December 23, 2018

[#26] Tentang Make Up dan Skin Care


Perkenalan saya dengan make up dan skin care sebenarnya sudah dari berbelas-belas tahun yang lalu. Asal kenal tentu saja. Waktu masih SD dulu saya pernah pakai lipstik merah marun punya ibuk (lupa merknya apa). Sore-sore habis mandi saya gonjrengkan lipstik itu ke bibir. Gonjreng segonjreng-gonjrengnya karena ya anak kecil jaman baheula kan nggak ngerti caranya mengombre lipstik. Jadilah itu merah sebibir.

Saya keluar rumah sambil menyembunyikan bibir biar nggak kelihatan dari luar. Menyembunyikannya dengan cara mengatupkan bibir ke dalam mulut, bisa bayangin kan ya. Dengan cara seperti itu saya harap semua orang nggak akan sadar kalau saya lagi pakai lipstik. Anak kecil sungguh polos sekali pikirannya. Ya jelas ketahuan lah sama rangorang kalau saya pakai lipstik. Seorang buibu tetangga langsung nanya ke saya lagi pakai lipstik ya, gitu. Ending-nya saya lupa, lipstiknya saya hapus pakai air apa lap kain. *penting*


Masih waktu SD, dimana make up dan skin care masih ngikut emak. Tentu saja dulu istilah skin care belum sepopuler sekarang. Emak pakai pelembab Tiga Dara, ikut. Emak pakai milk cleanser sama toner Viva bengkoang, ikut. Cuma bedak aja yang nggak ikutan emak. Emak pakai bedak padat Viva, saya pakai bedak bayi.

Produk-produk itu saya pakai sampai SMP kelas satu kalau nggak salah. Saya mulai ganti sabun wajah dan pelembab dari Pond's setelah sadar kalau kulit mulai beruntusan. Mungkin nggak cocok lagi sama produk emak karena waktu SMP juga paparan polusi serta matahari makin intens.

Lama-lama nggak cocok juga pakai pelembab Pond's. Gantilah ke pelembab Citra bengkoang. Enak banget kalau dipakai. Saya setia sama pelembab itu sampai SMA. Sayang sekali produknya nggak berumur panjang. Keburu diganti sama varian mutiara. Di masa-masa SMA ini saya mulai kenal dengan produk baru bernama lipbalm hahaha. Kalau nggak salah merk Lip Ice dulu populer banget di sekolah. Hampir semua cewek-cewek seangkatan pakai itu.

Produk-produk seperti sabun wajah, pelembab, bedak, dan lipbalm tetap saya gunakan sampai kuliah. Kemudian suatu hari teman saya yang agen Oriflame nawarin maskara bening yang ternyata penambah panjang bulu mata hahaha. Pantesan waktu saya pakai itu beberapa hari, bulu mata nabrak kacamata mulu.

Lulus kuliah baru deh merambah dunia lipstik wkwkwk. Setelah beberapa lama kenal lipstik, nambah lagi kenal eyeliner. Astaga dulu itu pakai eyeliner cair sampai belepotan semua. Nggak rapi banget pokoknya. Jelek banget. Gitu pede lho saya buat datang ke kondangan kakaknya temen. :')

Nggak tau sih tepatnya tahun kapan, 2014an menuju 2015 kayaknya, tren make up sangat luar biasa sekali menurut pengamatan saya. Cewek-cewek yang saya temui pada pakai lipstik merah sama alisnya digambar agak tebal dari aslinya. Saya ikut kebawa tren ngalis ini. Tentu saja sangat tidak rapi karena saya nggak bakat menggambar alis. Mana saya anaknya nggak mau cukur alis kan. Yaudah deh alis dasarkanya berantakan ya jadinya nggak jelas ngalisnya kemana. xD

Tren BB, CC, dan DD cream juga sangat booming waktu itu. Sampai-sampai banyak artikel yang mengulas perbedaan di antara ketiganya. Saya pernah baca tapi sekarang sudah lupa. Menguap begitu saja ilmunya. :(

Tahun semakin maju ke 2016 sampai sekarang ini, tren dari make up bergeser ke skin care. Make up masih ada tapi kalah pamor dengan skin care. Sekali lagi ini hasil pengamatan amatir dari saya ya, kalau ada yang salah mohon koreksinya. Skin care jadi tren masa kini. Sampai ada ten steps skin care ala Korea segala. Yang entah itu apa saja namanya yang diaplikasikan ke wajah.

Saya pernah niat banget pingin ngerti langkah-langkah skin care yang dianut banyak orang. Dasar-dasar skin care yang utama katanya cleansing, toning, moisturizing, dan protecting(?). Di antara empat langkah itu, yang belum pernah saya aplikasikan adalah toning dan protecting. Akhirnya belilah cleansing milk plus toner, sekalian air mawar buat semprot wajah. Sunscreen juga beli. Saya yang dulunya nggak pernah pakai sunscreen, baru-baru ini jadi pakai sunscreen karena kalau dipikir-pikir memang sengatan matahari makin dahsyat saja akhir-akhir ini.

Setiap pulang kerja saya selalu membersihkan wajah dengan cleansing milk dan toner. Hal yang nggak pernah saya lakukan sebelumnya. Awalnya senang waktu lihat kapasnya kotor karena tanda bahwa kotoran di wajah sudah terangkat. Lama-lama kok kulit kok rasanya jadi kering. Saya mikirnya mungkin dikasih air mawar biar lembab, eh ternyata enggak. Tetep aja kering. Terus ganti ke produk Korea yang gel Aloe vera. Tetep kering juga.

Haduh saya udah stres banget waktu itu. Kejadiannya belum lama, sekitar dua-tiga bulan yang lalu. Kalau kulit saya udah kering begitu, garis senyum saya makin kelihatan dalam dan ninggalin bekas mirip keriput HUHUHUHU. Lama-lama saya stop penggunaan produk yang membuat kulit saya makin kering. Yang bertahan cuma sabun wajah, sunscreen, pelembab, bedak, dan krim malam yang biasa saya pakai. Alhamdulillah kelembaban kulit sedikit demi sedikit kembali. Pelajaran yang bisa saya ambil adalah nggak semua step skin care cocok untuk kulit saya. Nggak perlu ngikutin semua tren, ikuti aja apa maunya kulit. 

Ada empat produk skin care yang saya suka banget sekarang karena keempat produk ini cocok buat saya. Nggak bikin kulit saya kering.

1. Face mask Korea
Sekarang lagi pakai Celebon yang gambar kemasannya foto member GFRIEND. Milih variannya nggak berdasarkan manfaat tiap-tiap bahan tapi lebih milih ke foto member wkwk. Siapa tau habis pakai mukanya langsung mirip Eunha. So far so good no problem. Biasanya saya pakai kalau habis berenang atau kalau habis panas-panasan. Rasanya enak dan adem banget. Sebelumnya saya juga pernah pakai Nature Republic dan nggak ada masalah. Korean face mask is the best.

2. Wardah Sun Care Sunscreen SPF 30
Produk ini punya klaim dua manfaat yaitu melindungi dan melembabkan. Melindungi kulit dari UVA dan UVB (mencegah pengaruh buruk sinar matahari), kandungan vitamin E-nya berperan sebagai antioksidan. Melembabkan kulit dengan ekstrak Aloe vera dan pro vitamin B5. Produk ini mudah meresap, nyaman, dan tidak lengket di kulit (ada lengketnya sedikit dan itu masih dalam level wajar). Kulit saya tetap lembab dan nggak kering selama memakai produk ini.

3. Wardah Perfect Bright Moisturizer
Krim moisturizer ini mudah menyerap di kulit dan menjaganya tetap lembab. Kalau menyamarkan noda hitam dan bekas jerawat kayaknya nggak terlalu signifikan. Saya nggak masalah sih dengan itu, yang penting kulit saya nggak kering.

4. Vaseline Repairing Jelly
THIS PRODUCT IS HEAVEN!!! Bibir saya ini dari jaman SMA selalu kering dan pecah-pecah. Sudah pakai berbagai macam produk lipbalm dan madu tetap saja nggak ada hasil yang memuaskan. Pakai lipstik jadi jelek banget karena kulit bibirnya mengelupas hzzz. Sejak memakai produk ini puji syukur alhamdulillah bibir saya jadi lembab dan nggak sekering dulu. Nyata banget hasilnya. Saya sampai wow sendiri rasanya udah lama banget nggak pernah lihat tekstur bibir saya sebagus ini HAHAHAHA.


Harusnya produk yang dibahas ada lima. Berhubung saya anaknya nggak suka coba-coba dan juga nggak pinter dandan, jadi ya hanya bisa bahas empat produk.


**

No comments :

Post a Comment

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top