August 11, 2022

86: Jungkir Balik Dunia Arimbi

Tepuk tangan untuk Restu Ratnaningtyas atas sampul yang cantik ini. 👏👏👏

Novel 86 adalah karya dari penulis Okky Madasari. Bisa dibaca secara gratis melalui aplikasi iPusnas. Di aplikasi tersebut, edisi yang ada adalah cetakan keenam, April 2021.


NOVELNYA TENTANG APA?
Novel 86 menceritakan tentang jungkir balik kehidupan seorang pegawai pengadilan negeri bernama Arimbi dari tahun 2004 hingga 2007. Arimbi adalah kebanggaan keluarga dan orang-orang di desanya. Dia seorang anak dari petani yang buta huruf tapi bisa mengenyam pendidikan tinggi dan menjadi pegawai negeri melalui seleksi tanpa kekuatan orang dalam. 

Bagi orang-orang di desanya yang tidak tahu Arimbi tinggal di tempat seperti apa di Jakarta, gajinya berapa, dan punya koneksi serta jabatan atau tidak di kantor, tentu saja Arimbi terlihat mentereng dari segi pekerjaan. Sehingga ada saja orang yang berkeinginan menitipkan anaknya ke Arimbi supaya bisa juga menjadi pegawai di pengadilan tempatnya bekerja. Arimbi termasuk pegawai yang lugu dan tidak banyak tahu. 

Pertemuan dan obrolannya dengan beberapa orang di kemudian hari, menjadikan Arimbi tidak senaif sebelumnya. Arimbi mulai memiliki keberanian ikut menjadi bagian dari orang-orang yang tidak lagi punya malu. Pokoknya 86! 


KESAN
Novel setebal 256 halaman ini adalah novel kedua Okky Madasari yang saya baca. Sebelumnya saya pernah membaca ENTROK. Sama dengan kesan setelah membaca ENTROK, saya langsung memberikan bintang 5/5 di Goodreads. 

Saya suka sekali dengan gaya narasi deskriptif dan minim dialog yang digunakan di novel terbitan Gramedia Pustaka Utama ini. Deskripsi yang dituliskan jelas dan cukup detail sehingga saya tidak mengalami kesulitan dalam membayangkan tempat, situasi, karakter, dan adegan yang sedang diceritakan. Pilihan dan cara merangkai kata-katanya juga bagus, jadi rasanya lancar sekali ketika membacanya. 

Novel 86 tediri dari sepuluh bab. Grafik keseruan konflik naik cukup tajam di lima bab terakhir. Karena sudah pernah membaca ENTROK sebelumnya, saya jadi ketar-ketir dengan nasib tokoh-tokoh di dalamnya, terutama yang dekat dengan Arimbi. Untung saja tebakan saya banyak melesetnya. 

Alur cerita novel ini tergolong cepat tapi tidak ada kesan tergesa-gesa dalam menyelesaikan konflik. Semuanya dijalin dengan rapi.

Saya suka dengan pemilihan nama tokoh-tokoh di novel Okky Madasari yang sudah saya baca. Nama-nama tersebut bisa dibilang nama lokal Indonesia dan sering kali hanya terdiri dari satu suku kata sehingga mudah diingat. 

Yang saya sukai lagi dari novel Okky Madasari adalah kedekatannya dengan dunia nyata. Membaca karyanya terkesan tidak asing karena sudah pernah membacanya di berita, mendengarkan dari cerita orang, ataupun melihat langsung di lapangan. 

Oh iya tokoh-tokoh utama perempuan dalam ENTROK dan 86 digambarkan sebagai perempuan yang mandiri dan berdikari.


KUTIPAN FAVORIT
Ungkapan 86 awalnya digunakan di kepolisian, yang artinya sudah dibereskan, tahu sama tahu. Tapi kemudian digunakan sebagai tanda penyelesaian berbagai hal dengan menggunakan uang. (hlm. 94)


AMANAT DAN PENGINGAT DIRI
Carilah rezeki dengan cara yang baik...walaupun tidak membuatmu kaya raya dengan cepat tapi paling tidak tidak membuatmu celaka.


*

4 comments :

  1. Aku setuju kalau cara Mba Okky merangkai kalimat itu bagus, mulus banget tanpa ada paksaan untuk terlihat menggunakan bahasa yang baku, pas dibaca tuh enak aja langsung cocok. Sewaktu aku baca pasung jiwa isi cerita nya masih nempel sampe sekarang, salah satu novel yang cukup berkesan buatku, hehe. Dan dari 3 buku nya yg sudah aku tamatkan, kayaknya masih Pasung Jiwa yg paling melekat sih 😁

    Setelah baca ulasan ini jadi kepengin baca bukunya Mba Okky lagi, anyway Kumcer nya juga bagus loooooh Kak Endah, hihihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, bahasanya yang dipakai baku tapi luwes. Diselipi bahasa daerah juga yang sekalian diberi tahu artinya apa di catatan kaki. Wah Pasung Jiwa ini aku belum baca karena nggak kebagian terus di iPusnas, hahaha. Kumcer yang judulnya Yang Bertahan dan Binasa Perlahan kah? Aku coba masukin dulu, hihi. Makasih mba Reka rekomendasinya~~~

      Delete
  2. Aku belum pernah baca tulisan karya Mba Okky.. dan sepertinya ini menarik. Aku tulis di buku catatan rekomendasi buku man-teman blog..

    Mulai dari mana ya?? Pasung Jiwa dulu kali ya.. karena salfok sama komentar Mba Reka di atas.. heheh 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip mas Bay, silakan baca karyanya mba Okky. Bagus-bagus. Jangan lupa baca Entrok dan 86 juga kalau Pasung Jiwa udah selesai. Aku masih berjuang ngantre buat Pasung Jiwa, wkwkwk.

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top