December 28, 2016

The 30 Disney Q's Tag in 5 Minutes

Hell yeah punya target dalam suatu hal itu bagaikan dua mata pisau. Satu sisi sangat baik untuk memotivasi diri agar berkembang dan lebih baik daripada sebelumnya, sisi lain bisa jadi lelah luar biasa karena mengejar target yang diinginkan.

December 23, 2016

Istana Air Tamansari Yogyakarta


Tamansari adalah salah satu bangunan bersejarah Keraton Yogyakarta, didirikan pada tahun 1758 M oleh Sultan Hamengku Buwono I. Tamansari dibangun sebagai lambang kejayaan Raja Mataram. Nggak heran kalau arsitektur bangunannya indah sekali.

Kalau lagi berkunjung ke Yogyakarta jangan lupa mampir ke Tamansari. Tiket masuknya lima ribu rupiah per orang dan sudah termasuk brosur keterangan Tamansari. Saran saya pake jasa guide biarpun sudah ada brosur karena brosur hanya menjelaskan "kulit-kulitnya" saja. Guide di Tamansari adalah abdi dalem keraton yang tidak mematok harga untuk jasanya jadi ya bayarnya seikhlas kita.


December 9, 2016

[Malaysia Part 7 - END] Bye Malaysia, I'll be Back Someday


NGGAK MAU PULANG YA ALLAH..........

Begitulah raungan lebay hati saya di malam terakhir di Malaysia setelah beli oleh-oleh dari Pasar Seni dan Petaling Street. Rasanya saya pingin tinggal lebih lama di Malaysia, sebagai turis tentunya wkwkwk. Saya jatuh cinta dengan transportasi publik negara anggota The Commonwealth ini.

December 8, 2016

[Malaysia Part 6] Beli Oleh-Oleh, Bonus Flirting ;)


Pelajaran penting yang saya dapat setelah jalan-jalan sampai gempor kemarin adalah: jangan jalan-jalan sampai gempor, jalan-jalanlah seperlunya dan jangan berlebihan karena jalan-jalan sambil beli oleh-oleh belum terlaksana. Subhanallah... *elus kaki*

Godaan untuk jalan-jalan apalagi di luar negeri untuk pertama kalinya memang menggiurkan sekali. Kayak nggak ada rasa capek, capeknya tar kerasa pas di rumah lol. Beli oleh-oleh juga pasti nggak sekedar beli oleh-oleh terus balik ke hotel, pasti ada jalan-jalan lagi sambil menikmati pemandangan sekitar.

December 7, 2016

[Malaysia Part 5] Jalan-Jalan Sampai Gempor

Ke sini karena terinspirasi foto salah seorang teman SMA saya yang dulu dia bulan madu ke Batu Caves, Malaysia. Saya iri berat. Bukan bulan madunya, tapi ke Batu Caves-nya. :p

Pemandangan bukit kapur dan patung tinggi besar berwarna kuning emas menggoda keinginan untuk berkunjung. Belum lagi burung-burung dara yang terbang di sekeliling pengunjung, hmmm...mirip di Eropa nggak sih? Nggak tau hehehe belum pernah ke Eropa hehehe.

December 6, 2016

[Malaysia Part 4] Jatuh Cinta dengan Nasi Briyani?


Kata dosen saya dulu, mencari makanan halal di Malaysia tergolong mudah. Biasanya penjual makanan halal di Malaysia adalah ras India. Ciri lainnya adalah adanya tulisan Arab (yang saya temui tulisan lafadz bismillah, Allah, dan Muhammad) di papan nama kedai atau restorannya.

December 5, 2016

[Malaysia Part 3] Tentang Hotel Geo


Sepanjang perjalanan dari bandara ke hotel, saya perhatikan jarang sekali ada sepeda motor. Mobil-mobil pun nggak sebanyak yang saya kira, nggak ada macet sama sekali. Kata uncle sopir memang hampir tidak pernah macet. Kalau ada kemacetan pasti ada suatu sebab yang jelas (misalnya sedang ada perbaikan jalan), nggak pernah ada alasan macet karena kebanyakan kendaraan di jalan.

Ngomong-ngomong soal hotel, saya menginap di Hotel Geo. Hotelnya bersih, aman, nyaman, pelayanan ramah, dan letaknya strategis.

December 2, 2016

[Malaysia Part 2] Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia


Sewaktu pesawat mulai terbang merendah dan terlihat hamparan perkebunan sawit dari jendela pesawat, rasanya nggak nyangka kalau akhirnya saya di luar negeri hehehehe. Saya jadi teringat saran ibu-ibu di kantor imigrasi saat saya mengurus paspor Desember tahun lalu. Beliau menyarankan, bagi pemula seperti saya lebih baik pergi ke Malaysia dulu saja daripada Singapura karena Malaysia lebih murah. "Mengunjungi Malaysia" saya tulis sebagai resolusi tahun 2016 di buku agenda. Syukur alhamdulillah tercapai!

Never give up on your dreams!

*inspiratif*


December 1, 2016

[Malaysia Part 1] Akhirnya Terbang~~


Saya dicap sebagai anak rumahan. Bahkan banyak yang bilang saya rumahannya kebacut. Di saat teman-teman sebaya udah ngerasain mudik naik kereta atau bus umum di usia belasan tahun, saya baru merasakan naik kereta pertama kali di usia dua puluh sekian tahun.

Tersinggung nggak dibilang anak rumahan kebacut? Nggak karena memang kenyataannya demikian WAKAKAKAKAK. Gapapa rumahan kebacut yang penting rezeki ngalir terus ehehehehe.

Ngomongin soal rezeki, saya mau berbagi pengalaman ke Malaysia bulan November kemarin. Saya mencoba mengorek memori dan menuliskannya menjadi beberapa postingan. Harus dibuat spesial karena ini kali pertama ke luar negeri. Dan maklumin kalau misalnya nanti terkesan norak. XD

Back to Top