QnA tentang Tidur

Halo~~~ postingan di tahun 2021 diawali dengan topik...tidur.

Tidur adalah kegiatan yang sangat menyenangkan jika waktunya tepat. Sejak pandemi, jam tidur malam saya jadi nggak teratur. Hampir selalu tidur di atas jam 12 malam dan paginya bangun dengan cranky karena merasa nggak tidur cukup. T__________T

Lain dengan tidur siang yang mana astagaaa mudah banget dilakukan! Kayak rebahan bentar sambil dengerin podcast eh ilang. T__________T

Seandainya tidur malam lelapnya secepat tidur siang sih wah bahagia sekali diri ini. :)

Anyway, bulan kemarin saya jawab-jawab pertanyaan yang ada di Twitter tentang hal-hal yang berkaitan dengan tidur. Sengaja nggak ditulis di blog waktu itu karena pingin aja quote tweet langsung. Ternyata rasanya nggak selega kalau ditulis di blog hahahaha. Apalagi pencetus pertanyaannya udah kunci akun, wah udah deh nggak bisa di-trace thread-nya.

Maka dari itu, saya mulai screen shot twit-twit tersebut dan nge-post di sini aja biar arsipnya mudah dicari. Lagi pula topik tentang tidur juga belum pernah saya kerjakan untuk label QnA di blog ini.

Jawaban dari 16 pertanyaan tentang kebiasaan tidur, sepenuhnya berbentuk gambar. Jika ada keterangan tambahan, saya nulisnya di caption gambarnya. *dijelasin*

#1

MX yang dimaksud sama pembuat utas ini maksudnya grup K-Pop Monsta X ya. Saya nggak ngikutin grup itu sih, tapi sepertinya sang pembuat utas terinspirasi setelah nonton acara Monsta X yang membahas tentang kebiasaan tidur dan morning routine (cmiiw.)

#2

#3

#4

#5

Pokoknya dalam sehari harus mandi walaupun hanya satu kali. Padahal dulu saya paling males mandi, malesnya level bisa tahan nggak mandi dua hari. :)))
Kemudian di suatu sore saya ngaca habis mandi, eh kok cakep ya? *DIGAMPAR*
Yaudah setelah itu jadi rajin mandi~~~ apalagi di masa pandemi seperti ini kan kebersihan harus makin dijaga.

#6

My life has changed after I read "The Life Changing Magic of Tidying Up" book by Marie Kondo <3

#7

Mau cerita aja. Dulu waktu ospek jurusan, tidurnya di dalam tenda di kaki gunung Kota Batu (bisa bayangin dinginnya kayak apa?). Saya nggak punya sleeping bag dan nggak kepikiran buat pinjem karena mikir ah pake selimut juga bisa kok. Akhirnya bawa selimut putih garis-garis biru itu lho.
Selesai penjelajahan malam kan badan masih panas ya, tidur pake selimut tipis itu nggak masalah. Eh tengah malem kebangun dong, menggigil kedinginan terus ndusel-ndusel ke teman yang pada tidur pakai sleeping bag. :)
Besoknya langsung deh habis penjelajahan malam selesai, pakai pakaian berlapis-lapis yang dibawa sama pakai mantel hujan buat tidur. Untung mantelnya masih bersih. :) Bisa tidur dengan nyaman sampai pagi tanpa kebangun kedinginan.
Sejak saat itu kalau ada acara-acara nginep di tenda di tengah alam terbuka, saya jadi rajin nanya-nanya teman atau kakak tingkat yang punya sleeping bag wkwkwkwk. Udah kapok pasif.
Btw saya juga pernah sih tidur pakai sleeping bag waktu nginep di kamar kos temen. Bukan karena teman saya itu jahat nggak kasih space bed-nya ya, bukan. Emang lagi pingin aja saya tidur pakai sleeping bag.

#8

Tim nurut aja apa kata ortu soal warna cat tembok kamar karena nggak bisa ngecat sendiri. Dulu waktu masih SD-SMP pingin banget cat kamar tuh nggak putih tapi berwarna macam pink atau orange (pernah pingin hitam juga setelah nonton acara infotainment yang bahas rumah Ahmad Dhani😭) but lagi-lagi terbentur dengan fakta bahwa nggak bisa ngecat sendiri dan nggak punya uang buat beli cat. Seiring dengan berjalannya waktu, keinginan itu udah nggak ada lagi sampai sekarang.

#9

Kebiasaan ini baru-baru aja saya lakukan, tepatnya sejak pandemi. Biar bisa tidur lebih cepat dan lelap ceritanya, tapi ya sama aja. Perbedaannya hanya di keademan suhu kamar, lebih dingin kalau nggak pakai lampu.

#10

Kecuali kalau kamar saya ada di lantai dua (dan bukan penakut) kayaknya bakal nggak tutup gorden biar kayak anak-anak Amerika Serikat.

#11

(note: x = nya)
Semprot-semprot obat nyamuk tuh kayaknya terakhir dilakukan ibuk saya waktu saya masih SD (lagian residunya bahaya nggak sih? Kan pestisida itungannya, tapi kalau udah ada yang canggih dan aman digunakan dalam jangka panjang sih alhamdulillah). Obat nyamuknya yang baunya asli obat nyamuk, nggak inget waktu itu udah ada obat semprot aroma terapi apa belum. Sukanya waktu siang-siang nyemprot di kamar tidur kakak laki-laki saya. Setelah satu jam disemprot, saya masuk lagi ke kamar itu dan ngumpulin nyamuk-nyamuk yang teler kena obat.

#12

*tapi di kamar nyatanya ada 2 bantal dan 2 selimut*

#13

#14

wth is skinkare -_____-
Sikat gigi wajib sih karena gigi saya mudah berlubang bahkan ketika rajin sikat gigi HUHUHUHUHUHU sedih banget. Ada yang kayak gini juga nggak? Saya sama sih kayak Kak Icha giginya mudah berlubang walaupun rajin sikat gigi dan kalau ke dokter nggak pernah ada diagnosa aneh-aneh. :(

#15

Pernah bandel ngotot nempelin foto-foto guntingan dari majalah di tembok sama poster Lee Donghae super gede di tembok, bapak saya cuma geleng-geleng kepala sambil bilang temboknya kotor. xD
Apakah dengan dilarang nempelin apa-apa di tembok, saya tumbuh menjadi anak yang kurang kreatif? Nggak juga karena kreatifnya ganti ke bidang lain, yaitu gambar-gambar di tembok. /SALAH
Nempel-nempel gambar jadi ke buku bikin kliping, teman-teman Gen-Z pernah bikin kliping nggak? *nanya serius ini ya bukan julid*

#16

Kebiasaan tidur kamu seperti apa? Adakah yang tidur siangnya lebih cepat lelap daripada kalau tidur malam? Plis ayo ada dong temenin akuh. 😆

*