August 1, 2023

Berkirim Surat dan Kartu Pos


Kali pertama saya tahu ada benda bernama kartu pos dan perangko di dunia ini adalah pada saat SD kelas empat. Waktu itu di belakang LKS Bahasa Inggris ada kuis teka teki silang (TTS) berhadiah. Kalau ingin mendapatkan hadiahnya (jika beruntung) maka harus menjawab semua TTS-nya dengan lengkap dan benar serta mengirimkan jawabannya melalui kartu pos.

Saya yang masih bocil waktu itu tentu saja ngang ngong tentang banyak hal. Bentukan kartu pos saja tidak tahu apalagi cara mengirimkannya melalui kantor pos. Dulu itu dalam benak saya yang masih bocah, kantor pos letaknya jauh sekali di Kecamatan dekat pasar. Mustahil bagi saya untuk berangkat sendiri.

Kemustahilan bertambah ketika mendapat informasi bahwa pengiriman kartu pos melalui kantor pos harus disertai dengan perangko agar bisa sampai ke alamat yang dituju. Apa pula itu perangko? pikir saya waktu itu. Akhirnya keinginan berkirim kartu pos musnah sampai bertahun-tahun kemudian.

Kesempatan untuk berkirim kartu pos datang di tahun 2021 (kalau nggak salah ingat). Keadaan saya di tahun 2021 tentu saja sudah sangat berbeda dengan keadaan ketika masih kelas empat SD dulu. Saya sudah lebih dewasa dan sudah tidak se-clueless waktu masih kecil. Saya ikutan Postcrossing Project dengan sesama teman-teman blogger (thank you, Lia!).

Waktu ditawari project tersebut tentu saja saya mau karena akhirnya bisa mewujudkan keinginan masa kecil berkirim kartu pos. 😆 Walaupun kartu pos untuk saya tidak ada yang sampai ke rumah, rasanya tetap senang karena kartu pos yang dialamatkan ke teman-teman beberapa ada yang sampai dengan selamat. Ada yang sampai ke Jerman juga. Kalau Eropa sih nggak heran ya bisa sampai, sistemnya sudah another level.

The only two postcards that I received from @_rvhdyt 🤣

Berbekal pengalaman Postcrossing Project dua kali, saya pede ketika harus mengirim surat ke seorang YouTuber geografi yang kontennya saya simak dari negara A sampai Z (belum sampai Z sih, hehe, but you know what I mean). YouTuber ini namanya Paul Barbs aka Barby dan nama channel-nya Geography Now. Setiap Jumat ada video tentang Fan/Flag Friday tempat dia meng-unboxing kartu-kartu pos, surat-surat, dan paket-paket yang dialamatkan kepadanya.

Saya tentu saja ingin menyampaikan terima kasih sekaligus memberi secuilll barang khas Indonesia ke Barbs. Waktu itu saya maraton berhari-hari nonton videonya dari Afghanistan sampai Lithuania dan menulis surat apresiasi. Sembari berdoa dan menunggu supaya suratnya sampai ke Amerika, saya lanjut kejar tayang nonton video-video lainnya karena pada waktu itu Barbs sudah sampai di negara U.

Setelah sekitar dua minggu, saya mencari video Fan/Flag Friday terbaru dan bahagia sekali ternyata suratnya sampai dan dibacakan di episode United Kingdom~~~ Woohoo~~ Kalau mau lihat surat saya langsung skip ke menit 7:41, ya! 😉



Kegiatan berkirim pos dengan berbiaya perangko tidak berhenti sampai di situ. Suatu hari di bulan Juni kemarin (again, kalau nggak salah ingat) untuk pertama kalinya dalam hidup, saya berhasil menjawab sebuah TTS dengan lengkap dan benar. 😭 Langsung lah ambis mengirim jawabannya ke si pembuat kuis.

Setelah dikirim ternyata saya belum beruntung, HAHAHAHA. Sepertinya nilai perangkonya tidak cukup untuk luar kota, karena ketika saya mengirimkan jawaban kuis lain dengan perangko yang lebih mahal ternyata menang. 😆 Kombinasi perangko yang tepat dan keberuntungan, wkwk, alhamdulillah.

Terima kasih Pak Pos yang sudah menginformasikan nilai perangko dan kota tujuan. Apalah saya yang terlalu hemat dengan berprinsip berkorban sekecil-kecilnya untuk keuntungan yang sebesar-besarnya ini. 😜

*

12 comments :

  1. Berkirim surat atau post card memang jatuhnya lebih ke personal touch nya yang ngga bakal tergantikan ya. Beda kalo cuma kirim gambar atau tulisan via apps maupun email.

    Sayangnya hal seperti ini udah ditinggalin. Milenial kedepan mungkin cuma bisa dengar cerita kalau hal ini itu beneran ada seperti kaset yang sudah jadi kayak fosil dinosaurus. Apa itu kaset? Apa itu perangko? Anak jaman sekarang ga bakal ada yang tau.

    Yang masih saya tidak pahami adalah hitungan jumlah nominal pada perangko sama jauh pengiriman surat / postcard. Ada rumusnya nggak sih? Mana tau keluar di SBNPTN ntar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, effortnya menurutku lebih besar kalau nulis tangan di kartu pos, jadinya lebih berkesan (tanpa mengerdilkan berkomunikasi via email ya 😁)

      Hahahaha ngomongin soal kaset, ponakanku yang generasi alpha kapan hari tanya benda yang dia pegang namanya apa. Sayangnya nggak ada radio-tape lagi di rumah jadi gak bisa demo nyetel kasetnya. 😆

      Kalau nggak salah ingat, dulu pernah nemu info ada tabel biaya perangko. Cuman aku lupa dapetnya dari mana. 😅

      Delete
  2. Aku sudah jarang mengirimkan postcard sejak harga layanan perangko naik. Harganya sudah terlampau mahal untuk kiriman ke luar pulau jawa..hiikss

    aku juga seneng terima postcard kirimanmu. Aku sudah jawab teka-teki (ciiee teka-teki) dalam postcardmu, tapi lupa aku kirim jawabannya ke emailmu...hahhahaa

    Jaringan postcard di luar negeri memang another level. di situ kadang kita harus merasa sedih. negara kita berjalan terlalu cepat, hingga urusan potscard saja sering hilang atau tertinggal :D

    Waah keren, postcardnya dibacakan dan gambar bunganya juga bagus. :D
    Yang dikirim uang 2ribu. Seharusnya yang dikirim itu uang 500 gambar orang utan atau uang 100 gambar kapal phinisi (Sungguh jadul sekali...hahahha). Kedua duit itu sangat ikonik. Kalau ingin lebih ikonik duit 50ribu gambar soeharto senyum. Tentu saja sulit untuk mencarinya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya lho, kemarin harga 3k aja katanya hanya untuk pengiriman dalam kota. :(

      Hahahahaha ayooo mas Vay jawab di sini aja teka-tekinya. 😆

      Wkwk iya bener. Entah ada di mana kartu pos-kartu pos yang nggak nyampe ke alamat yang ditunu. 💆‍♀️💆‍♀️💆‍♀️

      Maaciw heheh. Heeeyyy kalo uang-uang yang udah nggak beredar itu aku simpen sendiriii. 😆 Mahal dulu belinya. 🤣 Beli uang untuk uang. 😭 Wow aku baru tau nominal 50k dulu ada gambar Pak Harto. Aku taunya cuma yang gambar W.R. Supratman.

      Delete
    2. Kemarin sudah coret² jawabannya. Bentar yaa. Nanti aku cariin lagi soal dan jawabannya..hehhhee

      Perasaan kita sama² besar di tahun 90an. Tapi kamu gatau duit 50rb gambar pak harto mesem (senyum). Duitnya udah langka sih, harga belinya mahal karena ikonik...aku ga ngoleksi duit ini..hahaha

      Delete
    3. Hahahaha okee. 🤣 Wkwkwkwk tapi sumpah aku gak tau uang yang ituuu. 😂 Harganya bisa tiga kali lipat nominal aslinya jangan-jangan. Uang seratusan aja jualnya ribuan, apalagi 50k gambar si bapak mesem. 😌

      Delete
  3. Kak Endah terima kasih udah memeriahkan postcrossing project waktu itu 🙈 sayang banget aku juga nggak terima postcard dari teman-teman hiks, cuma 2 atau 3 postcard aja yang aku terima. Agak bingung ya kenapa di sini tuh postcard bisa nggak sampai padahal harga prangkonya sekarang udah makin naik 😂, aku juga suka kepikiran itu postcard yang nggak sampai kemana larinya 🤣
    Btw, keren banget surat Kak Endah bisa sampai dan dibacain pula di Youtube videonya 🥺 Kakak kasih oleh-oleh gambar dan uang 2rb, kok bisa kepikiran kirim uang buat kenang-kenangan sih Kak? 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Li udah ngadain projectnya, akhirnya wishlist masa kecilku tercapai. 😍 Nah iya bener, kan kita udah bayar ya, paling gak walaupun makan waktu satu tahun tuh gpp lhph asal sampai. 🤣 Sama Liii aku juga penasaran kartu pos yang gak sampai itu pada ke mana.

      Puji syukur banget nyampe itu postcard ke Amerika, ada kenang-kenangan pernah masuk ke YouTube YouTuber bersubscribers banyak. 😆 Wkwk itu dapat ide dari orang-orang sebelum aku Liii, pada banyak yang ngirim uang dari negara masing-masing.

      Delete
  4. Aku mau kalau ada kesempatan kirim-kirim postcard lagi. Aku pernah dulu waktu masih kuliah di Inggris, beli postcard banyak buat aku kirim ke temen-temen di Malang. Eh ternyata pada ga nyampe. Sad T.T

    Aku suka mengumpulkan dan kirim postcarddd

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya udah gak ada sih Mina, soalnya pada banyak yang gak sampe. 🤣 Tuh kan emang pos di Malang kayaknya bermasalah dalam menyampaikan kartu pos ke beberapa alamat. Kalau ngirim dari Malang masih bisa nyampe ke alamat tujuan.

      Delete
  5. Aku ga paham sih Ama cara kerja kantor pos sini. Udh perangko naik, tapi barang ga sampe, ntah apa kerja mereka 😔😅. Gimana kita ga males kirim kartu pos.

    Sayang bgt kartupos ku ke mba Endah berarti ga masuk yaa? Padahal aku terima semua kartupos dr kalian 😄. Makanya aps kedua kali ada kirim2 lagi, aku udh agak males, mikirnya ntr ga ketrima lagi 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba Fanny, kalau misal pas project kemarin banyak yang sampe kan enak ya kita, siapa tau bisa ada project ketiga, wkwk.

      Gak ada mba Fan. 😭😭😭 Gak ada yang nyampe ke aku semuanya, padahal udah ngasih alamat yang super mudah. 😭 Pos di mba Fanny bener tuh kerjanya, semuanya nyampe. Mengiri. 😭 Gatau deh itu postcards yang gak nyampe pada ada di mana. Hhhh.

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top