November 29, 2018

[#7] Tempat Makan Berkesan di Malang


Kuliner adalah topik kelemahan saya huhuhu. Kenapa? Karena saya tahan makan itu-itu aja dan di tempat itu-itu aja kalau sudah cocok. Contoh, lima hari dalam seminggu saya bisa makan siang ayam geprek terus di 'Ayam Geprek Kak Rose Idaman Anak Kos' dekat kampus. Alasan lain kenapa saya nggak terlalu banyak coba-coba kulineran adalah saya picky eater abis. Pernah saya tulis di tulisan ini jadi nggak perlu dibahas panjang lebar lagi.

Walaupun begitu, di postingan kali ini saya akan nulis semacam review tentang lima tempat makan di Malang yang cocok di hati dan lidah diri ini. Lima tempat ini saya pilih berdasarkan kesan mendalam yang mereka berikan (walaupun saya nggak sering-sering ke sana). Apa saja? Cus~


1. Signora Pasta Malang
Tempat makan ini menyajikan aneka menu dari negeri Menara Pisa seperti lasagna, pizza, dan spagheti. Tempatnya nyaman, bersih, dan memanjakan mata karena setiap sudutnya ditata agar seperti itu. Pencahayaannya memakai tone kuning jadi enak nggak terlalu terang dan nggak terlalu remang juga. Lagu-lagu Italia pun diputar untuk menemani pengunjung. Jam bukanya bisa dicek di instagram Signora Pasta Malang.

Lasagna di sana enak banget, bumbunya oke, kejunya sip. Garlic bread pembukanya juga enak, bikin pingin nambah lagi. Terus minumannya tersedia dari yang umum seperti aneka smoothie buah sampai yang nggak umum misalnya Bunga-Bunga. Harganya lumayan mahal kalau buat saya sendiri. Pengalaman makan di sana pernah saya tulis di sini.

2. Mie Cobek Malang
Tempatnya ada di kawasan Jalan Kawi Kota Malang, persis di pinggir jalan bersamaan dengan tempat makan-tempat makan lain di kanan kirinya. Tempatnya di dalam bangunan tapi terbuka jadi bisa langsung melihat jalan tanpa halangan kaca. Pajangan-pajangan di dindingnya bernuansa Jawa seperti wayang kulit dan lampu tradisional tapi bukan damar templik.

Tempat makan ini menyajikan aneka macam masakan mie dengan nama yang mereka ciptakan sendiri. Bisa milih mie berkuah atau nggak, pedes atau nggak. Ada juga menu lain seperti nasi lalapan. Khusus untuk mie-nya ukurannya kecil-kecil dan enak jadi saya suka hehe. Menu favorit saya adalah Mie Cobek Jamur, menu lain bisa dilihat di instagram Mie Cobek Malang.

3. Ramen Moshi Malang
Seperti namanya, tempat ini menyajikan menu utama ramen. Menu masakan khas Jepang lain yang bisa dipesan ada sushi dan aneka "gadoan" yang saya lupa namanya (cek instagramnya untuk keterangan lebih lanjut). Kuah ramen di sini enak banget, cocok lah dimakan pas lagi hujan-hujan kayak sekarang. *ngiler*

Tempatnya ada di sebelah Mie Cobek Malang, tapi kalau Ramen Moshi ini tertutup. Disediakan juga sih kursi di terasnya kalau mau makan di luar ruangan. Mas dan mbak pegawainya ramah dan cepat tanggap. Tempatnya bagus dan nyaman walau nggak besar-besar banget. Saya pernah nulis pengalaman makan di Ramen Moshi di tulisan ini.

4. Kimbab Rina dan Kimchi Story Malang
Hehehe saya nggak bisa milih di antara dua tempat ini. Kimbab Rina dan Kimchi Story sama-sama menyediakan menu masakan Korea. Kedainya sama-sama di depan rumah sang pemilik, bedanya kalau Kimbab Rina ini tempatnya lesehan, kalau Kimchi Story ada kursinya.

Saya cocok dengan masakan Korea yang mereka sajikan karena menurut saya nggak kayak makanan Indonesia dikoreakoreain. Ngerti kan ya? Jadi misalnya patbingsu, itu tuh kayak bener-bener patbingsu yang biasa kita lihat di acara Korea. Nggak kayak es campur biasa. :)

Hampir semua menu yang disediakan Kimbab Rina pernah saya pesan. Mulai dari bibimbab, kimbab, tteokpokki, jjajangmyeon, dakgalbi, sampai sundubu jjigae dan budae jjigae. Masakan di Kimbab Rina lebih pedes daripada di Kimchi Story. Di Kimchi Story saya suka pesan bulgogi bab soalnya di Kimbab Rina nggak ada. Biasanya sebelum ke dua tempat makan ini, saya cek dulu instagram masing-masing (Kimbab Rina dan Kimchi Story) soalnya kadang tutup atau menunya habis duluan.

5. Buka Baju MOG
Saya nggak terlalu suka bakso, nggak nggak-suka juga sih, biasa aja gitu deh ya. Tapi kalau sama bakso kejunya Buka Baju MOG (Mall Olympic Garden) ini saya suka banget nget nget. Daging baksonya enak, kenyal tapi lembut, kuahnya sedap, terus karena kejunya ditaruh di dalam bakso panas jadinya lumerrrrrr. HUHUHUHU MAU MAKAN BAKSO KEJU!! Buka Baju menjadi salah-satu dari sekian banyak stan-stan makanan yang mengisi foodcourt MOG, jadi pesan makannya ya kayak kalau pesan makanan di mall-mall biasa. *penjelasan macam apa*


Hehehe semua tempat makan yang saya bahas menyajikan masakan yang nggak Malang banget. :p

Bakso keju khas Malang nggak sih? Kayaknya nggak ya. Lebih ke inovasi menu sepertinya. *ngomong apa*

Saya sendiri bingung kalau ditanya makanan khas Malang apa wkwk. Kata orang luar kota, Malang terkenal dengan baksonya. Saya sendiri nggak ngeh lho kirain bakso ini makanan nasional. :')

Kalau mau makan bakso khas Malang bisa di Cak Kar atau Cak Hadi di daerah Singosari. Tempatnya agak masuk dari jalan raya. Saya belum pernah nyobain HAHAHAHAHAHA. Atau pernah nyoba di Cak Kar ya tapi saya nggak sadar kalau itu Cak Kar? Hmmm...rumit.

Yang jelas bakso tanpa isi macem-macem yang pernah saya makan di Malang, ada satu yang bener-bener nyangkut di hati. Bakso yang dijual di warung pertigaan Karanglo. Bakso Kota apa ya namanya. Itu favorit banget soalnya baksonya ada yang kayak digoreng dan itu enakkk bangettt. Entahlah nanti warungnya bakal pindah atau nggak mengingat di daerah pertigaan Karanglo ada pembangunan jalan tol.


*

2 comments :

  1. Kuliner di Malang sih seruuu untuk dieksplor. Aku lebih suka nyobain yang khas Malang sih hahahaha kayak bakwan malang, nasi buk madura (ini ngetiknya aja ngiler), sama cwiemie-nya dll. Tapi emang aku notice beberapa kali ke Malang, tempat makan daerah kampus kebanyakan yang kekinian gitu yaa. Aku penasaran sama Racel Risol, kamu pernah coba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya yang dekat kampus kebayakan bukan yang khas malang😅 BELUM PERNAH NYOBA RACEL RISOL PADAHAL DEKET KAMPUS ADA😭😭

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top