Wow, terakhir ngomongin film di blog ini ternyata setahun yang lalu. Tepatnya bulan Juni 2024, waktu movie date dengan keponakan๐ Baiklah, untuk itu mari ngomongin film lagi kali ini. Ada tiga film Indonesia yang sudah aku tonton beberapa waktu yang lalu. And, here is the review. Enjoy!
Film ini adalah kelanjutan dari film Dua Garis Biru. Bedanya di film Dua Hati Biru perasaan ketika nonton nggak terlalu bergejolak seperti ketika nonton film sebelumnya. Nonton film ini rasanya heart warming.
Ceritanya, Dara pulang ke Indonesia setelah lulus kuliah di Korea Selatan. Dia bertemu kembali dengan suaminya, yaitu Bima, dan anak semata wayang mereka yang bernama Adam. Adam nggak terlalu kenal dengan mamanya karena nggak pernah bertemu secara langsung. Hal inilah yang membuat Dara merasa sedih. Dia berusaha sekuat tenaga untuk bisa dekat dengan putranya.
Lika-liku rumah tangga Dara dan Bima digambarkan dengan baik di film Dua Hati Biru. Mulai dari gaya parenting yang berbeda dengan pasangan dan mertua, menghadapi pasangan yang berbeda tingkat pendidikannya, sampai dengan pekerjaan masing-masing.
Aku menikmati banget nonton film ini karena akting dan jalan ceritanya bagus. Nggak terlalu menguras emosi dan ending-nya dibuat solutif. Tbh aku sekarang kalau nonton film memang sebisa mungkin nggak ikut mikirin masalah tokoh-tokohnya filmnya๐ Aku menempatkan diri hanya sebagai penonton saja, biasanya ikut terlarut terlalu dalam sampai stres sendiri๐
Pemilihan aktris pemeran Dara tepat sekali karena ceritanya Dara sudah lebih dewasa daripada ketika masih SMA. Bagi yang belum tahu, aktris pemeran tokoh Dara di Dua Hati Biru adalah Nurra Datau, sedangkan di Dua Garis Biru diperankan oleh Adhisty Zara. Mamanya Dara juga lebih kalem di film Dua Hati Biru, mungkin juga karena sudah lebih ditempa dengan permasalahan rumah tangganya dengan papa Dara.
Overall, jika kamu belum pernah nonton Dua Garis Biru dan Dua Hati Biru, aku rekomendasikan untuk nonton keduanya. Jika sudah nonton Dua Garis Biru dan belum nonton Dua Hati Biru, buruan tonton film keduanya.
Home Sweet Loan
Film ini pernah aku bahas di postingan Review Novel 'Home Sweet Loan' by Almira Bastari.
The Architecture of Love
Nonton film ini karena DNF baca novelnya. Don't get me wrong. Ika Natassa adalah penulis hebat. Kalimat-kalimatnya terasa mengalir lancar ketika aku membaca novel The Architecture of Love. But it's just not my cup of tea. Aku kesusahan mengimajinasikan visual dari cerita yang kehidupannya jauh di atasku dan lingkungan sekitarku๐
Jadi, lebih baik aku nonton filmnya saja.
Film The Architecture of Love menceritakan tentang seorang penulis bernama Raia Risjad yang sedang menenangkan diri di kota New York setelah memergoki suaminya selingkuh. Di kota ini dia tinggal bersama sahabatnya yang bernama Erin. Erin ini karakternya bubbly dan menyenangkan. Sedangkan Raia lebih pendiam.
Di New York, Raia berusaha untuk menemukan kembali semangat untuk menulis novel. Sebelumnya, novel-novel karya Raia selalu best seller. Dalam perjalanannya di The Big Apple, Raia bertemu dengan beberapa pria yang mewarnai hari-hari sendunya. Ada Aga yang terlihat sekali tertarik dengan Raia, sementara Raia biasa aja. Ada pula River yang menarik perhatian Raia.
Tokoh River diperankan oleh none other than Nicholas Saputra btw, sedangkan tokoh Raia diperankan oleh Putri Marino. Aku sebelumnya nggak pernah nonton film maupun serial yang dibintangi Putri Marino. Begitu nonton film The Architecture of Love dan mendengar suara Putri Marino yang berat, aku tertarik untuk nonton film ini sampai habis. Aktingnya juga bagus yhaaa, ya ampun Putri Marino ini sempurna banget sih udah cantik, suaranya memikat, aktingnya juga bagus. Mungkin kalau bukan dia yang main, aku akan DNF juga nonton film ini๐
[a few moments later]
Ooo ternyata setelah melihat-lihat daftar filmografi Putri Marino, ternyata aku pernah nonton filmnya yang berjudul Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta๐ Perannya bukan peran utama, jadi hamba lupa, hehe maafkan.
๐๐ก๐๐
Kamu udah pernah nonton yang mana? Suka yang mana? *kepo*
*
No comments :
Post a Comment
Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.