#JanexLiaRC: Duo Hippo Dinamis Tersesat di Byzantium

Sebagai fans tulisan Trinity The Naked Traveler, rasanya senang sekali bisa menyelesaikan membaca graphic travelogue ini. Duo Hippo Dinamis: Tersesat di Byzantium merupakan komik yang ceritanya terinspirasi dari salah satu cerita di seri buku jalan-jalan The Naked Traveler. Komik ini adalah karya Trinity dan Erastiany, dengan Sheila Rooswitha sebagai komikusnya.

Komik ini diterbitkan oleh Penerbit B Fisrt. Versi yang saya baca di iPusnas adalah cetakan pertama Oktober 2017 dengan jumlah halaman iv + 131 hlm. Duo Hippo Dinamis: Tersesat di Byzantium juga pernah diterbitkan dengan judul yang sama pada tahun 2010.

Cerita yang diangkat di komik ini ialah ketika Trinity dan Erastiany jalan-jalan di Turki. Tokoh Trinity dinamakan DD dan Erastiany sebagai KK. Dua orang traveler andal ini memiliki badan gendut seperti kuda nil sehingga mereka menyebut diri mereka sebagai Duo Hippo Dinamis (dinamis karena lincah di air alias jago berenang).

Eitsss...penyebutan gendut seperti kuda nil di sini bukan saya lho yang bikin, di dalam komiknya memang ditulis seperti itu. Jadi, bagi yang ingin membaca komik ini di masa sekarang, TW alias trigger warning-nya cukup banyak (selain penyebutan bentuk tubuh juga ada sedikit cat calling).

Komik Duo Hippo Dinamis: Tersesat di Byzantium diawali dengan pengenalan kekayaan budaya Indonesia. Bagi yang sudah akrab dengan tulisan Trinity, saya kira akan paham dengan bahasanya yang terkadang nyinyir orang-orang yang hidup di negara maritim tapi tidak pandai berenang. Kemudian berlanjut ke kegabutan mereka berdua yang berujung pada rencana dadakan untuk jalan-jalan ke Turki.

Dilihat dari penggambaran di komiknya, terlihat jelas bahwa perjalanan KK dan DD ini dilakukan sebelum internet seperti sekarang. Mereka membawa buku dan peta ke mana-mana. Telepon genggam juga tidak ada. Foto-foto hasil jalan-jalan pun masih dicuci cetak untuk kemudian ditunjukkan ke orang-orang yang mereka temui.

Karena keterbatasan teknologi internet itulah mereka bingung ketika jalan-jalan di bekas ibu kota kekaisaran Byzantium tersebut. Selain itu, orang-orang Turki yang mereka temui juga jarang yang bisa berbahasa Inggris. Paket lengkap.

Tujuan pertama mereka adalah mencari hamam alias pemandian khas Turki. Pesawat mereka mendarat di Turki yang ada di benua Eropa, sehingga mereka harus menyeberangi selat Bosphorus ke sisi Asia untuk dapat ke hamam yang dimaksud serta Cappadoccia.

Asli sih duo bude-bude ini sering nyablak satu sama lain dan mereka nggak ambil pusing ketika badan mereka ditertawai oleh abege-abege Turki. Beberapa orang yang mereka temui dan akhirnya menjadi teman seperjalanan di Cappadoccia juga ajaib-ajaib cerita hidupnya. Tujuan-tujuan lain di Turki selain Cappadoccia, ditampilkan melalui foto-foto yang ada di akhir komik.

Perjalanan KK dan DD ini seru, kocak, dan informatif. Beberapa informasi yang bisa didapat dari komik ini adalah keterangan tentang pemandian umum di Jepang dan Korea, sesekuler apa Turki pada saat mereka ke sana, profil singkat Mustafa Kemal Attaturk, struktur rumah bawah tanah di Cappadoccia, sampai bagian-bagian balon udara di Fairy Chimney. Semuanya disampaikan dengan singkat, padat, dan jelas di sela-sela percakapan di dalam komiknya.

*