December 12, 2022

Review: Panggilan Sang Monster


A Monster Calls atau Panggilan Sang Monster ditulis oleh Patrick Ness, diterjemahkan oleh Nadya Andwiani, dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Jumlah halaman novel Panggilan Sang Monster adalah 216 halaman.

BLURB
SANG MONSTER MUNCUL PERSIS LEWAT TENGAH MALAM, SEPERTI MONSTER-MONSTER LAIN.
 
Tetapi, dia bukanlah monster seperti yang dibayangkan Conor. Conor mengira sang monster seperti dalam mimpi buruknya, yang mendatanginya hampir setiap malam sejak Mum mulai menjalani pengobatan, monster yang datang bersama selimut kegelapan, desau angin, dan jeritan... Monster ini berbeda. Dia kuno, liar. Dan dia menginginkan hal yang paling berbahaya dari Conor.

DIA MENGINGINKAN KEBENARAN.

Dalam buku karya dan pemenang Carnegie Medal ini, Patrick Ness merangkai kisah menyentuh tentang cinta, kehilangan, dan harapan. Ia menulisnya berdasarkan ide final Siobhan Dowd, penulis yang meninggal akibat kanker.

Ini memang kisah sedih. Tetapi kisah ini juga bijak, kelam namun lucu dan berani, dengan kalimat-kalimat singkat, dilengkapi gambar-gambar fantastis dan keheningan-keheningan yang menggugah. A MONSTER CALLS merupakan hadiah dari penulis luar biasa dan karya seni yang mengagumkan. - The New York Times -


REVIEW
Awalnya saya kira novel ini akan penuh dengan tulisan di tiap lembarnya. Ternyata tidak. Beberapa halaman malah hanya terdiri dari sedikit paragraf karena adanya ilustrasi di sekelilingnya yang mendukung jalan cerita. Ilustrasi-ilustrasi yang ada di buku ini sepenuhnya berwarna gelap. Persis seperti yang tergambar di sampulnya. Namun, menurut saya tidak ada ilustrasi yang menyeramkan seperti mata melotot atau sejenisnya. Jadi, untuk penakut (seperti saya, wkwk) buku ini aman untuk dibaca malam-malam.

Alur ceritanya sendiri tergolong sedang, tidak cepat dan tidak lambat. Ketika membacanya, saya merasakan kepiawaian penulis dalam membuat kisah yang berlapis-lapis. Tiap lapisannya dibuka satu per satu dengan rapi, sehingga sosok Sang Monster yang menghampiri Conor tiap lewat tengah malam bisa diketahui dengan jelas di akhir cerita (saya sempat salah duga tentang sosok monster tersebut, hahaha).


P.S.
Terima kasih mba Thessa atas rekomendasi novel Panggilan Sang Monster. Ceritanya bagus dan bikin terenyuh. :")


*

4 comments :

  1. Buku ini udah ada di TBRku!! Agak kaget lihat Kak Endah review buku ini, nggak nyangka ada yang tahu buku ini juga 🤣. Btw, buku Patrick yang The Rest of Us juga bagus katanyaa Kak! Barangkali Kak Endah mau lanjut baca karya lain dari penulisnya gitu hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Liii kirain kamu udah baca. xD Wkwkwkwk aku tertarik ke buku ini setelah baca review dari mba Thessa kapan hari. Wah sip, makasih Li, The Rest of Us ternyata available banyak di iPusnas. Di Storytel juga ada. <3 Masuk TBR~~~ *masukin terus kapan bacanya* xD

      Delete
  2. hmmmenarik, aku udah lama melihat buku ini berkeliaran di grup komunitas ipusnas. Dan sepertinya bagus juga ya kalo lagi males baca novel yg padat dgn narasi....? idem sama Lia, aku agak kaget liat Endah ngereview buku ini wkwkwk, kayak bukan Endah (?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cus mba Reka, kayaknya sekarang buku ini lagi nggak antre-antre banget buat dipinjam di iPusnas. Bener, soalnya ada ilustrasinya juga di dalamnya, walaupun nggak sebanyak komik tentunya ya, hahaha. WKWKWKWKWKWK jarang banget ya aku baca yang temanya agak dark begini. xD

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top