August 24, 2022

#JanexLiaRC: Atomic Habits

Atomic Habits by James Clear, published by Gramedia Pustaka Utama, 342 pages.

This book was good at the beginning but then gradually slowed down. 

Atomic Habits dibuka dengan kisah sang penulis yang rajin melakukan kebiasaan-kebiasaan baik setiap hari seperti tidur lebih awal dan bangun lebih pagi sehingga hidupnya lebih tertata dibanding beberapa temannya yang tidak memiliki kebiasaan tersebut. James Clear juga menceritakan sebuah kecelakaan olahraga yang dialaminya yang membuatnya nyaris meninggal dunia. 

August 22, 2022

A Bali Road Trip Story


Bulan kemarin saya mendapat kesempatan pergi ke Pulau Bali lagi setelah empat tahun lalu ke sana. Bedanya dengan tahun 2018, sebulan yang lalu saya perginya lewat jalan darat dan bersama dengan teman-teman yang lebih menyenangkan. Jadi, di Bali merasa tidak sendiri. 😇

August 20, 2022

Going Back to Bromo after 10 Years


Dulu di tahun 2012 saya pernah ke Bromo dalam rangka praktikum kuliah. Karena kunjungannya dalam hal yang bersifat akademis, maka titik-titik yang dikunjungi di Bromo berbeda dengan kunjungan wisata. Hal ini saya sadari setelah minggu lalu datang ke Bromo sebagai (penerjemah pendamping) turis.

August 17, 2022

#JanexLiaRC: The Psychology of Money


Akhirnya warna yang saya nanti-nantikan sekaligus paling saya khawatirkan datang juga: PUTIH! 😆 Tantangan membaca buku dengan sampul berwarna putih saya nanti-nantikan karena seperti halnya buku bersampul biru, tumpukannya sama-sama tinggi. Lalu kenapa pakai khawatir segala? Karena datangnya setelah warna biru. 😂

Gagal santai. 😂 *ditabok*

August 11, 2022

86: Jungkir Balik Dunia Arimbi

Tepuk tangan untuk Restu Ratnaningtyas atas sampul yang cantik ini. 👏👏👏

Novel 86 adalah karya dari penulis Okky Madasari. Bisa dibaca secara gratis melalui aplikasi iPusnas. Di aplikasi tersebut, edisi yang ada adalah cetakan keenam, April 2021.


NOVELNYA TENTANG APA?
Novel 86 menceritakan tentang jungkir balik kehidupan seorang pegawai pengadilan negeri bernama Arimbi dari tahun 2004 hingga 2007. Arimbi adalah kebanggaan keluarga dan orang-orang di desanya. Dia seorang anak dari petani yang buta huruf tapi bisa mengenyam pendidikan tinggi dan menjadi pegawai negeri melalui seleksi tanpa kekuatan orang dalam. 

Back to Top