Identitas Buku:
Judul buku: SELF-ACCEPTANCE by #88LOVELIFE
Penulis: Diana Rikasari
Ilustrator: Dinda Puspitasari
Cetakan: I, Oktober 2019
Jumlah halaman: 196 hal.
ISBN: 978-602-481-228-7
SELF-ACCEPTANCE by #88LOVELIFE is a motivational book based on the author's personal journey in discovering the key to loving life and one's self-worth that is by simply understanding the most basic concept: we all have different struggles.
In this beautifully illustrated book, Diana shares her own life battles and how she manages to overcome them through simple, honest ways of thinking.
Review:
Saya mau bahas dari segi fisik bukunya dulu. Dibandingkan dengan tiga buku sebelumnya, buku ini ukurannya lebih besar. Warna sampulnya paling beda, kali ini warnanya bukan nuansa pink, magenta, dan ungu tapi pakai warna ivory dengan ilustrasi bunga-bunga. Sampulnya dibuat berlubang di bagian atas supaya tulisan judul buku yang ada di halaman dalamnya terlihat dari luar.
Kertas yang dipakai juga berbeda dengan tiga seri sebelumnya. Kertas di buku ini teksturnya lebih halus dan warnanya lebih putih. Tbh saya masih lebih suka ukuran dan kertas yang dipakai di buku-buku sebelumnya sih, but it's okay karena isinya tetap bikin saya waras kembali.
Seperti biasa, isi buku #88LOVELIFE adalah kumpulan kata dan kalimat motivasi yang ditulis oleh Diana Rikasari berdasarkan pengalaman hidupnya. Total ada 88 quotes dengan tema self-love/self-acceptance.
Pengalaman saya waktu baca buku ini, awalnya masih biasa-biasa aja. Ibarat mesin tuh belum panas. Akhir-akhir ini ngerasa negatif terus emang jadi waktu baca kayak yang...masih anyep, tapi lama-lama mulai terpengaruh berjalan ke arah yang positif. Mulai merasa menemukan jalan keluar dari kenegatifan. Apalagi di quote nomor 50:
Rasanya langsung NYESSSS...semangat lagi.
Bisa dilihat di sisi kiri ada foto bunga mawar. Nah itu dokumentasi pribadi Kak Diana. Ini jugalah bedanya seri keempat dengan tiga seri #88LOVELIFE sebelumnya. Foto-foto cantik dan indah hasil bidikan Kak D di Swiss sana disertakan di dalam buku ini.
Perbedaannya lagi, di quote nomor 71 ada amplop yang isinya surat. Unik banget kan? Saya langsung wow dulu pas ngecek halaman per halamannya.
Deskripsi singkat penulis dan ilustrator nggak lagi pakai foto wajah, tapi foto meja kerja. Lucu banget lagi meja kerjanya huhu. Di akhir buku diberi satu games untuk menemukan kata-kata yang berkaitan dengan penerimaan diri, nggak pakai bonus stiker-stiker lagi.
All in all, buku ini mengajak pembacanya untuk mulai memaafkan diri dulu. Lalu belajar menerima apa yang ada sekarang, yang ada di dalam diri. Baru kemudian mencintai diri sendiri untuk menjalani hari-hari selanjutnya.
Bukunya tetep warna-warni banget isinya, dengan ilustrasi yang lebih kaya. Lebih kaya di sini artinya Kak Dinda nggak hanya menggambar Kak Diana, tapi menggambar orang lain juga.
Halaman per halamannya nggak harus dibaca berurutan sih karena bukan kayak novel juga. Jadi bisa random mau baca dari mana dulu. Kalau saya pribadi lebih suka baca urut dulu, baru kemudian kalau sudah selesai semua bisa acak buka-buka lagi di lain waktu.
No comments :
Post a Comment
Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.