Di akhir Agustus kemarin saya nonton siaran ulang World Athletics Championships Budapest 2023 di salah satu channel televisi olahraga. Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang saya suka, maka dari itu nonton siaran ulangnya pun tidak masalah. Nomor-nomor yang ditayangkan kemarin antara lain lari 100 meter, lari gawang (hurdling) 110 m dan 400 m, lompat galah (pole vault), lompat jangkit (triple jump), dan lempar cakram (discus throw).
Menonton cara atlet-atlet yang bertanding di masing-masing nomor, mengingatkan saya ke pelajaran Penjaskes yang saya dapat di bangku SMP. Waktu itu guru pengajarnya memang berkualitas bagus, mengajar tidak hanya praktek tapi juga teori. Beberapa teori tentang cara start lari serta perbedaan lari dan berjalan masih saya ingat sampai sekarang.
Kalau pelajaran Penjaskes SD jangan ditanya. Namanya juga SD di kampung, nggak ada guru khusus Penjaskes. Jadi tiap pelajaran olahraga murid-muridnya digiring ke lapangan untuk main bola (yang laki-laki). Murid perempuan ya duduk-duduk di bawah naungan pohon. Atau main kasti di lapangan sekolah. Apa itu teori di kelas, LKS hanya sekadar LKS tanpa penjelasan guru, wkwkwk.
Di SMP dulu, olahraga-olahraga yang dipraktekkan ada banyak, seperti lompat jauh, lari jarak menengah, sprint, tolak peluru, lempar cakram, voli, basket, sepak bola, dan senam lantai. Dari bermacam-macam olahraga tersebut yang saya favoritkan hanya lompat jauh, lari jarak menengah, sprint, dan lempar cakram.
Di lompat jauh, waktu itu kelas satu SMP, saya jadi satu-satunya murid perempuan yang mencapai standar lompatan 2.5 meter, hehehe. Kalau diakumulasi dengan kelas lain ya tentunya masih ada langit di atas langit lah ya. Tapi paling tidak itu sudah capaian tersendiri buat saya dulu.
Another capaian tersendiri adalah ketika lari jarak menengah. Dulu larinya giliran empat-empat gitu. Dari keempat orang yang sedang dicatat waktunya, saya finish pertama. Again, kalau digabung seluruh kelas ya tentunya masih ada langit di atas langit.
Lalu di lempar cakram, saya jadi bagian dari sebagian kecil murid yang bisa melempar cakram dengan benar. Melempar cakram dengan benar itu seperti apa? Cakram yang dilempar berputar searah jarum jam alias muternya ke kanan bukan ke kiri. Waktu tau cara muter cakramnya ke kanan itu gimana...buseeet rasanya seneng abezzz walaupun jarak lemparannya nggak jauh-jauh amat. 😂
Fast forward ke masa-masa SMA. Di era putih abu-abu ini olahraga yang saya sukai masih tetap berkutat di lari dan lompat jauh. Di senam lantai, skill roll belakang tetap tidak bisa saya kuasai bahkan sampai sekarang. Kalau roll depan, kayang, dan sikap lilin sih nggak ada masalah ya. Roll belakang ini lho sumpah susaaah, mana ngeri banget lagi lihat prosesnya kayak kepalanya ketekuk badan. 😭
Di SMA ini saya menemukan skill baru, yaitu...bisa toss bola voli sampai melampaui tinggi net dan dilakukan sendiri sampai puluhan kali. 😆 The power of kepepet ujian praktek olahraga. Kaget sendiri sih dengan diri sendiri waktu itu, hahaha. Bertahun-tahun nggak bisa olahraga permainan bola voli, ternyata bisa juga pada akhirnya.
Saya punya kenangan buruk tentang sepak bola. Waktu itu masih SD, saya dan teman-teman putri lainnya main sepak bola di halaman depan sekolah. Waktu itu saya sedang menghadang lawan yang memang badannya lebih besar dan terlihat lebih kuat. Dia menyepak bola plastik dan bola tersebut mengenai tulang kering hamba. Edyaaannn rasanya langsung mak thenggg...tapi harus tetap terlihat tegar dan tidak menampakkan kesakitan. Can you imagine that, astagaaa...mana mainnya gak pake sepatu alias nyeker. 😆
Basket juga gitu, nggak jago lah udah. Nggak ngerti aturannya pun. Cuma bisa men-dribble dan mengoper dengan benar sesuai standar minimal. Jangan suruh main pokoknya, saya mending main bola tangan atau kasti aja lebih bisa dan ngerti aturannya. 😂
Btw, di masa SMA ini pernah disuruh sprint bolak-balik. Pesertanya campuran laki-laki dan perempuan. Saya berbarengan dengan teman laki-laki. Kata dia lari saya kenceng, dia kaget. 😂😂😂 And he said, "Aku kebanyakan ngerokok, Ndah. Jadi larinya nggak bisa cepet." Bro knew what was the problem but didn't stop. Yaudin...
Masih di masa SMA, saya pernah pergi bareng-bareng satu geng ke kolam renang umum. Dari delapan orang yang ada, setengahnya nggak bisa berenang termasuk saya. Sedih banget asliii...dari kecil sukanya liburan ke tempat wisata yang ada kolam renangnya tapi nggak bisa berenang. 😢 Baru bisa berenang setelah les di usia seperempat abad, HAHAHAHA. Better late than never lah ya. Yang penting bisa berenang. Soalnya saya suka banget loh dengan olahraga ini, suka nonton perlombaannya juga. 😍 Terus akhirnya bisa menguasai gaya renang yang jadi andalan atlet renang Jepang Irie Ryosuke~~~ yahoo!
Bulutangkis gimana? I used to like playing this sport but it isn't fun anymore for me. Sekarang jadinya cuma suka lihat pertandingannya aja di televisi.
Kalau bersepeda? Suka dong. I do it sometimes when I have time and enjoy it.
How about walking? Wah ini sih jangan ditanya. I LOVE IT! Olahraga paling murah meriah dan nggak perlu alat khusus. 😆
Oh iya, ngomongin pencapaian diri di postingan ini bukan maksud pamer ya. Karena apa sih gaes yang mau dipamerin, orang cuma begitu doang. WKWKWKWK. Tujuannya adalah untuk menyimpan memori.
Kamu suka olahraga yang mana? Atau ada olahraga yang belum pernah dicoba dan pingin nyoba? I wanna try pole vault. Wah kalau nonton atlet lompat galah beraksi tuh kayak enak gitu mak syuung melompat ke atas dan jatuh ke matras dari ketinggian hampir lima meter. 🤩
Here's the pole vault. Nontonnya asik tapi gatau bisa (atau lebih tepatnya berani) apa enggak kalo beneran nyobain. 😂😂😂
*
olahraga itu g ada yang enak ya, ada gitu ya cabang olahraga rebahan
ReplyDeleteEnak kalo udah merasakan manfaatnya. xD
Deletepostingan ini berpotensi untuk jadi tempat curhat pengalaman berolahraga. Yuk, kita mulai!! hahahha
ReplyDeletedi masa sd, guru olahragaku perutnya buncit..hahaha..di masa sd olahraga yang sering dilakukan adalah sepak bola dan kasti. Ya seperti anak laki-laki lainnya. Bahkan parahnya kami malah beberapa kali taruhan main bola. Ada sejumlah uang yang kami pertaruhkan. Kalau menang ya dapat uang tersebut. Akhirnya kami tahu kalau itu sama aja dengan judi. Maklum kami diajari para senior kami di kampung...wkwkwk
di masa smp olahraga yang dilakukan smakin berkembang. Salah satunya mulai kenal dengan futsal. Lapangan basket sekolah diubah menjadi lapangan futsal. Pas kelas 3 ada kejuaraan futsal tingkat kota yang dimainkan di sekolahku. Aku ga ikut main, soalnya banyak yang lebih jago. Model sekitar lapangan SMP ku itu modelnya tribun, jadi sangat nyaman kalau buat nonton. ga bakal ketutupan. Di kejuaraan itu juga kedatangan dengan suporter dari sekolah lain. Jadi tambah lebih seru. Penonton juga sering ikut psywar..hahhahaha
di masa smp, guru-guru olahragaku lebih atletis. di smp juga mulai kenal dengan basket. Pernah pas lomba basket class meeting, kelasku (3f) tanding melawan kelas 3b yang mayoritas pemainnya adalah pemain basket sekolah. kalau kami hanya 1orang. Orangnya pendek dan bukan pemain penyerang. Aku ikut main karena postur lebih tinggi dari yang lainnya. Satu yang aku ingat aku nembak bola ke ring, tapi diblock oleh dua orang yang posturnya lebih tinggi dari aku (termasuk pemain basket sekolah). Bola berhasil lewati mereka berdua, tapi sayangnya bola ga masuk ke ring. Kalau seandainya masuk, kayaknya aku bakal jadi anak yang paling keren saat itu..hahhahahah. Tentu saja kami kalah, tapi kami tetap senang. Pas lomba2 class meeting itu, kami juara 2 untuk lomba futsal dan kebersihan kelas...Padahal kelas kami biasa-biasa aja. Wali kelas kami aja selalu santai dibandingkan wali kelas lainnya...hahhahaha
di masa sma, ketemu 2 guru olahraga yang perutnya buncit lagi. Tapi punya suara kenceng. Kalau pas teriak, dari ujung lapangan olahraga juga kedengaran. Setiap olahraga selalu ada sesi pemeriksaan rambut gondrong. Jadi kalau ada murid laki-laki rambutnya gondrong bisa potong rambut gratis. Mereka ga asal motong rambut. Hasil potongan masih terlihat rapi. Beberapa yang kena potong, biasanya ga pernah dirapikan lagi tukang potong rambut. Bulan depan kalau kena potong, ydh dipotong lagi dan selalu tanpa dirapikan di tukang rambut. Jadi kami terbiasa dengan potong rambut gratis...ahhahaha
Sekolahku punya lapangan sepak bola. Jadi tiap tahun selalu ada liga sekolah. Persaingan di liga ini sangat sengit. Jadi semua tim kelas (1,2,3) bisa saling bertemu. Di masa sma juga mulai kenal dengan kegiatan naik gunung karena sekolah punya sispala. di ujian praktek olahraga ada ujian lempar lembing. Di ujian itu aku berhasil menancapkan lembingku di tanah. Ga banyak yang bisa menancapkan lembing ke tenah. Saat itu teman-temanku tepuk tangan. Aku merasa seperti pasukan romawi yang sedang melemparkan tombak ke arah lawan..hahahhaha
selama masa sekolah sering diajak nonton pertandingan di stadion. kayak nonton sepak bola, IBL (basket), dan proliga (voli). Jadi pas sekolah sudah tahu denny sumargo. Pas jaman itu mainnya dia emang gila sih. Selain itu, tribun penonton basket selalu dipenuhi cewek-cewek cantik dibandingkan pas nonton bola dan voli..hahahaha
setelah masa sekolah banyak olahraga yang dicoba seperti lari, naik gunung, hiking-treking, panjat dinding, dan sepeda yang masih bertahan sampai sekarang.
Oyaa, aku baru publish pengalamanku bersepeda dari semarang ke batang. (malah promosi..hahhahaha). terdiri dari tiga bagian cerita. Silakan dibaca untuk cerita lengkapnya..hahahaha
Endah, di-approve aja. Kalau mau dibalas ga perlu panjang-panjang juga...Makasih sudah boleh numpang cerita di sini...hahhahaa
hmm olahraga, semenjak 2011 kena tbc, saya rajin lari seminggu sekali, sekitar 2017 dikasih tau olahrag itu jgn seminggu sekali, tapi 2 hari sekali, akhirnya saya olahraganya ya 2 hari sekali lari
ReplyDeletePelajaran penjaskes itu aku sukaaa banget sebenernya mba, tapiiii ga suka toiletnya dari dulu 😂😂. Pas ganti baju, karena kebanyakan jorok hahahaha. Dan aku kan jijik-an banget .
ReplyDeleteJadi tiap pelajaran penjas, udh mikir Ama twmen2, ntr ganti baju di mana, biar ga harus masuk kamar mandi hahahha.
Apalagi dulu guru penjas ku, Krn disediain Ama perusahaan minyak, jadi semua sekolah di komplek, guru penjas pasti bagus, dari SD Ampe SMU.
Yg aku oaking suka dulu, olahraga kasti, dan lari. Ntah kenapa dulu seneng kalo lari. Apalagi kliling stadion, sering jadi juara.
Tapi aku benciiii byangeeeet voli 🤣🤣🤣. Mana trauma , pernah kena plok di muka persis, sakitnya sampe mimisan 🤣🤣
Sejak itu aku ga tertarik volly. Giliran SMU, ujiannya voli pula, ya sudah pasrah aja.. yg penting bab teori bisa jawab 😂