang sama di kelasku, terus juga pas lulusan SD kayaknya nggak ada foto2 *sedih amat yak ^^"*, soal idola juga nggak smp seekstrim Miiko dkk, yang pacaran dgn kakak kelas pun tak ada. Hahaha.
Walaupun ga relatable tapi kok ya kutetap suka dengan Miiko dan teman2nya XD
Wkwkwkwk gapapa gak ada yang relate mba Hicha, yang penting bisa menikmati. :D
Delete