Atomic Habits by James Clear, published by Gramedia Pustaka Utama, 342 pages. |
This book was good at the beginning but then gradually slowed down.
Atomic Habits dibuka dengan kisah sang penulis yang rajin melakukan kebiasaan-kebiasaan baik setiap hari seperti tidur lebih awal dan bangun lebih pagi sehingga hidupnya lebih tertata dibanding beberapa temannya yang tidak memiliki kebiasaan tersebut. James Clear juga menceritakan sebuah kecelakaan olahraga yang dialaminya yang membuatnya nyaris meninggal dunia.
Kemudian disusul dengan dasar-dasar tentang mengapa perubahan yang sangat kecil bisa membuat perbedaan besar. Saya sangat menikmati kisah dari tim balap sepeda Inggris di bagian ini. Setelah terpuruk sekian tahun akhirnya tim tersebut berhasil meraih beberapa prestasi gemilang berkat ketekunan mereka menerapkan kebiasaan-kebiasaan kecil dalam latihan sesuai arahan pelatih. Bagian yang paling saya sukai adalah kalimat yang kurang lebih menyatakan bahwa semua tim olahraga tentu memiliki target untuk memenangkan perlombaan, perbedaannya terletak pada penerapan sistem dengan perbaikan-perbaikan kecil yang dilakukan secara terus-meneruslah yang membuat sang juara meraih kesuksesan.
James Clear lalu menjelaskan tentang empat kaidah yang dapat digunakan untuk membangun kebiasaan yang lebih baik. Kaidah pertama adalah menjadikannya terlihat, kedua menjadikannya menarik, ketiga menjadikannya mudah, dan keempat menjadikannya memuaskan. Tak lupa ia juga membuat satu bagian khusus untuk mempertahankan kebiasaan-kebiasaan yang sudah terbangun untuk tetap bisa dijalankan dan bertumbuh.
Menurut saya penjabaran penulis tentang kaidah-kaidah tersebut sangat teoritis dan kurang practical. Untung saja ada rangkuman di bagian akhir dari tiap-tiap bab. Jadi, saya bisa membaca ulang hanya pada bagian-bagian tersebut. Ada juga tabel-tabel yang merangkum keempat kaidah beserta step by step cara menjalankannya.
Meskipun begitu, saya tetap menganggap buku ini overrated (for me okay, it may be different for you). Saya belum bisa menangkap bagaimana keefektifannya untuk diterapkan. Ketika membaca, saya berharap ada contoh konkret dari kebiasaan-kebiasaan penulis yang dituliskan secara detail (sebagai contoh nyata), tapi ternyata tidak ada.
Mungkin suatu hari nanti saya bisa mempraktekkan teori-teori yang ada di buku ini dan bisa ikut merasakan manfaatnya...lalu pendapat saya tentang buku ini berubah. Who knows.
*
teoritis seperti apa contohnya, tidur lebih awal mnurutku sudah cukup praktik bgt
ReplyDeleteSeperti kebiasan-kebiasaan lain yang tidak penulis tuliskan sebagai contoh di bukunya. Kebiasan-kebiasaan yang mengantarkan penulis bisa menjadi atlet kebanggaan universitas tempatnya berkuliah.
Delete