January 21, 2019

Movies I've Watched in November-January

Bulan November dan Desember tahun lalu nggak sempat nulis apa saja film yang berhasil ditonton, jadi sekalian dirapel dengan film-film yang sudah ditonton bulan ini. Seperti biasa urutannya mulai dari yang paling tua. Kalau tahun rilis filmnya sama, saya tulis urut abjad.

Nosferatu (1922)
Sejauh ini, Nosferatu menjadi film paling tua yang berhasil saya tonton (dan film pertama yang saya tonton dengan para pemain yang sudah meninggal). Nontonnya setelah membaca sebuah artikel di Buzzfeed yang menulis tentang daftar film-film horor yang membuat penontonnya bergidik ngeri, Nosferatu menjadi salah satunya. Film ini diproduksi oleh sineas Jerman dengan format ekpresionis tanpa dialog. Ada scene-scene teks yang ditampilkan di sela-sela adegan pemain untuk menjelaskan jalan cerita.

Sepasang suami istri bernama Thomas Hutter dan Ellen hidup di kota Wisborg. Suatu hari Thomas mendapat tugas dari bosnya, Herr Knock, untuk mengunjungi klien di Transylvania. Klien tersebut bernama Count Orlok yang akan membeli rumah di Wisborg. Selama perjalanan dinasnya, Thomas menitipkan Ellen ke teman baiknya, Harding. Harding ini punya saudara perempuan bernama Annie, jadi Ellen nggak kesepian dengan keberadaan Annie. Perjalanan dinas Thomas memakan waktu berhari-hari karena naik kuda, ingat ya ini tahun 1922. Nontonnya jangan dirasakan dengan tahun sekarang karena pasti akan sangat beda rasa horornya. Nontonnya sambil membayangkan kita hidup di tahun 1920an.

Singkat cerita Thomas sampai di kastil Count Orlok, sebelum sampai di sini sudah banyak kejadian yang nggak mengenakkan terjadi pada Thomas misalnya warga lokal yang ketakutan karena mendengar nama Count Orlok dan pengemudi kereta kuda yang menolak mengantar Thomas sampai ke kastil karena hari sudah hampir gelap. Di kastil ini sendiri Thomas juga mengalami hal-hal aneh ketika berada bersama Count Orlok namun sedikit ia abaikan demi tugas kerja. Count Orlok tanpa sengaja melihat foto istri Thomas dan seketika jatuh cinta karena Ellen menurutnya memiliki leher yang indah. Count Orlok dengan cepat pergi ke Wisborg beserta dengan peti matinya.

Film yang saya tonton semuanya hitam putih tanpa ada warna-warna lain yang muncul untuk membedakan siang dan malam. Di film aslinya ditampilkan beberapa warna untuk menjelaskan latar waktu, silakan baca review ini untuk lebih jelasnya.


Edward Scissorhands (1990)
Seorang nenek bercerita sebuah kisah kepada cucunya di suatu malam karena sang cucu bertanya mengapa malam itu turun salju. Kata sang nenek hal itu merupakan cerita yang sangat panjang karena sebelumnya nggak pernah turun salju di daerah itu. Pada suatu waktu ada seorang manusia buatan yang dibawa turun ke kota oleh seorang ibu-ibu sales produk kecantikan. Ibu-ibu itu bernama Peg Boggs dan manusia buatan itu bernama Edward. Edward ditemukan di sebuah kastil tua yang berada di bukit dekat dengan kompleks perumahan tempat Peg tinggal. Penampilan fisik Edward ya seperti manusia biasa tapi jari-jarinya berupa kumpulan gunting-gunting yang awalnya membuat Peg takut.

Perumahan tempat Peg tinggal ini merupakan sebuah kompleks pemukiman yang tertata sangat rapi dan berwarna-warni. Peg mengenalkan Edward ke suaminya, Bill, dan anak-anaknya, Kevin dan Kim. Karena sudah lama tinggal sendirian di mansion sejak ilmuwan yang "menciptakannya" meninggal dunia (dan belum sempat memasangkan jari-jari manusia ke tangannya), Edward kesulitan dalam beberapa hal tapi kemudian bisa beradaptasi. Edward ini punya kepribadian yang baik hati, tidak punya niat jahat sama sekali. Yang jahat adalah beberapa manusia-manusia di sekitarnya, terutama pacar Kim yang bernama Jim. Jim beberapa kali menjebak Edward agar Edward kelihatan bersalah, hal ini dia lakukan karena cemburu.

Film ini bergenre romance dark fantasy. Nggak heran lah ya karena film ini buatan Tim Burton. Trigger yang membuat saya nonton film ini adalah karena Mingyu Seventeen (boygroup K-Pop) memakai kostum Edward Scissorhands saat pesta Halloween tahun lalu hehehe.


Cinderella II: Dreams Come True (2002)
Film ini adalah sekuel kedua film Cinderella (1950) yang menceritakan tikus-tikus teman Cinderella (Jaq dan Gus Gus) membuat tiga kisah untuk mengenang keromantisan film klasik pertamanya. Kisah pertama tentang Cinderella yang mengadakan sebuah pesta, kisah kedua tentang Jaq yang berubah menjadi manusia, dan kisah ketiga tentang Anastasia yang jatuh cinta dengan tukang roti.

Sekuel kedua ini sejujurnya kalau menurut saya ya nggak penting-penting amat karena bukan kisah lanjutan dari film pertamanya, yang lanjutan justru film ketiganya. Skip untuk nonton sekuel kedua ini sebenernya juga nggak apa-apa karena nggak berpengaruh ke cerita sekuel ketiga. Paling cuma tokoh-tokoh seperti Prudence (kepala dapur istana) dan tukang roti aja yang muncul lagi di sekuel ketiga. Muncul saja ya, bukan mempengaruhi keberlanjutan cerita.


Cinderella III: Twist Time (2007)
Film ini paling saya favoritkan dari dua film sebelumnya karena film ini sangat greget sekali gengs beneran deh. Saya setuju banget kalau misalnya sekuel ketiga ini dijadiin live action. Live action film pertama kan udah pernah dibuat, terus adaptasi cerita Cinderella juga udah banyak dibuat dengan berbagai macam versi. Seru gitu kayaknya kalau 'Twist Time' ini di-live action-kan.

Lady Tremaine makin-makin kelihatan bengisnya, Drizella ikut-ikutan emaknya, sementara Anastasia mendobrak mitos "buah jatuh nggak jauh dari pohonnya". Selain Anastasia yang mendapat porsi tampil lebih di film ini, Prince Charming pun demikian. Karakternya lebih ditonjolkan di sekuel ketiga. Kehidupan pribadinya dan ayahnya pun ditampilkan.

Di sekuel ketiga ini ceritanya Lady Tremaine, Drizella, dan Anastasia hidup menderita pasca pernikahan Cinderella dan Prince Charming. Lady Tremaine iri hati dengan kehidupan bahagia Cinderella. Hingga suatu hari Anastasia membuntuti Cinderella yang sedang berpesta di tengah hutan bersama Prince Charming, ibu peri, dan kawan-kawan hewannya. Ibu peri nggak sengaja melempar tongkat sihirnya, tongkat itupun jatuh ke Anastasia dan kemudian diambil alih oleh Lady Tremaine. Gila makin serem aja ini orang. Lady Tremaine membalikkan waktu ke masa lalu tepat dimana Prince Charming sedang mencari-cari pemilik sepatu kaca.

Dengan sihir dari tongkat ibu peri, Lady Tremaine sukses membuat Anastasia terlihat menjadi pemilik sepatu tersebut. Akhirnya mereka bertiga masuk ke dalam istana untuk persiapan pernikahan Prince Charming dan Anastasia. Kalau di film pertama kan kayak gampang dan cepet gitu ya pernikahan mewah Prince Charming dan Cinderella, ternyata di balik layarnya ribet ugha hahaha. Behind the scene persiapan pernikahan pangeran ini ditampilkan sepenuhnya di film ini.


I Give My First Love to You (2009)
Film Jepang dengan genre romance drama, durasinya 122 menit. Bercerita tentang dua orang sahabat dari kecil bernama Takuma Kakinouchi dan Mayu Taneda. Takuma dan Mayu bertemu di rumah sakit tempat Takuma menjalani perawatan jantung, dokter yang menangani Takuma ini ayahnya Mayu. Dokter memvonis kalau umur Takuma nggak sampai 20 tahun, hal ini sampai ke telinga Takuma dan Mayu kecil. Karena hal inilah mereka menjadi sepasang kekasih. Takuma berjanji ke Mayu untuk menikahinya jika masih hidup sampai berumur 20 tahun.

Mayu bener-bener nggak mau pisah sama Takuma, bahkan rela belajar keras biar bisa masuk ke SMA yang sama dengan Takuma. Takuma sendiri bingung mikirin gimana kalau nggak bisa hidup sampai berumur 20 tahun, dia bakal nyakitin hati Mayu dengan kepergiannya. Apalagi dengan kedatangan Kou, laki-laki yang suka juga dengan Mayu dan berniat mengambil alih Mayu dari Takuma karena tau penyakit yang diderita Takuma. Makin galau lah dia.


Toy Story 3 (2010)
This is the best sequel! Gambar animasinya udah bagus banget. Jalan ceritanya juga nggak bikin bosen. Setelah bertahun-tahun menjadi anak kecil, akhirnya Andy masuk ke usia kuliah. Dia harus segera berkemas dan pindah ke kota lain untuk menjalani hidupnya sebagai seorang mahasiswa. Hal ini berarti dia harus berpisah dengan mainan-mainan masa kecilnya, yaitu Woody dkk. Ibunya sudah menyuruh dia untuk memisahkan mana barang-barang yang akan disumbangkan dan mana yang akan ditaruh di gudang atap rumah.

Mainan-mainan yang akan disimpan di gudang atap ini salah paham mengira Andy akan membuang mereka. Mereka dikasih tau sama Woody kalau Andy berniat menyimpan mereka di gudang atap tapi mereka nggak percaya. Akhirnya mereka berakhir di daycare 'Sunny Side'. Awalnya mereka seneng banget karena merasa menemukan tempat baru dan mereka bisa berguna untuk anak-anak lagi. Apalagi mainan-mainan lama di 'Sunny Side' menerima mereka dengan tangan terbuka. Mainan-mainan lama ini dipimpin oleh boneka beruang besar bernama Lotso. Woody nggak mau tinggal di 'Sunny Side' dan tetap membela Andy jadi dia melarikan diri duluan. Di tengah pelariannya dia ditemukan oleh anak kecil bernama Bonnie (salah satu anak di daycare 'Sunny Side') yang sangat baik memperlakukan mainan-mainan miliknya.

Lotso ternyata adalah sosok mainan yang jahat. Mainan-mainan milik Andy ini berencana untuk melarikan diri juga menyusul Woody. Woody juga ingin mengeluarkan teman-temannya dari tempat "mengerikan" itu lewat Bonnie. Kalau belum nonton, kamu harus nonton film ini sampai kredit filmnya selesai.


Akko's Secret (2012)
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Atsuko Kagami alias Akko sangat suka dengan kosmetik. Suatu hari dia berdandan di sekolah dan diolok-olok oleh teman-teman laki-lakinya. Dia pulang menangis dan berandai-andai seandainya sudah dewasa pasti dia nggak akan dihina kalau berdandan. Kemudian sosok fairy man muncul memberikan dia cermin yang bisa mengubah diri Akko menjadi apapun yang ia inginkan dengan membaca mantra tertentu. Untuk kembali menjadi Akko berumur 10 tahun juga harus membaca mantra tertentu.

Akko sehari-hari berubah menjadi wanita dewasa tanpa sepengetahuan siapa pun. Akko jadi bebas berdandan dengan kosmetik. Suatu hari dia diminta magang di sebuah perusahaan kosmetik oleh Naoto Hayase. Naoto Hayase ini marketing manager muda yang ingin mengembangkan kosmetik baru di perusahaannya. Singkat cerita ternyata perusahaan ini akan dijual oleh beberapa petinggi yang berkhianat. Akko membantu Naoto Hayase berjuang mempertahankan perusahaan tersebut. Akko ini kan aslinya anak kecil, jadi ya meskipun badannya wanita dewasa tetep aja kelakuannya kayak anak kecil. Di usia 10 tahun dia udah tau bobroknya dunia kerja HAHAHAHAHA. Duh dek hidupmu berat sekali.

Film ini durasinya 120 menit dengan alur yang lambat dan detil. Kejadian di satu film kesannya buanyaaak banget dan maafkan saya bosen nontonnya huhuhu.


Space Brothers (2012)
Satu lagi film dari negeri sakura yang saya tonton selain 'I Give My First Love to You' dan 'Akko's Secret'. Film ini bercerita tentang dua kakak adik yang terobsesi dengan luar angkasa, mereka adalah Mutta Namba dan Hibito Namba. Waktu sudah besar, Hibito Namba berhasil menjadi astronot seperti yang selalu ia cita-citakan. Dia bekerja untuk NASA. Sedangkan kakaknya, Mutta Namba, menjadi orang biasa dan terbebani dengan omongan masyarakat yang membanding-bandingkannya dengan sang adik. Dia merasa hidupnya gagal tapi untungnya dia keep going dan nggak bunuh diri.

Film ini mengajarkan ke penontonnya untuk nggak menyerah dengan cita-cita, untuk terus berjuang mencapai hidup yang lebih baik. Terharu banget sama perjuangan dan perjalanan hidup Namba bersaudara. :')


Warm Bodies (2013)
Kalau 'Edward Scissorhands' saya ketrigger Mingyu, kalau 'Warm Bodies' ini ketrigger Jeonghan. Mereka sama-sama member Seventeen, Jeonghan waktu pesta Haloween dandan jadi zombie di film ini. Jadi ya sebagai fans saya merasa urgent harus nonton 'Warm Bodies' wkwkwk.

Beda dengan kebanyakan film zombie apocalypse yang saya tonton sebelum-sebelumnya, 'Warm Bodies' ini mengambil sudut pandang zombie untuk menjelaskan lebih jauh bagaimana "kehidupan" zombie dan bagaimana mereka memandang dunia manusia. Tokoh utama di sini adalah R seorang zombie yang jatuh kepada Julie, seorang manusia. Mereka bertemu ketika Julie dan kawan-kawannya masuk ke zona zombie untuk mencari obat-obatan yang sudah menipis di zona manusia. R langsung love at the first sight ke Julie. Nah waktu penyerangan ini saya kira zombienya nggak bisa lari kan eh ternyata bisa dong. Sebel banget nonton zombie yang bisa lari.

R memakan otak Perry, pacar Julie. Hal ini menjadikan R bisa melihat kenangan yang Perry miliki bersama Julie. R semakin jatuh cinta ke Julie dan mengajaknya ke bangkai pesawat tempat dia tinggal. Julie disuruh akting kayak zombie biar nggak diserang zombie lain, wajahnya juga dikasih R darah zombie biar Julie nggak berbau manusia. Julie takut nggak sama R? Wooo...ya jelas takut sister namanya juga diculik zombie ya siapa yang nggak keder.

Film ini nggak menjijikkan kok, adegan makan manusia juga nggak sebrutal film zombie pada umumnya. Terus saya suka banget sama temen Julie yang bernama Nora. Nora diperankan oleh Analeigh Tipton, seorang model, cantik banget mbaknya huhu matanya besar. Terus yang jadi Julie ini namanya Teresa Palmer, wajahnya mengingatkan saya ke Kristen Stewart.


Toy Story: That Time Forgot (2014)
'Toy Story: That Time Forgot' adalah film pendek berdurasi kurang lebih 22 menit. Film pendek kedua setelah 'Toy Story of Terror'. Ceritanya kelanjutan dari kehidupan Woody dkk bersama Bonnie. Setelah natal, Bonnie berkunjung ke rumah temannya yang bernama Mason. Bonnie membawa serta Woody, Buzz, Trixie, Rex, dan Angel Kitty (hiasan natal). Tapi mainan-mainan ini diabaikan begitu saja ketika Bonnie diajak Mason untuk bermain video games. Mainan-mainan ini bertemu dengan mainan pasukan dinosaurus milik Mason. Pasukan-pasukan dinosaurus ini belum pernah dimainkan sama sekali oleh Mason sehingga mereka tidak tahu kalau diri mereka adalah mainan. Mereka merasa berkuasa atas dunia 'Battlesaurus'. Semuanya dianggap serius hahaha lucu deh.


Hush (2016)
Hush ini termasuk film low budget dengan memaksimalkan empat orang pemain saja di latar tempat yang nggak pindah-pindah. Walaupun begitu ketegangan yang diciptakan berhasil bikin saya agak-agak sesak napas dan membodoh-bodohkan tokoh utama serta sebel setengah mati sama antagonisnya. Ini salah satu tanda kesuksesan sineas membuat film thriller: berhasil membuat penontonnya tegang sekaligus geregetan hahaha.

Ceritanya ada seorang penulis bernama Maddie Young yang tuna rungu karena sakit meningitis di usia 13 tahun. Maddie ini tinggal di sebuah rumah yang cukup besar di tengah hutan. Dia ingin menghindar dari hiruk-pikuk kota agar dapat tenang menyelesaikan novelnya. Seorang teman bernama Sarah datang ke rumah Maddie untuk mengembalikan buku. Mereka ngobrol-ngobrol dulu di depan rumah sebelum Sarah pamit pulang.

Malamnya Sarah tiba-tiba berlari ketakutan menggedor pintu rumah Maddie karena sedang dikejar-kejar seseorang. Maddie nggak ngeh kalau Sarah ada di luar, akhirnya sama laki-laki yang ngejar Sarah dibunuh. Pembunuh ini pakai topeng dan segera tau kalau si empunya rumah nggak punya kemampuan mendengar suara. Dia masuk ke rumah Maddie dan ngambil hpnya kemudian memfoto Maddie dan mengirimkan fotonya ke laptop Maddie melalui internet. Sadar ada yang nggak beres, Maddie segera mengunci semua jalan masuk yang ada di dalam rumahnya. Teror semalaman pun berlangsung. Sumpah ya laki-laki ini tuh psikopat abis, suka nyiksa emosi korbannya dulu sebelum membunuh. Hhhhhhh capek nontonnya. -_____-


A Simple Favor (2018)
Waktu baca dan melihat poster film ini di Jane from the Blog saya kira ini film romcom yang nyerempet thriller kayak filmnya Asthon Kutcher 'Killer'. Ternyata nggak ada romcomnya sama sekali, yang ada malah black comedy wkwk. Tapi saya gemes banget sih sama Anna Kendrick yang imut dan ceria sekali dalam menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga dan nyambi jadi vlogger wuwuwu.

Anna Kendrick berperan sebagai Stephanie Smothers, widowed single mother dari Miles (anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar). Miles ini punya teman bernama Nicky, anak dari seorang working mom seksi bernama Emily Nelson (diperankan oleh Blake Lively) dan penulis novel Sean Townsend (Henry Golding, yup he was Nick Young on 'Crazy Rich Asians'). Stephanie dan Emily menjadi teman baik karena Miles dan Nicky berteman, bahkan Stephanie sempat beberapa kali diundang ke rumah Emily untuk minum.

Sampai suatu hari Emily menitipkan Nicky ke Stephanie karena dirinya ada urusan. Tapi sudah dua hari Emily nggak pulang-pulang, maka Stephanie pun menghubungi Sean. Konflik dimulai. Kejadian ini akhirnya melibatkan polisi dan merembet ke masalah hukum. Stephanie walaupun lucu, mungil, dan kecil begitu nggak bisa diremehkan lho, begitu juga dengan Emily yang ternyata punya banyak rahasia yang nggak diketahui Sean. Berat juga ternyata filmnya lol. Satu hal yang bikin saya gemes lagi, hal ini nggak berhubungan dengan jalan cerita sih cuma pertanyaan saya aja: kenapa nggak ada yang bikin film dengan aktor dan aktris utama Henry Golding dan Anna Kendrick terus genrenya romcom??? MEREKA BERDUA GEMESIN KALAU LAGI SAMA-SAMA HUHUHU.


Bird Box (2018)
Alur film ini maju mundur, selang-seling masa sekarang dan masa lalu. Di masa sekarang ada seorang wanita bernama Malorie Hayes yang berusaha menyelamatkan dirinya dan dua orang anak-anak dari bahaya makhluk misterius. Kalau melihat makhluk misterius ini bisa-bisa dirinya bunuh diri. Kalau orang gila yang melihat film ini akan jadi anteknya dan memaksa orang lain untuk melihatnya juga. Malorie bersama dua anak kecil ini harus melewati sungai selama beberapa hari agar sampai di tempat yang aman dengan selamat.

Jauh sebelum semua kekacauan ini terjadi, Malorie dan kakaknya yang bernama Jessica pergi ke klinik untuk cek rutin kehamilan Malorie. Eh lha kok pas pulang di jalanan udah chaos aja gara-gara makhluk misterius. Banyak orang yang bunuh diri karena melihatnya dan beberapa yang nggak melihat masih selamat. Para survivor ini berkumpul di dalam sebuah rumah, termasuk Malorie di dalamnya. Awalnya waktu lihat posternya aja saya kira film ini tentang penculikan, eh nggak taunya supranatural. Durasi film ini kurang lebih dua jam, nggak berasa lama nontonnya karena...menurut saya filmnya bagus.

[UPDATE 3 Desember 2020]
Halo saya minggu ini baru saja menamatkan buku Bird Box versi bahasa Inggris. Ternyata banyak juga aspek yang berbeda dengan filmnya seperti perjalanan Malorie ketika menemukan rumah yang berisi para survivor, jumlah orang di dalamnya, kejadian ketika Malorie dan Olympia melahirkan, serta nasib dari penyusup rumah para survivor.

Tapi garis besar ceritanya sama, yaitu tentang menyelamatkan diri dan dia anak kecil ke tempat yang lebih aman melalui sungai. Alur maju mundur pun sama, selang seling diceritakan.

Bird Box versi buku lebih mencekam, intens, dan nggak bahagia-bahagia amat dibanding versi filmnya. Di filmnya masih ada bumbu-bumbu senang lah ya, bukunya ini astagaaa...apalagi seperlima terakhir ya Allah capek bacanya antara nggak nyaman, tegang, dan penasaran apa yang terjadi selanjutnya. 😭😭😭

Btw buku Bird Box masih ada sekuelnya yang berjudul Malorie, tapi saya belum baca. Ada yang sudah baca?


Hotel Transylvania 3: Summer Vacation (2018)
Saya tertarik dengan kata-kata summer vacation. Dracula, pemilik Hotel Transylvania, mengalami depresi karena sudah lama hidup tanpa pendamping. Hal ini membuat anaknya, Mavis, salah sangka mengira ayahnya stres karena overworking. Akhirnya Mavis memesan liburan naik cruise untuk ayahnya, dia, Johnny suaminya, anaknya, dan beberapa staf hotel. Liburan ini asyik sekali keliling-keliling ke beberapa tempat indah yang touristy.

Dracula kemudian jatuh cinta dengan Ericka, kapten cruise yang seorang manusia. Dracula ini nggak tau kalau Ericka punya rencana jahat. Secara keseluruhan filmnya ini kocak dengan adegan-adegan slapstick. Cukup menghibur lah tapi nggak cukup meninggalkan kesan bagus kalau buat saya. Ketawa sih ketawa tapi ya gitu begitu film ini selesai ya udah, hehehe.


On Your Wedding Day (2018)
Film romcom ini berasal dari Korea Selatan. Aktor dan aktris utamanya Kim Youngkwang dan Park Boyoung. Kim Youngkwang ini tinggi banget (model soalnya) sementara Pak Boyoung ini kecil huhuhu gemas sekali diriku nontonnya uwuwuwu. Kim Youngkwang berperan sebagai Hwang Wooyeon sedangkan Park Boyoung berperan sebagai Hwan Seunghee. Wooyeon jatuh cinta pada pandangan pertama ke Seunghee. Mereka ini bertemu waktu masih duduk di bangku SMA. Wah gila sih cara Wooyeon ngejar-ngejar Seunghee ini berhasil bikin hamba termehek-mehek HAHAHAHA.

Terus waktu mereka kuliah, Seunghee ternyata udah punya pacar yang namanya Lee Yoongeun. Lee Yoongeun diperankan oleh Song Jaerim. PUAS NGGAK DUA MODEL JADI SATU FILM?? Huhuhu. Sayangnya hubungan mereka ini nggak lama. Lanjutlah Wooyeon ngejar-ngejar Seunghee lagi.


Ralph Breaks the Internet (2018)
YOU HAVE TO WATCH THIS MOVIE!! Sekuel dari 'Wreck-It Ralph' ini lebih bagus daripada film pertamanya. Jokes-nya ngena banget sama jaman sekarang, contoh: kalau lagi di internet nggak usah lihat kolom komentar. Penggambaran dunia internet sungguh sangat menyenangkan hati, lucu bangeeet duh sampai saya nggak bisa jelasin. Terus waktu ada pop-up iklan itu ternyata dibawanya ke dunia yang bobrok wakakak. SAMA ADA DISNEY PRINCESS!!! Dan peran mereka nggak hanya sebagai pemanis lho. MONANGIS BAHAGIA RASANYA. T___T

Ceritanya tentang apa sih? Jadi begini, Vanellope mulai bosan dengan games yang ada di arkadenya, dia ingin sesuatu yang baru. Kemudian oleh Raplh dia dibuatkan sirkuit baru menerobos hutan permen. Karena terlalu bersemangat, Vanellope jadi mengendalikan dirinya sendiri dan membuat pemain game arkadenya mematahkan kemudi di dunia nyata. Kemudi ini sudah langka karena cukup tua. Kalau nggak nemu gantinya maka game arkade Vanellope akan dihilangkan. Vanellope dan Ralph nggak mau itu terjadi, jadi mereka mencari info dimana bisa beli kemudi itu dan ada satu yang jual di internet. Mulai deh mereka bertualang di internet. Lihat sendiri aja lah filmnya, nggak rugi kok. Oh iya kalau nonton filmnya tunggu sampai post-credit. ;)


The Nun (2018)
Seperti yang sudah kita ketahui, film ini adalah bagian dari The Conjuring Universe. Filmnya tergolong paling singkat dibanding film-film lainnya. Dan hnggg...agak-agak flop gitu ya nakut-nakutin penontonnya hehehe. 'The Nun' ini khusus menceritakan tentang asal-usul Valak, iblis yang muncul di film 'The Conjuring 2'. Di antara film-film lain dari The Conjuring Universe, hanya 'The Nun' yang berani saya tonton sampai selesai. Jadi buat kamu yang penakut, bisa kok nonton film ini soalnya saya sendiri bisa. Tips untuk tetap nyambung dengan keseluruhan The Conjuring Universe tanpa melihat film-film lainnya karena ngeri sendiri: baca plot cerita di wikipedia hahahaha.


When We First Met (2018)
Film romcom Netflix rekomendasi dari blog Noni Khairani. Film ini bercerita tentang seorang laki-laki bernama Noah yang menghadiri pertunangan wanita yang disukainya, Avery. Mereka berdua bertemu di malam pesta Halloween dan berakhir dengan Noah yang di-friendzone-kan oleh Avery. Avery bertunangan dengan Ethan. Noah sangat terpuruk dengan hal ini, dia mabuk dan didudukkan oleh temannya, Max, di sebuah photo booth selama Max memanggilkan taksi untuknya. Di photo booth inilah Noah tanpa sengaja kembali ke masa lalu tepat di hari dia akan bertemu Avery untuk pertama kalinya.

'When We First Met' awalnya membosankan walaupun aktornya lawak, pas sudah masuk ke adegan Noah kembali ke masa lalu ini baru seru. Seru karena dia mencoba bermacam-macam aksi agar supaya berakhir bahagia dengan Avery. Ada yang jadi Mr. KIA (Know-It-All), ada yang jadi bad boy, ada yang malah nyomblangin Avery ke Ethan duluan, macem-macem deh. Mengutak-atik masa lalu sudah pasti mengubah masa depan. Nah ini masa depannya juga seru-seru untuk disimak.



Fiuhhh...banyak juga ya. Sekian untuk hari ini sampai jumpa di postingan selanjutnya!



**

5 comments :

  1. Wawwww film-film yang kamu nonton kok bagus semuaa. Aku pun baru tau Cinderella itu ada sekuelnya ya hahahaha. Kepingin nonton yang ketiga itu kayaknya seru.

    Iya kan Simple Favor bagussss. Anna Kendrick gemes yaa jadi ibu-ibu rumah tangga plus vlogger. Dan dia oke banget sih actingnya bareng Blake. Nggak kebanting gitu (meski Blake emang seksi luar biasak!).

    Bird Box is another GOOD movie too! Aku pun nontonnya merem-merem cobak hahahaha. Soalnya di Bogor pas lagi hujan angin terus, ya kan serem yakkk kayak beneran lagi di ceritanya ((:

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya aku lupa mention. Kalo kamu suka thriller, udah nonton filmnya Tim Burton yang Sweeney Todd? Bagusss dan sukses bikin aku nggak bisa tidur semalaman sih hahaha *cupu*

      Delete
    2. Cinderella 3 lebih seru daripada film pertamanya👌

      IYAAAA HUHUHU ANNA KENDRICK SAMA BLAKE DI FILM ITU TUH KAYAK KLIK BANGET PERANNYA😭 baju2 anna juga manis2 banget😭

      YA AMPUUNN SAMAA!! Pas di malang ujan angin aku juga lagi nonton bird box HAHAHAHA, terus malamnya aku susah tidur😑

      WEW...aku lebih cupu ci jane kayaknya wkwk, udah aku download filmnya itu tinggal nonton👍

      Delete
  2. Betulkah film horror produksi tempoe doloe seperti film Nosferatu itu memang lebih scarry penggarapannya daripada film produksi sekarang yang banyak mengandalkan tekhnologi visual digital, kak ?.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau menurut saya sendiri sih serem dandanannya, kalau aktingnya agak lebay untuk ukuran sekarang hehe, tapi ya balik lagi kalau nonton film lawas harus memposisikan diri sebagai orang yang ada di tahun film tersebut rilis (walaupun belum lahir hahaha) biar nggak aneh sama akting dan jalan ceritanya yang kadang sangat sederhana

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top