March 29, 2023

Bumi Yang Tak Dapat Dihuni by David Wallace-Wells


Bumi Yang Tak Dapat Dihuni ditulis oleh David Wallace-Wells dan diterbitkan pertama kali dalam bahasa aslinya di tahun 2019 (bahasa Inggris). Edisi bahasa Indonesianya diterjemahkan oleh Zia Anshor dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan jumlah halaman 331. Buku yang saya baca adalah cetakan keempat, Januari 2021.


BLURB
Parah. Lebih parah daripada yang Anda kira.

Tak benar kalau dibilang perubahan iklim terjadi dengan lambat, apalagi kalau dibilang tak terjadi. Dan jika kekhawatiran Anda mengenai perubahan iklim sebatas efeknya menaikkan permukaan laut, itu belum apa-apa, baru secuil dari segala kemungkinan musibah yang disebabkannya, yang bisa terjadi bahkan dalam masa hidup seorang remaja sekarang.

Selama beberapa puluh tahun belakangan, istilah "Antroposen" telah memasuki imajinasi populer--nama untuk era geologis yang kita alami, didefinisikan dengan campur tangan manusia terhadap planet ini. Namun meski Anda mungkin sadar bahwa kita telah merusak alam, dan jelas kita sudah melakukannya, siapa tahu kita justru baru memprovokasi alam, ketika dalam ketidaktahuan (awalnya) lalu ketidakpedulian (sekarang) kita membuat sistem iklim yang akan memerangi kita selama berabad-abad, barangkali sampai kita musnah. Sistem itu akan mengubah kita, merombak semua aspek cara hidup kita--planet ini bukan lagi menopang impian kemakmuran, melainkan mimpi buruk yang nyata.

"Buku yang mencekam, menakutkan, dan menohok ini barangkali adalah penjelasan terluas sejauh ini mengenai bagaimana perubahan iklim akan mengubah segala segi kehidupan kita, mulai dari di mana kita hidup, apa yang kita makan, sampai cerita yang kita sampaikan. Bacaan wajib untuk dunia kita yang makin asing dan tak terduga."
- Amita Ghosh, penulis Flood of Fire -


KESAN
Buku ini dibagi menjadi empat bab. Bab pertama dan keempat tidak memiliki subbab. Sementara Bab 2 terdiri dari dua belas subbab dan Bab 3 terdiri dari enam subbab. Bab 2 berisi tentang efek perubahan iklim terhadap suhu udara, laut, hutan, kualitas udara, hingga ekonomi dan kesejahteraan manusia.

Tbh penjelasan di Bab 2 menurut saya terlalu panjang (karena faktor sudah pernah nonton film-film dokumenter tentang perubahan iklim sepertinya). Bab ini bisa dibuat lebih tipis karena isinya kadang diulang-ulang.
 
Begitu membaca Bab 3 saya baru tahu kalau sebagian isi Bab 2 adalah kekhawatiran penulis. Ya, jadi saya sebenarnya membaca hasil overthinking seseorang (thinking is good but overthinking is ...). Pantas saja rasanya seperti tidak ada harapan.
 
Kalau yang kamu cari adalah hasil-hasil riset tentang perubahan iklim, saya rasa akan kecewa dengan buku ini. Yaaa...opini penulisnya memang didasarkan pada hasil riset sih, tapi kalimat-kalimat yang merupakan hasil riset tidak ditandai dengan angka rujukan maupun catatan kaki (hanya ada bab catatan tambahan berisi saran pustaka-pustaka untuk informasi lebih lanjut). Jadi agak sulit membedakannya dengan kekhawatiran penulis.

Karena terlalu panjang tulisan depresif yang saya baca, dalam hati jadi ngomel-ngomel sendiri: TERUS SOLUSINYA APA BRADER??? Solusinya ditulis dalam satu kalimat di bab terakhir menjelang akhir bab tersebut. Alat untuk menghentikan ancaman perubahan iklim terhadap kehidupan manusia adalah pajak karbon dan perangkat politik untuk menghentikan energi kotor secara agresif; pendekatan baru untuk praktik pertanian serta mengurangi daging dan susu sapi dalam pola makan global; juga investasi publik di energi hijau dan penangkapan karbon.

Solusi yang errr...menurut saya lebih ditujukan untuk para pengambil kebijakan. Jadi sepertinya buku ini cocok untuk dibaca oleh golongan tersebut. Tidak praktikal untuk orang awam.


2 comments :

  1. (((Terlalu panjang tulisan depresif nya))) wkk interesting!!!! Kalo suka lingkungan buku Silent Spring menurutku jd salah satu all time favoritku. Aku tadinya juga mau baca buku ini, tapi ya, kegeser-kegeser, sampai belum sempat baca-baca. Menurutmu rating buku ini berapa, mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha surem mba Lina isi buku ini. Mungkin karena memang climate change sudah separah itu kali ya, jadinya ya emang beneran cara mengubahnya dengan policy. Udah gabisa diatasi hanya dengan tindakan-tindakan individual. :(

      Silent Spring, wow udah lama ya terbitnya tahun 1962. Ini sekilas baca kok kayak "ramalan" tentang masa kini. :)))

      Kalau aku untuk Bumi yang Tak Dapat Dihuni di goodreads sih aku kasih bintang 3 alias buat aku rating ini masuknya kategori B aja, hehehe. Mungkin kalau mba Lina yang baca bisa beda, coba aja.

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top