August 20, 2022

Going Back to Bromo after 10 Years


Dulu di tahun 2012 saya pernah ke Bromo dalam rangka praktikum kuliah. Karena kunjungannya dalam hal yang bersifat akademis, maka titik-titik yang dikunjungi di Bromo berbeda dengan kunjungan wisata. Hal ini saya sadari setelah minggu lalu datang ke Bromo sebagai (penerjemah pendamping) turis.

Perjalanan dimulai tengah malam dari Malang ke Penanjakan Bromo. Saya sudah sering mendengar bahwa jalan ke Bromo ini banyak, bisa lewat Probolinggo juga. Nah, sepertinya di tahun 2012 dulu saya lewat Probolinggo karena jalan dari Malang kemarin terasa asing dan belum pernah saya lihat sebelumnya.

Pukul tiga dini hari sampai di jalan menuju Penanjakan untuk menanti matahari terbit. Udaranya dingin dan membuat saya kadang menggigil tapi ternyata tidak sedingin yang saya takutkan. Padahal sudah khawatir karena pakai celana jins, hehehe.

Atasan yang saya pakai rangkap empat: kaus dalam, kaus panjang, dan dua jaket. Jilbabnya pakai yang biasanya digunakan sehari-hari. Untuk kaki saya pakai kaus kaki panjang dan sepatu (dulu pakai kaus kaki dan sendal gunung). Saya juga bawa sarung tangan untuk jaga-jaga (it ended up tidak lama dipakai karena susah pegang handphone kalau pakai sarung tanganπŸ˜…). Kabarnya sih waktu itu suhunya delapan derajat Celcius. Saya sendiri nggak ngecek karena susah sinyal. *problem utama*

Di tahun 2012, saya dan teman-teman kuliah melihat matahari terbit tidak dari Penanjakan tapi dari sebuah tempat yang...saya nggak tahu namanya karena masih gelap gulita huhuhu. Salat subuhnya di tempat terbuka. Namun ternyata saudara-saudaraaa...di Bromo disediakan tempat salat yha, HEHEHEHE BARU TAHU KEMARIN.

Banyak juga kios-kios yang menyediakan minuman panas, gorengan, dan mie cup instan (the most important thing). Toilet juga ada plisss, MAU NANGIS DULU NGGAK TAHU TENTANG INI! 😭 Suhu airnya sangat aduhai alias DINGIN BANGET bikin tangan sakit. πŸ₯ΆπŸ˜‚ Toiletnya berbayar lima ribu rupiah kalau hanya untuk keperluan buang air. Kalau mandi kayaknya sepuluh ribu, BUT NO THANKS. Sudah mandi di rumah dengan air bersuhu normal. πŸ˜‚

Selesai menyantap mie cup instan, menunggu teman-teman yang salat subuh, dan menyelesaikan urusan pertoiletan, saatnya naik ke Penanjakan. Begitu sampai di titik yang dimaksud, tempatnya sudah buanyak orang yang juga ingin melihat matahari terbit lol. Berikut adalah pemandangan yang saya dapatkan di Penanjakan:

Matahari terbit dilihat dari Penanjakan Bromo

Pemandangan Gunung Batok, Gunung Bromo, dan (probably, cmiiw) Gunung Semeru 

Perjalanan dilanjutkan ke lautan pasir Gunung Batok dan the magnificent kawah Bromo. Di perjalanan turun dari Penanjakan ke Gunung Batok dan kawah Bromo, jalannya padat merayap karena orang-orang yang sudah melihat matahari terbit sama-sama turun semua. Waktu itu kabarnya ada empat ratus unit jip yang mengangkut wisatawan. Oh iya, saya dan teman-teman sudah naik jip sewaan sedari berangkat.

Ketika terjebak macet turun dari Penanjakan, nothing we could do but waiting. Beruntung jip yang saya tumpangi terhenti di jalan yang di sisinya terdapat bunga-bunga liar yang sedang mekar. Jadi, saya turun untuk mengambil beberapa gambar bunga-bunga tersebut dan sesekali pemandangan sekitar.

Di tengah-tengah proses pengambilan gambar, saya tiba-tiba khawatir kalau tempatnya dijadikan toilet umum dadakan. πŸ˜‚ Langsung deh mata ini sigap menajamkan penglihatan kali aja ada benda-benda yang tidak sedap terkuak dari tempat persembunyiannya. Selain penglihatan, yang harus ditajamkan juga indera penciuman. Begitu tersentuh daun basah, saya langsung gercep endus-endus. πŸ˜‚ Alhamdulillah tempat saya mengambil gambar-gambar berikut ini bersih dari hasil ekskresi manusia:









Jalan turun dari Penanjakan ini terbilang panjang dan memakan waktu cukup lama. Jadi, bisa sekalian sarapan di warung-warung yang ada di sisi jalannya.

Cuaca minggu kemarin sedikit mendung ketika sampai di lautan pasir Gunung Batok. Pemandangannya terlihat abu-abu dibandingkan dengan pemandangan di tahun 2012. Waktu sepuluh tahun yang lalu itu cuacanya sangat cerah, langit berwarna biru, dan Gunung Batok terlihat indah dengan kehijauannya. Apakah saya kecewa? Tentu tidak. Dua kali ke Bromo dengan dua pemandangan berbeda tersaji di depan mata, kok nggak bersyukur banget rasanya kalau sampai kecewa.

Karena dulu sudah pernah melihat kawah Bromo, minggu lalu saya dan beberapa teman tidak ikut naik. Ada yang memilih untuk tidur dan ada yang pergi berkeliling melihat-lihat kondisi sekitar. Saya termasuk yang kedua. Selain berkeliling karena mencari toilet, saya juga menemukan bahwa di sekitar situ ada banyak pedagang oleh-oleh yang menjajakan dagangannya. Ada yang berjualan kaus, makanan, minuman, bunga edelweis, dan suvenir lainnya. Berikut foto-foto yang saya dapatkan sembari menunggu teman-teman yang naik melihat kawah Bromo:

Gunung Batok

Gunung Bromo dari kejauhan

Salah satu kuda yang ada di Bromo, wisatawan bisa menyewa kuda untuk jalan-jalan di area Bromo

A jeep

Lalat jenis apa ini?

Seekor serangga di plat nomor kendaraan

Hari sudah mendekati waktu makan siang ketika mereka turun dari melihat kawah Bromo. Perjalanan dilanjutkan ke Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies. Errr...sebenarnya kami hanya melintasi dua tempat ini saja karena sudah ingin pulang. πŸ˜‚

Dari dalam jip, saya melihat hamparan pasir yang sangat luas. Tempat tersebut adalah Pasir Berbisik, tempat yang sama yang digunakan untuk syuting film dengan judul yang sama dengan nama tempatnya. Bingung nggak bacanya? Semoga enggak. 😁

Kemudian muncul pemandangan bukit berwarna hijau kecoklatan yang ternyata adalah Bukit Teletubbies. Dinamakan demikian karena kabarnya mirip dengan bukit tempat tinggal Tinky Winky, Dipsy, Lala, dan Po. Lalu di sisi lain ada hamparan luas semak yang berwarna putih. Setelah lebih mendekat, ternyata itu adalah semak rumput dan paku-pakuan yang terlapisi pasir Bromo. Dari sini saya berkesimpulan bahwa kawasan wisata Bromo adalah tempat yang menyenangkan bagi orang yang suka berfoto maupun mengambil foto-foto pemandangan karena setiap sisinya terlihat indah.

Versi gambar bergerak dari perjalanan ke Bromo ini bisa dilihat di video berikut:


See you on my next post!

*

4 comments :

  1. Kak Endah, cantik banget pemandangan sunrisenyaaa 😍. Sebagai yang belum pernah ke Bromo, aku selalu mupeng kalau lihat foto-foto pemandangan di sana πŸ˜‚. Rasanya walaupun ngantuk karena harus bangun pagi-pagi banget, pasti terbayarkan waktu lihat pemandangan di sini yaaa huhuhu. Btw, siapa yang kuat mandi di sanaaaa 😭 aku ngebayangin dinginnya aja udah menggigil *lebay*
    Kak Endah waktu ke Bromo di hari weedays atau weekend? 400 jeep itu banyak bangetttt!! kasarnya hampir 1rb orang yang naik ke Bromo di saat itu yaa 😱

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga suatu hari bisa ke Bromo ya, Li, lihat langsung sunrisenya. <3 Kemarin tuh akhirnya melek terus sih dari jam 11 malem sampe siang, siangnya tepar di mobil pas pulang wkwk. Aduuuh ke toilet aja sakit banget rasanya kena air dingin yang saking dinginnya ituuu. Mas-mas yang barenganku malah sampe rambut tangannya berdiri semua pas habis wudhu sebelum solat wkwkwk, aku sampe ngakak lihatnya. xD

      Pas weekend. Sabtu malam berangkat, Minggu siang pulang, Li. HOO IYA YA SERIBUAN ORANG, kok baru sadar wakakakak. Buanyak banget emang, sampe macet pas turun dari Penanjakan.

      Delete
    2. Amiinnn!! Aminnn!!
      Pasti tepar sih siangnya 🀣.
      Wkwk haduh, kasihan itu Mas pasti kedinginan banget juga 🀣. Orang hawa dinginnya bisa bikin bakso yang masih panas aja langsung auto dingin, apalagi airnya πŸ˜‚

      Itu turun penanjakan 1 jalur atau 2 jalur Kak? πŸ˜‚

      Delete
    3. Pasti, Liii. Gabisa ditahan ngantuknya, pas perjalanan pulang yang nggak tidur cuma supirnya. Lainnya udah ilang semua gak ada yang bangun. xD

      Wkwkwk kedinginan banget dia, mana jaket parasutnya ikutan basah, untung bawa jaket dua. Ya ampuuun riil itu, Liii, aku makan mie cup panas aja begitu mienya aku angkat, nggak lama langsung bisa enak dimakan nggak pake ditiup-tiup. xD

      Errr...jalurnya ada lebih dari satu ya? WKWKWKKWK GIMANA SIIH INI YANG NULIS MALAH GAK INFORMATIF. xD Gatau Li pas itu lewat jalur yang mana. xD

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top