October 25, 2023

A Bali Road Trip Story 2


Setahun yang lalu saya pernah menulis cerita tentang road trip ke Bali. Tahun ini ada cerita lagi karena mendapat kesempatan untuk ke Bali melalui perjalanan darat lagi. Apa saja perbedaan road trip tahun ini dengan yang sebelumnya?

1. Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk di sore hari
Karena menyeberangnya masih ada matahari, maka saya bisa duduk di luar sambil menikmati pemandangan sekitar. Bahkan sampai melihat sunset.




2. Makan malam di Bali setelah menyeberang Selat Bali
Tahun lalu makan malamnya masih di Pulau Jawa, tahun ini makan malamnya sudah berada di Pulau Dewata. Nggak ada yang terlalu istimewa sih kalau poin yang ini, cuma mau nampilin foto-foto beberapa sudut restorannya yang menurut saya bagus, hehehe.





3. Makan siang sambil menikmati pemandangan Danau Kintamani
Perjalanan kali ini bisa dibilang nggak pernah kelaparan karena dikit-dikit makan, wkwkwk. Tapi monmaap karena saya anaknya bukan food blogger jadinya yang difoto bukan makanannya. Saya lebih tertarik mengambil gambar pemandangan dari restorannya. Btw waktu makan siang di sini, ada banyak rombongan yang membawa mobil Rubicon. Seketika teringat dengan pejabrut yang terseret ke pengadilan karena anaknya main pukul.





4. Berhasil masuk ke hutan bambu di Desa Penglipuran
Saya kira hutannya akan seperti hutan bambu di Jepang yang ada jalan setapak dinaungi oleh bambu-bambu. Ternyata nggak juga. Jalan setapaknya hanya beberapa meter lalu sudah menuju jalan aspal untuk kendaraan bermotor. Tapi lumayan sih jalan aspalnya ini sepi, jadi bisa dipakai untuk foto-foto sebentar, hehehe.



5. Sarapan di hotel dua kali
Kalau dulu hanya satu kali. Pola sarapan saya kalau di hotel itu sebisa mungkin nggak makan nasi. Jadi yang diambil pertama adalah sereal, buah-buahan, kentang (pengganti nasi, biar ada karbohidratnya dikit-dikit), sosis, telur dadar, dan dessert. Standarnya seperti itu. Apalagi setelah tahu bahwa karbohidrat nggak bikin kenyang, yang bikin kenyang justru protein. Wah makin-makin lah saya ambil makanan yang mengandung banyak protein, wkwk. Pantesan selama ini makan nasi banyak kok rasanya nggak kenyang.


6. Menjumpai bintang ular di Pantai Melasti
Saya kira binatang ini hanya bisa dijumpai kalau snorkeling atau diving, ternyata tanpa melakukan dua kegiatan itu mereka bisa ditemui dengan mudah di Pantai Melasti.



7. Akhirnya ke Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK)
Banyak jalan kakinya ya kalau ke sini. Untung saja beberapa bulan ini rajin naik tangga, jadi kaki nggak mudah capek. Keuntungan lainnya setelah rutin bergerak di kantor adalah kaki nggak terlalu sakit saat kelamaan di bus. Badan juga nggak mudah rontok. Emang bener kalau tubuh manusia ini tuh didesain untuk banyak bergerak. Pantesan dulu kok dikit-dikit lutut atau punggung sakit, ternyata kurang gerak.








8. Menyaksikan pertunjukan Devdan Show
BAGUS BANGET! Jadi ceritanya ada dua anak yang menemukan peti harta karun. Isi petinya adalah macam-macam alat kebudayaan Indonesia, salah satunya Koteka. Saya agak telat masuk ke ruang show-nya jadi nggak tahu dari awal. Yang pasti pertunjukannya menampilkan kebudayaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui tarian yang indah. Ada mbak-mbak yang menari seperti pole dance tapi dengan media kain yang terjulur dari atas. Mbaknya nggak pakai pengaman apa pun. Ada juga pasangan yang berpakaian ala Kalimantan, lalu mereka menari dengan gelantungan tanpa tali pengaman. Wah hebat banget sih, pantas saja fisiknya bagus-bagus. Waktu show-nya habis rasanya nggak rela sambil ngomong ke teman di sebelah, "Bisa nggak dimulai dari awal lagi?". 😆 In the end, penonton boleh berfoto dengan para pemain.


Begitulah kurang lebih cerita untuk Bali Road Trip Story 2 ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya!


*

6 comments :

  1. Protein bikin cepat kenyang dibandingkan karbohidrat. Sepertinya kita melihat video yang sama..wkwkwk
    Salah satu prinsip yang aku pegang ketika sarapa di hotel itu adalah silakan makan banyak menu, tapi mesti dihabiskan. Jadi yaa lebih baik ambil secukupnya di tiap menu agar bisa mencicipi banyak menu. Jadi ga ada yang terbuang :D

    Ya begitulah dampak olahraga atau aktivitas gerak lainnya. Tubuh menjadi lebih bugar, tidak cepat lelah, dan terbiasa dengan aktivias gerak lainnya. Badan terasa lebih enteng sih. Tinggal konsisten untuk terus olahraga.

    Lihat suasana penyeberangan gilimanuk-ketapang jadi kepikiran untuk bikin tulisan gowes di daerah pelabuhan di semarang. Nanti bisa singgah di pelabuhan rakyat yang dipenuhi dengan kapal-kapal phinisi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha Ade Ray bukan? xD

      Betuuul, harus bertanggung jawab dengan makanan yang diambil alias gaboleh dibuang-buang.

      Iyaaa...konsisten ini mas Vay yang susah WKWKWKWKWK. Cuman kalau efeknya kayak gitu ke badan sih akhirnya sayang kalau nggak konsisten.

      Ayooo ditulis!! Eh...apa udah terbit tulisannya? Beberapa waktu belakangan ini aku belum sempet blogwalking sama sekali. xD

      Delete
  2. Wahh lengkap ya mbak pergi ke Balinya, ada ke gunung dan pantainya, ke GWK yang sekarang sudah menjulang tinggi dan bisa dilihat dari sudut manapun di area Denpasar Kuta dan sekitarnya, belum lagi berkesempatan melihat Devdan Show. Kalau saya waktu itu cuma lewat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya diratain semua dataran tinggi dan dataran rendah wkwk. Betul dari bandara juga kelihatan itu GWK-nya. Semoga suatu hari nanti bisa lihat Devdan Show. Bagus banget!

      Delete
  3. Duuuuh aku kangen ih road trip ke Bali. Dah lamaaa bgt mba, dari trakhir kali. Masih SD hahahahhaha. Trus selalunya ya naik pesawat.

    Seru yaaa, apalagi skr ada toll nya juga kan.

    Kintamani itu tempat fav ku juga. Kafe2 di sana udh makin banyak aja. Ngeliatin view danau dan gunungnya, sambil nyeruput kopi emang paling mantep sih.

    Cuma GWK aja yg aku blm dtgin dr dekat mba 😄. Dulu kesana GWK blm jadi. Eh pas udh jadi malah ngeliat dari jauh Mulu 😁

    Yg show nya aku juga blm nih. Ntr deh kalo ke Bali lagi 😄👍. Moga2 bisa beneran pake mobil ajak anak2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gas mba Fanny!! Kalau datang kesempatannya, cus langsung road trip, ke GWK terus nonton Devdan Show juga. Iya ada tolnya juga. Ngomong-ngomong soal kafe di Bali, aku pingin ke kafe Gigi Susu yang cuma ada di sana sejauh ini, wkwk.

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top