Mau ke mana sih punya e-paspor segala? Belum tahu mau ke mana yang penting punya dulu. Kalau sewaktu-waktu diperlukan biar nggak gelagapan. 😁 Mumpung masa berlaku paspor sudah sepuluh tahun, bukan lagi lima tahun lagi. Jadi ya gas lah mengurus e-paspornya. 🥳
Ini sudah kali ketiga saya mengurus paspor. Pertama kali dulu ngurusnya manual, berangkat habis subuh buat nulis antrean paspor. Kedua, ngurus waktu pandemi, sudah online tapi aplikasinya sungguh menguji kesabaran alias sering error. Ngurus yang kedua ini udah ada berita bahwa masa berlaku paspor akan menjadi sepuluh tahun. Tapi masih berupa berita, belum diterapkan di lapangan. Yaudah ngurusnya paspor biasa lagi aja.
Nah, yang ketiga ini ngurusnya sudah online juga dengan aplikasi yang jauuuh lebih baik daripada yang kedua dulu. Nama aplikasinya M-Paspor. Masa berlaku paspor juga sudah menjadi sepuluh tahun, jadi ya langsung lah milihnya e-paspor.
Keunggulan e-paspor sudah pernah saya kasih link di postingan Pengalaman "Perpanjang" Paspor di Masa Pandemi menggunakan Aplikasi Layanan Paspor Online.
Aplikasi M-Paspor sangat mudah digunakan dan alur pengajuannya jelas. Nggak ribet walau pertama kali menggunakan dan belum pernah melihat atau membaca tutorial orang lain. Setidaknya, ini pengalaman saya sendiri ya. Soalnya teman saya bilangnya waktu dia ngurus paspor dulu tuh daftar antrean untuk wawancara ke kantor imigrasi selalu full. Kalau saya kemarin enggak sama sekali. Antreannya sangat convenient karena banyak pilihan.
Karena sudah ketiga kalinya ngurus paspor, maka saya sudah tahu berkas-berkas apa saja yang harus dibawa. Beneran berguna banget postingan lima tahun yang lalu tuh. 😁 Bolpoin juga bawa sendiri, jilbab juga pakai yang item lagi. Sangat well prepared dan well experienced. 😂 Cuma lem buat ngelem materai aja sih yang kelupaan. Hampir saya jilat materainya, untung masih punya malu dan ternyata disediakan lem di kantor imigrasinya. 🥳
Bedanya dengan lima dan sepuluh tahun yang lalu, pembayaran paspor dilakukan sebelum ke kantor imigrasi. Saya bayarnya di hari yang sama setelah pengajuan paspor terekam di M-Paspor. Ada waktu maksimalnya juga untuk membayar. Bayarnya bisa pilih bank, seperti BNI dan bisa dilakukan melalui m-banking BNI. Sat set pokoknya. 👌
Di kantor imigrasi yang saya pilih dulu, ada mesin fotokopi yang disediakan untuk memfotokopi berkas-berkas yang lupa atau tidak tahu harus difotokopi. Nggak harus pergi ke koperasinya. Bayar soalnya kalau fotokopi di koperasi.
Oh iya, untuk berkas pengajuan paspor yang sudah terbit di M-Paspor ketika pengajuan kita sudah terekam, maka berkas tersebut harus dicetak. Berkas-berkas yang diunggah di M-Paspor juga tetap harus ada hard-copy-nya. That's why saya bilang kalau postingan saya lima tahun yang lalu itu sangat membantu.
Ketika wawancara gimana? Lancar alhamdulillah. Ditanya mau ke mana, saya jawab belum tahu karena di M-Paspor juga saya milihnya belum tahu mau ke mana. 😅
Saya ke kantor imigrasinya hari Selasa. Menurut petugas imigrasi, e-paspor saya akan jadi empat hari kerja kemudian. Tapi di hari Jumat siang, ternyata ada SMS yang memberitahukan bahwa e-paspor saya sudah bisa diambil. Lebih cepat daripada perkiraan. 👌
Ngambil paspornya gimana? Cukup membawa berkas yang diberikan oleh petugas wawancara di hari Selasa. Waktu ambil, tetep sih disuruh nulis nama dan tanda tangan di buku tamu gitu, wkwk.
Melalui aplikasi M-Paspor ini, saya baru tahu kalau paspor bisa jadi hanya dalam waktu satu hari. Hari itu mengurus di kantor imigrasi, hari itu juga jadi. Tapi biayanya di atas satu juta rupiah, hahahaha. Kalau saya kemarin biayanya 650k untuk e-paspor.
*
Beneran bisa lolos ketika jawab tidak tahu mau kemana ditanya mau kemana? Aku pas bikin malah ditanyain mau kemana, dan kemudian disuruh bawa bukti pembelian tiket pas pengambilan paspor. sebetulnya itu aneh.
ReplyDeleteSeharusnya negara ga melarang pembuatan paspor meskipun belum tahu akan pergi kemana karena itu hak warga negara. setidaknya kalau ada warga negara yang ingin bikin paspor berarti yang bersangkutan sudah berencana untuk pergi keluar negeri. Sebuah pencapaian yang bagus bagi orang tersebut dan negara. Orang tersebut punya keinginan untuk pergi keluar negeri, mesti belum tahu kapan dan kemana.
Yaa begitulah sebuah sistem atau aplikasi bekerja. Sistem dan aplikasi dibuat untuk memudahkan pekerjaan dan memberikan layanan terbaik kepada konsumennya. Bukan malah bikin emosi. Bayangkan kalau aplikasi M-Paspor lemot dan ribet penggunaannya. Bukannya dapat paspor, malah dapat hikmah dan kesabaran...hiks
Serius, ada pilihannya juga di M-Paspor kalau belum punya negara tujuan. Jadi kemarin aku sesuaikan dengan isian di M-Paspor. Mungkin sudah ketiga kali ngurus paspor juga jadinya nggak ditanyain macem-macem. xD
DeleteIya, di M-Paspor pun kalau milih sudah punya negara tujuan, pertanyaan selanjutnya akan ada itinerary dan tiket pesawatnya. Daripada ribet, dan emang harus jujur juga, aku milihnya yang belum tahu mau ke negara mana.
Betul. Biaya pembuatan paspor pun masuknya ke PNBP kalau nggak salah. Menambah pendapatan negara juga. Perekonomian tiap orang kan juga beda-beda ya, ada yang bikin paspor duluan sembari nabung uang liburan biar makin semangat soalnya udah punya paspor, hahahaha.
Wah gila sih jangan sampai M-Paspor meneruskan kelemotan aplikasi sebelumnya. Untung sudah berbenah. Hyuuu~~~
Mba Endah gimana kabar? Udah lama yaa sepertinya nggak chat-chat via comment.. heheh 😁
ReplyDeleteWahhh Ikut senang kalau pembuatan Paspor skrang sudah jauh lebih mudah. Soalnya dnger-denger dari selentingan cerita rang-orang banyak yang drama dalam pembuatan Paspor. Entahlah benar atau nggak. Soalnya aku sendiri belum ngerasain ngurus paspor.
btw, Ini cuma aku doang apa sekarang komen di Blog via komputer punya issue yang sama yaa kaya dihape kalau ketik komentar panjang... selalu kembali ke bagian atas ketikan. Jadi, kita nggak bisa lihat ketikan yang lagi kita ketik 🥴
Baik mas Bay alhamdulillah, iya nih jadi jarang blog walking juga. xD Mas Bayu semoga dalam keadaan baik juga ya.
DeleteYang aku kemarin cepet banget dan lancar. Nggak kayak lima tahun yang lalu, banyak drama emang di aplikasinya yang dulu. Yang kemarin ini nggak ada, alhamdulillah.
Sama mas Bay, aku kalo ngetik di handphone juga sering nggak keliatan kalo ngetik panjang. Hngggggg. -__________-
Aku akuin bikin pasport skr memang lebih mudah kok. Tapi aku kesel aja pas bikin 2022 lalu, kan udah masukin semua data yg diminta yaaa. Eh kenapa pas di imigrasi suruh isi ulang apa gunanya semua data segambreng yg aku tulis secara online. Kesel aja sih. Ya mending dr awal ga ush disuruh isi, tp sekedar bikin appointment aja. Kalo masih diminta dokumen asli, aku msh ngertiii, Krn utk membuktikan valid tidaknya dokument. Tp kalo disuruh tulis ulang manual, itu yg ga abis pikir.
ReplyDeletePengen sih bikin yg epasport mba. Tp Krn pasporku msh valid sampai 2027 trus lagi di pasport skr ada Visa Amerika yg valid 5 tahun, JD ntr aja lah. Tunggu expired, baru aku bikin pasport baru