Poin Penting Film SOUL (2020)

Yang suka film Soul angkat tangan! ☝️☝️☝️ ME! ME!! ME!!! Walaupun animasi, makna yang ada di dalamnya itu deeeeeeeeeep banget. Eh tapi kebanyakan film animasi tuh gini nggak sih? Hahaha justru lebih nancep pesannya ke orang dewasa. Kalau ke anak kecil mungkin hanya jadi hiburan karena tingkat kematangan pikiran belum sejauh orang dewasa. 

Anyway hari ini saya mau nulis poin-poin yang saya anggap penting dari film Soul. Poin-poin yang patut untuk diingat tentang kehidupan. Poin-poin yang mungkin suatu hari saya butuhkan lagi di saat sedang merasa agak gila. 

Paling tidak ada delapan poin penting, yaitu:

 

1. About dream and death

Tokoh utama Joe Gardner di film ini diceritakan sebagai seorang guru musik di sebuah sekolah. Pada suatu hari dia akhirnya diangkat menjadi guru tetap di sekolah tersebut. Ibunya sudah berharap tentang hal ini selama bertahun-tahun. 

Joe sendiri malah tidak terlalu antusias dengan promosi yang dia dapatkan karena impiannya adalah menjadi pemusik. Ibunya tidak suka dengan impian tersebut, ibu Joe khawatir dengan masa depan anaknya jika Joe tidak menerima tawaran menjadi guru tetap. Ibunya takut kalau Joe akan seperti ayahnya yang sudah meninggal. Ibu Joe mempunyai pemikiran bahwa mimpi tidak dapat memberi Joe makan. Ayahnya dulu bisa bertahan hidup dengan impiannya karena toko jahit milik istrinya, yaitu ibu Joe sendiri. Kalau Joe mengikuti jejak ayahnya, siapa yang akan menyokong kehidupannya jika ibunya juga sudah tiada? Begitulah kekhawatiran seorang orang tua. 

Di saat yang sama dengan hari promosinya, Joe mendapat tawaran bermusik bersama musisi jazz terkenal bernama Dorothea Williams. Tawaran ini disampaikan oleh mantan murid Joe yang bernama Curley yang juga anggota band Dorothea. Joe tentu bahagia bukan main karena akhirnya mimpinya tercapai. Dia berangkat menemui Dorothea tanpa sepengetahuan ibunya. Setelah menunjukkan kemampuan bermain pianonya yang luar biasa, Joe diterima bergabung oleh Dorothea. 

Di perjalanan pulang dari studio pertunjukan Dorothea Williams, Joe terjatuh ke lubang drainase jalanan dan jiwanya berada di alam lain. Jiwanya tengah berada di jembatan menuju the Great Beyond (Alam Sesudah). Namun dia menolak mati-matian karena hari itu adalah hari di mana impiannya terwujud. Dia melarikan diri hingga sampai ke the Great Before (Alam Sebelum). 

Sampai sini aja saya udah kayak...wow tipis banget ya batas antara hidup dan mati. Melihat Joe yang sedikiiit lagi bisa satu panggung bersama Dorothea (which is his biggest dream), takdir berkata lain. Kalau kematian sudah datang, manusia nggak bisa berbuat apa-apa. Lemah banget nggak. 😭 Ya walaupun akhirnya Joe hidup kembali sih di cerita film ini. Dia termasuk orang yang sangat beruntung. 

2. Convos at Dez's Barbershop

Obrolan dan kejadian di barbershop milik Dez (langganan Joe) adalah scene favorit saya. Joe ceritanya hidup kembali tapi dia hidup di dalam tubuh kucing wkwkwkwk. Tubuhnya sendiri diisi oleh sebuah jiwa bernama 22. Kok bisa? Panjang ceritanya, tonton sendiri aja biar seru. Kocak banget astagaaa film ini humornya pas banget penempatannya. 😂 

Di dalam barbershop milik Dez, 22 yang terlihat sebagai Joe mulai bercerita tentang pengalaman yang dia alami di the Great Before dan pendapatnya tentang kehidupan. Orang-orang yang ada di sana serius dan kagum mendengarkan 22 bercerita. Sampai Dez pun akhirnya bercerita tentang hidupnya. 

Selama ini Joe menganggap Dez adalah orang yang ditakdirkan sebagai tukang cukur terhebat. Namun sebenarnya impian Dez adalah menjadi seorang dokter hewan. Impian tersebut tidak menjadi nyata karena pada masa lalu anak Dez sedang sakit dan membutuhkan biaya berobat, sehingga Dez tidak dapat bersekolah dokter hewan. Dia mengambil kursus cukur rambut yang lebih murah. 

Ketika 22 berkata Dez tidak bahagia, Dez menyanggahnya karena dia justru lebih bahagia menjalani hidupnya sebagai tukang cukur. Dia bisa bertemu dan mengobrol dengan orang-orang yang datang ke barbershop-nya dan saling bertukar pengalaman hidup. 

Di dalam barbershop ini juga ada momen 22 men-skak mat seorang pemuda yang selalu merendahkan Joe. Namanya Paul. Kata 22 ke Paul, "He’s just criticizing me to cover up the pain of his own failed dreams." Paul tertohok dan berkata, "You cut deep, Joe." 😂😂😂 

Me standing applause to 22. 

 

Pernah lho kejadian beneran di dunia nyata, sodara saya dulu waktu kuliah sering dihina sama seorang teman sekelasnya. Giliran sodara saya ngenyek balik seperti cara dia, dia bilang sodara saya jahat. Where was the logic? 🙃🙃🙃 

3. Story of a fish by Dorothea Williams

Singkat cerita, Joe berhasil bermain dengan band Dorothea dan mendapat sambutan baik dari para penonton. Sebuah impian yang benar-benar menjadi nyata. Joe sebelumnya pernah berkata bahwa dia akan merasa sangat bahagia jika impian tersebut tercapai. Namun ketika benar-benar terjadi, Joe ternyata tidak sebahagia yang dia pikirkan. 

Dorothea menuturkan sebuah cerita yang menggambarkan keadaan Joe pada saat itu. Dorothea berkata, "I heard this story about a fish, he swims up to an older fish and says: ‘I’m trying to find this thing they call the ocean.’ ‘The ocean?’ the older fish says, ‘that’s what you’re in right now.’ ‘This’, says the young fish, ‘this is water. What I want is the ocean!’". 

4. Small and regular things in life are actually matters

Perjalanan 22 dan Joe di Bumi menyadarkan Joe bahwa banyak sekali hal-hal kecil berarti yang sebelumnya tidak dia perhatikan. 22 yang hitungannya baru menginjak Bumi sangat menikmati hal-hal kecil yang mungkin terkesan remeh untuk Joe. Hal-hal tersebut antara lain pengamen di stasiun kereta bawah tanah yang suaranya merdu, angin semilir yang bertiup di sore hari, dan daun-daun yang gugur dari pepohonan di tepi jalan. 

Joe akhirnya menyadari ada banyak sekali hal-hal berharga yang sudah dia dapat sedari bayi tapi luput dari perhatiannya (hidupnya tidak se-meaningless yang dia kira). Hal-hal tersebut di antaranya kasih sayang ibunya, kebersamaannya dengan mendiang sang ayah, debur ombak yang menyentuh kakinya ketika berdiri di atas pasir pantai, sinar matahari yang menembus dedaunan ketika dia mendongak ke atas sambil bersepeda, dan masih banyak lagi. Yang pasti potongan-potongan memori Joe ini berhasil membuat saya mewek. 👌 

5. Spark is not a life purpose, it's a meaning of life (the reason for living)

Awalnya Joe menganggap kalau spark yang harus ditemukan oleh new soul seperti 22 adalah tujuan untuk hidup. Namun sebenarnya spark adalah alasan untuk hidup. 22 menemukannya di Bumi, tempat yang sebelumnya sangat dia benci. 

Di Bumi dia merasakan spark dari hal-hal kecil yang lihat dan lakukan. Seperti ketika melihat seorang anak kecil tertawa gembira dengan ayahnya, makan pizza, makan lolipop dari barbershop Dez ketika 22 sedih, mendengarkan musisi jalanan di dalam stasiun kereta bawah tanah, dan melihat benih pohon jatuh ke tangannya karena tiupan angin. 

6. Earth is not that bad, it's beautiful

Masih berhubungan dengan 22. Dia ini nggak suka banget dengan Bumi, nggak mau dilahirin ke dunia. Pokoknya EARTH IS A BIG NO NO, padahal belum pernah menginjakkan kaki ke Bumi. 

Well...planet ini memang tempat untuk hal-hal baik dan buruk. Kalau melihat ke hal-hal yang buruk yang memang menjengkelkan, tapi jika bisa melihat hal-hal kecil membahagiakan ya the Earth is not that bad. Akan selalu ada kerikil pengganggu di jalanan yang bahkan sudah diaspal mulus. Namanya juga hidup. 

7. Our words affect others, be careful with our mouth

A self reminder.

 

22 sempat menjadi lost soul ketika dia menemukan spark tetapi tidak dianggap spark oleh Joe, malah terkesan diremehkan. Namun 22 yakin itu adalah alasan baginya untuk hidup di Bumi. 

Ketika menjadi lost soul, 22 terjebak dan menjadi sosok ganas. Dia bisa kembali menjadi dirinya sendiri ketika Joe datang dan mengatakan kalau spark yang dia punya memang berarti. 

8. We don't need to be a popular or be the smartest person on Earth to inspire others

Yup, seperti Joe Gardner yang bukan seperti tokoh-tokoh terkenal yang sudah meninggal, dan menjadi mentor para new souls, tapi dia menginspirasi para Jerry dan juga penonton film Soul. Dia menginspirasinya secara tidak sengaja, ya dengan menjalani hidup seperti layaknya orang hidup. Melakukan kesalahan, menyadari, dan memperbaikinya.

Selesai nonton film Soul rasanya kayak "OMG MY LIFE IS PRECIOUS😭😭😭 I just want to live😭". Rasanya tertampar-tampar juga selama ini sering meremehkan hal-hal kecil di sekitar yang sesungguhnya indah dan berarti. Nggak mau membayangkan bagaimana kalau hal-hal tersebut dicabut dan nggak punya lagi huhuhu I don't want to take anything for granted please. 

Film Soul juga mengajarkan tentang mindfulness. Tentang menyadari hidup sekarang, saat ini. Kadang seseorang terlalu sibuk mengejar masa depan tetapi lupa bahwa hidup yang dia punya adalah saat ini. Kata Joe di akhir film, "I'm going to live every minute of it." Film ini mengemas itu semua dalam sebuah animasi yang lucu dan menghibur. 

Saya yakin delapan poin saya di atas masih kurang menjabarkan makna dari film ini. Setiap orang pasti berbeda dalam menangkap apa yang ada di dalam film Soul. Mind to share your thoughts about the movie?

*