July 14, 2020

Review Buku 'TraveLove': Dari Ransel Turun ke Hati


Identitas Buku:
Judul buku: TraveLove
Penulis: Andrei Budiman, Ariyanto, Claudia Kaunang, Lalu Abdul Fatah, Rei Nina, Rini Raharjanti, Salman Faridi, Sari Musdar, Trinity
Penerbit: B First
Cetakan: Pertama, April 2012
Jumlah halaman: vi + 158 hlm.
ISBN: 978-602-8864-56-5

Blurp:
Ternyata, traveler tangguh pun bisa tunduk pada cinta. Trinity misalnya, terpaksa menemani orang yang dicintainya ke Bromo, padahal malas setengah mati. Claudia Kaunang, Andrei Budiman, Rini Raharjanti, Sari Musdar, dkk. pun pernah tunduk pada cinta, dengan kisah berbeda-beda.

TraveLove adalah kisah-kisah traveling berbalut cinta, ditulis oleh para traveler dengan segala kejujurannya. Buku ini akan membuat pembaca bisa menemukan sisi lain para traveler. Jadi, jangan kaget kalau ternyata mereka juga punya sisi melankolis.

Tak hanya disuguhi kisah sedih, romantis, dan mengharukan, pembaca juga akan diajak jalan-jalan keliling dunia lewat buku ini. Menikmati indahnya Lombok, Laos, Jepang, hingga Eropa dengan bumbu kisah cinta tak biasa.


Review:
Mau cerita dulu kenapa beli dan baca buku ini. Jadi dulu waktu masa-masa PSBB  (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebelum new normal, kan banyak tuh toko-toko buku online yang ngasih promo dan diskon. Salah satunya Mizanstore. Saya ngefollow kak Trinity di Twitter, pada suatu hari kak T ngetwit tentang diskon yang disediain sama Mizanstore. Diskonnya kebetulan untuk buku 'TraveLove' ini. Harganya jadi lima ribu rupiah aja! Ya nggak saya sia-siakan dong. Buku traveling ada nama kak Trinity, kak Claudia Kaunang, sama kak Rini Raharjanti (trio traveler panutan) ya pasti saya beli hehehe.

Nggak rugi setelah baca sampai selesai karena cerita-cerita yang ada di buku ini menyajikan berbagai macam kisah cinta. Ada suka, ada duka. Ada patah hati, ada gayung bersambut. Ada yang sudah menikah, ada yang masih pacaran.

Awalnya saya merasa insecure karena mikir kok bisa ya orang-orang ini traveling sambil menemukan cinta. Tapi lama-lama jadi nggak insecure lagi karena definisi cinta itu luas sekali. Nggak hanya ada seneng-seneng aja, tapi juga ada bumbu-bumbu patah hati yang itu tuh nggak apa-apa. Beberapa orang mengalaminya dan menjadi sebuah cerita yang unik di dalam hidupnya. Hal ini tentu saja nggak cuma antar dua sejoli, lebih luas daripada itu.

Cerita favorit saya tentu saja cerita yang ditulis oleh kak Trinity. Beliau bela-belain naik gunung Bromo demi orang yang sangat dicintainya. Saya nangis sesenggukan habis baca cerita kak T sampai selesai.

Ada lagi yang unik yaitu cerita kak Rei Nina dan kak Sari Musdar. Cerita kak Rei Nina dari judulnya aja udah menarik: Saya Perempuan Dangkal dan Varietas Lelaki Kurang Unggul. Hahahaha. Isinya berantem terus, berantemnya bukan hal-hal remeh, tapi adu argumen tentang sejarah objek wisata yang lagi dikunjungi. Kalau cerita kak Sari Musdar dibaluti dengan keberuntungan berkenalan dengan orang asing dengan cara yang benar-benar SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) demi menghindari kejaran lelaki seniman muda di kota Paris.

Foto-foto yang ditampilkan di dalam buku, semuanya berkualitas bagus dan high definition meskipun hitam putih. Nggak ada foto pecah atau blur. Traveler handal emang beda kalau ngambil gambar. :)

Oh iya negara-negara yang dikunjungi para penulis di buku ini ada tujuh negara yaitu Jepang, Indonesia, Laos, Malaysia, Australia, Yunani, dan Prancis. Objek wisatanya memang nggak terlalu banyak dibahas, lebih dibahas tentang sisi manusia dan kehidupan cinta berlatar kota atau objek wisata yang ada di masing-masing negara tersebut (sesuai judul buku).


*

No comments :

Post a Comment

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top