December 27, 2019

Review Film 'Frozen 2': Apakah Elsa Lesbian?


Pertama kali lihat trailer film 'Frozen 2' beberapa bulan yang lalu, saya penasaran sama film ini. Film pertamanya kan fenomenal sekali, kira-kira sekuelnya akan seperti apa ya? Waktu itu lihat trailer yang Elsa latihan kekuatannya di lautan lepas. Saya takjub wow oke latihannya di alam liar.

Trailer kedua yang Anna menebas pedang ke arah kamera. Saya lagi-lagi penasaran siapa yang menjadi villain di film kedua ini ya?

Akhirnya dua minggu yang lalu kesempatan nonton 'Frozen 2' pun datang. Gimana filmnya?

Visualisasi pemandangan alamnya bagus banget, tapi dari segi cerita biasa aja karena masih lebih nendang film pertama. OST-nya yang 'Into the Unknown' juga nggak senempel 'Let It Go'.

Saya sempet ngantuk nontonnya pas adegan Olaf melebur hilang menjadi butiran-butiran salju. Hal yang menarik perhatian saya dari film ini justru kisah Anna dan Kristoff wkwk iya saya suka kisah cinta yang cheesy di film-film Disney Princess.

Di 'Frozen 2' ini tuh Kristoff lucu banget pingin ngelamar Anna tapi salah ngomong terus hahaha. Dan dia menunjukkan bahwa gapapa loh cowok itu bimbang gundah gulana dan menunjukkannya pada dunia. Gapapa loh jadi suami seorang ratu dan nggak perlu malu untuk itu. He beats the toxic masculinity.

Untuk Anna sendiri, dia bener-bener nggak mau kehilangan Elsa. Dia pinginnya terus berjuang berdua bersama kakak perempuan satu-satunya itu. Di sisi lain Elsa nggak pingin adiknya ikut serta dalam bahaya yang mengincar dirinya. Bonding di antara mereka makin kuat karena yaaa mereka udah nggak punya orang tua kan huhuhu.

Di film ini diceritakan bagaimana dua orang saudari itu mencari tau sejarah keluarganya. Akhirnya mereka tau kenapa kapal kedua orang tuanya karam. Nggak hanya itu, sejarah tentang jati diri ibu mereka juga terkuak. Serta masa lalu kakeknya yang hmmm...cukup mengejutkan.

Elsa di sekuel kedua ini semakin menegaskan kalau she's a totally independent woman, she knows where should her life goes to. Isu tentang Elsa lesbian nggak saya temukan sama sekali di film ini HAHAHAHAHAHA

Duh kekhawatiran beberapa netijen sama film ini tuh nggak terbukti loh. Ngapain sih curiga mulu sama arah orientasi seksual Elsa hanya karena dia nggak ada gandengan seorang pria?

Go mind your own business. *judes*


*

No comments :

Post a Comment

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top