#JanexLiaRC: Komik Si Juki

Awalnya saya udah pede banget loh kalau warna cover bulan ini akan hitam atau abu-abu. Tapi ternyata yang namanya mendahului landlord itu nggak boleh. 😂 Tema JanexLiaRC bulan ini kembali ke warna oranye dan coklat. Kalang kabut nggak tuh cari buku-bukunya. 😂

 

Buku-buku bersampul warna oranye di rak buku saya sudah habis, begitu pula untuk warna coklat. Ada satu buku ber-cover gelap (yang sengaja saya siapkan barangkali ketika nanti cover hitam dijadikan tema😆) akhirnya saya pilih untuk mengisi challenge bulan ini. Sepertinya sih memenuhi syarat karena ada warna oranye dan coklatnya.

 

Sayangnya...bulan ini hectic banget di kantor hadeh. Huru-hara lah pokoknya dari awal sampai menjelang pertangahan bulan. Nggak bakal kekejar kalau baca buku yang itu karena bukunya non-fiksi dan topik bahasannya agak berat. Maka dari itu, di sela-sela ke-hectic-an, saya mencoba mewaraskan diri dengan membaca komik yang juga bisa diikutkan di JanexLiaRC November. Lumayan lah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

 

Komik yang saya baca kemarin bukanlah dari mangaka Jepang, tapi dari karya anak bangsa sendiri. Ya gimana mau baca komik Jepang lha wong Hai, Miiko! saja terbitnya baru tahun depan. 😂😂😂 Yang saya baca kemarin adalah komik-komik Si Juki karya Faza Meonk.

 

Sebenarnya saya sudah tahu Si Juki cukup lama tapi belum pernah baca komiknya sama sekali. Dulu itu keponakan pingin nonton film Si Juki di bioskop tapi nggak saya turuti, hahahaha. Belum minat aja. Ternyata setelah baca komiknya, Si Juki ini kocak juga.

 

Baca di mana komik Si Juki?

 

Di iPusnas. Ada tujuh komik, tapi yang saya baca hanya enam, yaitu yang berjudul:

1. Si Juki vs Dompet Kosong
2. Si Juki Seri Jalan-Jalan: Petualangan di Korea
3. Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Labuan Bajo - Flores
4. Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Belitung
5. Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Malang, Bromo-Tengger-Semeru
6. Travel Guide Book with Si Juki: Silk Road & Inner Mongolia

  

Si Juki vs Dompet Kosong bercerita tentang Juki yang sedang terlilit hutang dan dikejar-kejar orang banyak. Juki kemudian magang dan mendapatkan gaji yang cukup untuk melunasi hutang-hutangnya. Perjalanan keuangan Juki tidak berhenti sampai di situ, dia harus bisa mengatur pengeluaran dan tidak menuruti nafsu borosnya supaya bisa berinvestasi.

Komik ini adalah hasil kerjasama Faza Meonk dengan Manulife Asset Management. Isinya mengandung edukasi finansial seperti melunasi hutang, mengatur pengeluaran agar tidak besar pasak daripada tiang, mengenali ciri-ciri investasi bodong, dan mengenal reksadana.

Komik Si Juki Seri Jalan-Jalan: Petualangan di Korea bekerja sama dengan animator Larva. Jadi Juki dan saudaranya yang bernama Juleha ditemani oleh larva kuning dan merah ketika di Korea. Destinasi yang mereka kunjungi antara lain ke Gyeongbokgung Palace dan Nami Island. Selain itu mereka juga belanja-belanja di Myeongdong dan Dongdaemun.

Masih cukup banyak tujuan wisata yang dikunjungi oleh Juki di Korea. Selengkapnya silakan baca sendiri komiknya ya. Barangkali untuk kamu yang mengikuti drama Goblin bisa lebih relate dengan perjalanan Juki di sana.

Menurut saya sendiri yang sedang nggak minat ke kekoreaan gara-gara melipir ke jejepangan (HAHAHAHA MALAH CURHAT!), baca komik ini jadi b aja. Lalu karena komiknya dibuat di tahun 2018, sepertinya beberapa destinasi yang berhubungan dengan drakor agak nggak up to date. Saya rasa untuk orang-orang yang ingin ke Korea, terutama fans K-Pop dan drakor, pastinya sudah pandai menyusun itinerary sendiri berdasarkan kesukaannya masing-masing (kan banyak tuh yang ke Korea pinginnya ke tempat-tempat yang pernah dikunjungi bias atau tempat syuting drama favoritnya). 😉 

Berdasarkan cerita dari komikusnya, Si Juki Seri Jalan-Jalan: Petualangan di Korea tergolong laris di pasaran. Nggak heran sih karena memang jalan cerita dan gambar-gambarnya tersusun rapi. Kemudian ada permintaan dari pembaca agar Faza Meonk membuat komik jalan-jalan tapi versi dalam negeri untuk memasarkan pariwisata lokal. Maka dari itu terbitlah komik Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Labuan Bajo - Flores.

Di seri ini Juki tidak ditemani oleh sepupunya, Juleha. Tapi Juki ditemani oleh Mang Awung. Aduh kocak banget plis, Mang Awung ini wujudnya harimau tapi bisa berjalan tegak seperti manusia dan bisa ngomong bahasa Indonesia. Jadi keinget sama siluman harimau di film Kera Sakti. 😭

Tempat-tempat wisata yang dikunjungi Juki dan Mang Awung di Labuan Bajo dan Flores adalah Bukit Cinta, Gua Batu Cermin, Taman Nasional Pulau Komodo, Lingko (sawah jaring laba-laba), Danau Ranamse, Gunung Inerie, Bukit Watunariwowo, Kampung Adat Tololela, Pemandian Air Panas Menggeruda, dan Air Terjun Ogi. Ini informasi baru sih buat saya yang dari kapan tau udah mupeng pingin ke Taman Nasional Komodo (saking mupengnya saya pernah bikin tulisan yang berhubungan dengan taman nasional tersebut, yaitu Big Baby Mingyu in Komodo Island dan Traveling Impian ke Taman Nasional Komodo). Ternyata di Labuan Bajo dan Flores masih banyak tujuan wisata yang tidak berupa pantai. Keren!

Berikutnya ada Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Belitung. Destinasi wisata yang dikunjungi Juki dan Mang Awung di Belitung adalah Museum Tanjung Pandan, Gusong Bugis, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Batu Garuda, Replika Sekolah Laskar Pelangi, Museum Kata Andrea Hirata, Vihara Kwan-Im, Pantai Burung Mandi, Kopi Kong Djie, dan Danau Kaolin Belitung (warna airnya bikin inget warna air di Bukit Jaddih, Madura).

Ada juga keterangan tentang Lanun atau bajak laut Belitung pada zaman dahulu. Ilustrasi pakaian mereka pun digambarkan di komik ini. Kalau komik seri Belitung ini, porsi kulinernya lebih banyak daripada seri Labuan Bajo-Flores dan Malang BTS (Bromo-Tengger-Semeru).

Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Malang, Bromo-Tengger-Semeru menceritakan tentang Juki, Mang Awung, dan Sam Ongis yang traveling ke banyak tempat di Malang dan TNBTS (Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru). Tempat-tempat tersebut adalah Kampung Jodipan, Kampung Biru Arema, Kampung Wisata Kajoetangan, Alun-Alun Malang, Masjid Tiban, Boon Pring, Ekowisata Clungup Mangrove Conservation (CMC) 3 Warna (Pantai 3 Warna), Bromo, Desa Ngadas, Jatim Park 2 (Museum Satwa, Batu Secret Zoo, dan Eco Green Park), Museum Angkut, dan Alun-Alun Kota Batu.

Dari semua destiasi wisata tersebut yang belum pernah saya kunjungi tersisa Kampung Biru Arema, Kampung Wisata Kajoetangan, Boon Pring, Pantai 3 Warna, dan Desa Ngadas. Lainnya sudah pernah, tinggal klik saja tautan-tautan di tulisan yang berwarna pink kalau mau baca pengalaman saya ke tempat-tempat tersebut. *promosi*

Awalnya saya sudah pesimis lho waktu baca yang seri Labuan Bajo-Flores karena foto-fotonya kurang bagus. Saya jadi mikir-mikir lagi mau ke sana. Tapi begitu melihat foto-foto yang ada di seri Malang BTS juga nggak jauh beda kurang bagusnya, saya jadi semangat lagi.

Lhoh kok bisa?

Iya, karena sudah pernah ke tempat-tempat itu dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri, maka saya berani ngomong kalau aslinya lebih bagus daripada foto-foto yang ada di komik Si Juki. Wkwkwkwk. Barangkali ketika nanti ke Labuan Bajo dan Flores juga seperti itu: aslinya lebih bagus daripada foto-fotonya. 😁

Anyway, kalau mau baca Si Juki traveling tapi foto-fotonya buagus semua, coba baca yang Travel Guide Book with Si Juki: Silk Road & Inner Mongolia. Karena judulnya travel guide book, maka isinya adalah foto-foto destinasi wisatanya saja yang lengkap dengan keterangan pendukung. Si Juki hanya muncul sesekali di dalam beberapa foto. Lucu deh, orangnya gepeng tapi background-nya real.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya!

*