(((Laporan)))
Thank you F The Thao channel for providing the live streams of the games!
Sebentar. Sebelum ngomongin tentang SEA Games 2021 yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, mari kita menabur garam di luka terlebih dahulu alias membahas tentang Thomas Cup 2022~
Waktu pertandingan Thomas Cup sudah ada lagi, saya kayak yang...lhah Pak Thomas baru aja tujuh bulan di Indo, sekarang udah diperebutkan lagi??? Kemudian teringat kalau pertandingan tahun 2021 di Denmark kemarin adalah Thomas Cup versi 2020 yang tertunda. :")
Yaudah sie gpp walaupun hanya tujuh bulan di tanah air, nama Indonesia akan terukir selamanya di dalam sejarah per-Thomas Cup-an.
Berbeda dengan gelaran Piala Thomas 2020 yang isinya senewen dari babak penyisihan sampai final namun mengecap hasil yang manis, Thomas Cup 2022 kemarin nontonnya juga senewen...tapi lanjut ikhlas di detik-detik akhir wkwkwk. Gmz beut skornya kalah tipisss dari pemenang, huhuhu.
Kalau dilihat-lihat, Tim Thomas Indonesia memang selalu berdarah-darah nggak sih menuju final? At least dari dua pertandingan terakhir yang saya tonton ya. Maklum sejak Thomas Cup 2004 di Indonesia, kayaknya saya sudah nggak pernah nonton lagi karena keterbatasan akses. /pret
Di perempat final Thomas Cup 2022, Ginting dkk udah ketemu China aja. Jujur pertandingan ini bikin saya deg-degan karena memori dominasi Tiongkok masih jelas menempel di ingatan. Eh lha kok menang 3-0, alhamdulillah. Kemudian di babak semifinal ketemu Jepang. Saya justru nggak was-was dengan laga ini, namun siapa sangka pemirsaaa malah babak ini yang bikin jantungan. :)))
Dimulai dari Momogi alias Momota-Ginting di sesi pertama. Banyak BL yang seneng karena akhirnya setelah dua setengah tahun mereka bisa bersua lagi di lapangan. Ada yang mendukung keduanya, nggak masalah siapa yang menang katanya. Ya monmaap nie tapi Ginting harus menang, hahahaha. Alhamdulillah Onik unggul atas sohibnya dengan 2-1.
Lanjut MD1 yang digawangi oleh KeBab alias Kevin dan Babah. KeBab harus berhadapan dengan Takoyaki aka Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi. Kenyang nggak tuh penonton kena lemper Turki sama cimol Jepang.
Nggak hanya kenyang tapi juga jantungan ya beb. 😂 Ketika lihat skor KeBab ketinggalan 7-17 dari Takoyaki, saya udah nggak mau nonton. LHA KOK KEBAB BISA NIKUNG LHO YA ALLAH GILA BENER INI PASANGAN PERINGKAT 1.5 DUNIA. 😭😭😭 Mental juara memang beda, mental tempe can't relate.
Set pertama aman, set kedua KeBab ngalah, set ketiga bikin jantungnya penonton jatuh ke kaki. Gila banget kejar-kejaran skornya setelah dua-duanya deuce. 😭 Kevin sampai teriak sampe melotot waktu bisa menangin set ketiga saking alotnya pertandingan.
Hari itu perjuangan harus dipolkan sampai MS3 karena MS2 dan MD2 Jepang mengungguli Indonesia. Di MS3 lagi-lagi ada mas Vito yang harus menjadi penetu kemenangan Tim Thomas tanah air. Vito hebat lho selama menjadi squad Tim Thomas 2020 dan 2022 dia belum pernah kalah.
Dengan skor total 3-2 versus Jepang, mengantarkan Indonesia melaju ke babak final Piala Thomas 2022 dan berhadapan dengan India. Jujur India lagi serem karena sedang ada di masa-masa ngereog kalo istilah sekarang. Mereka baru pertama kali masuk final dan yaaa pada akhirnya membawa pulang Pak Thomas ke negaranya. Congratulations! *congratulations walalupun w kzl sama MD1 mereka yang ngulur-ngulur waktunya kebangetan pas poin kritis :)*
Move on to the SEA GAMES Hanoi 2021.
Agak keteteran nonton pertandingan dan perlombaan sebelum opening ceremony karena kedistrak Thomas and Uber Cup, hehehe. Saya sempat nonton upacara pembukaannya waktu atlet-atlet per negara masuk, lalu nggak jadi nerusin sampai selesai karena sinyal internet stasiun TV yang menyiarkan sepertinya sedang nganu jadinya delay.
Cabang olahraga yang saya tonton nggak peduli ada Indonesia atau enggak adalah renang, atletik, dan senam lantai. Nonton tiga cabor ini rasanya satisfying, apalagi senam lantai cewek. Udah kostumnya bagus-bagus, riasan wajah dan tata rambutnya juga cantik-cantik.
Alhamdulillah sempat nonton pesenam nasional Rifda Irfanaluthfi dapat medali emas dan mendengarkan lagu Indonesia Raya berkumandang. Selain itu saya juga suka banget lihat pesenam Malaysia dan Thailand yang masing-masing bernama Amzan Izzah dan Chumchoochan Dolpohn. Mereka berdua bagus banget senamnya waktu pakai atribut seperti hoop, bola, pita, dan gada. Mana imut-imut dan cantik huhuhuhu. Rata-rata atlet di cabor ini memang masih muda belia, jadi kalau misal membuat kesalahan waktu tampil biasanya langsung kelihatan banget sedih mau nangis kayak salah satu atlet Filipina yang saya lupa namanya. Begitu keluar lapangan langsung dimarahin sama pelatihnya yang berwajah Eropa Timur (namanya Dora Vass).
Btw, olahraga gymnastics ini memang kalau di Olimpiade dikuasai oleh negara-negara Eropa Timur nggak sih. Ya walaupun ada beberapa atlet yang dari USA dan China, hehehe. Kalau di Asian Games tuh kerasa banget olahraga yang cantik-cantik begini (termasuk renang indah) rata-rata yang menang dari negara Asia Tengah (yang akhirannya tan-tan-an), pokoknya yang dekat dengan Rusia. Ini sepengamatan saya ya, mohon koreksinya jika salah thx.
Di penghujung acara, ada perebutan medali di cabang finswimming. Finswimming ini renang dengan menggunakan alat di kaki dan wajah, mirip alat selam tapi masih di permukaan, kebayang nggak? Kebayang aja biar cepet. 😅 Saya tahu cabang olahraga ini seperti apa dari acara Korea yang berjudul Cool Kiz on the Block: Swimming. Kirain masih Singapura yang akan mendominasi cabang ini, mengingat mereka sangat kuat di cabor renang, ternyata malah Vietnam dan Indonesia sering bersaing sengit. Luar biasa atlet-atlet finswimming tanah air. 👏👏👏
Cabang olahraga yang seru-seru juga di penghujung SEA Games Hanoi 2021 adalah badminton, basket, dan voli. Final ketiganya diadakan di hari yang sama, jadi fokus saya terbagi-bagi. Di bulutangkis paling seneng lihat kemenangan Apriyani Rahayu dan pasangan ganda putri barunya, Siti Fadia Ramadhanti. Semoga medali emas SEA Games tahun ini menjadi awal yang baik untuk keduanya supaya bisa mengharumkan nama Women's Double tanah air. 🥰 Final voli putra nontonnya semangat banget karena yakin Indonesia bisa menang, hehehe. Sementara yang jantungan adalah pas nonton final basket putra tim Indonesia versus raja basket Asia Tenggara, Filipina. Asli saya udah lemes duluan nonton Q3 saat Filipina berbalik unggul sedikit di atas Indonesia. Eh lha kok ternyata malah Indonesia yang dapat medali emas. Keren banget atlet basket putra Indonesia! 👏👏👏
Di sela-sela nonton pertandingan-pertandingan di atas, saya ngintip dikit-dikit ke kolom komentar. Masih tetep toksik beberapa netijen sini, wkwkwkwk. Entah itu mengolok-olok negara lain atau atlet-atlet dalam negeri. Orang caper tuh kadang nggak dibarengi dengan wawasan yang luas ternyata. Ada seseorang yang sepertinya ingin menganggu penonton Malaysia tapi malah masang ikon bendera Liberia. 😅🤣🤣🤣
Walaupun begitu, hamdalah masih ada diamond in the rough. Masih banyak orang-orang waras dan informatif di antara komen-komen sampah. Dari hasil baca-baca komentar, saya jadi tahu bedanya snatch dan clean and jerk di angkat besi. Snatch itu ngangkat barbelnya langsung ke atas kepala, nggak pakai ditahan di atas dada. Sedangkan clean and jerk, ngangkatnya ditahan di atas dada dulu baru diangkat ke atas kepala. Atlet-atlet Indonesia juga cukup banyak mendapat medali di cabang ini (of course). Daftar peraih medali emas, lebih lengkapnya ada di twit Badminton Talk ini ya, silakan dilihat-lihat siapa tahu ada yang kelewat nontonnya.
Selama nonton SEA Games ini, saya jadi hafal dengan theme song-nya. Lagu yang saya nggak ngerti judulnya apa, selalu diputar di tiap laga, dan dikatain lagu kematian sama netizen sini. 😅 Padahal lagunya enak lho, beat-nya oke, ya mana ada lagu kematian yang ceria begitu. 😅 Coba dengerin deh theme song ini, apa kayak lagu kematian? 😅😅
Ngomong-ngomong karena nonton acara olahraga multi-sports event sebelum SEA Games ini adalah Olimpiade, maka saya jadi agak gegar budaya. Pertama, nggak ada papan skor digital di cabang atletik. Kedua, nyuting badmintonnya jauh bener. Ketiga, nggak ada kamera bawa air untuk cabang renang dan finswimming. Keempat, website resminya nggak menyediakan profil atlet. :((( Ya emang beda kelas sih, satunya regional(?) dan satunya global. Sedih akutu nggak bisa kepo profil atlet-atlet voli. /plak
Ada yang nonton SEA Games juga nggak kemarin? Apa cabang olahraga favoritmu?
*
Akhirnya ada artikel ulasan event olahraga lagi. Jangan lupa minggu depan ada indonesia master dan indonesia open. Ulas sekalian disini...hahahhaa
ReplyDeleteNonton thomas-uber cup itu berasa senam jantung. Yang main disana, yang deg-degan di sini..wkwkwk
Pertandingan seru itu pas md2 vs yuta watanabe. Yaa walaupun kalah, seneng lihat mainnya. Fajri mainnya juga bagus tapi yuta berada di level yang berbeda. Yuta is another level. Pertahanannya rapat banget, kmudian serangan baliknya juga berbahaya. Saat ini rangking dunianya masih jauh. Maklum pasangan baru stlah ditinggal endo.
Aku seagames banyak nonton streaming. Kalau pas voli putra emang langganan emas. Federasinya aja bilang kalao levelnya udah asia, bkan asean lagi. Jadi yaa emas adalah sesuai dg targetnya. Di lapangan pun mereka mendominasi permainan. Terus ada olahraga sejuta umat, yaitu sepak bola. Yaa walaupun dapat perunggu, ga sesuai dg targetnya yg medali emas..
Kemudian angkat besi itu keren banget. Beberapa rekor berhasil didilampaui. Angkat besi emang langganan medali di berbagai kejuaraan internasional. Yang angkat beban sana, yang deg-degan sini...wkwkkwk
Tulisan yang bagus ndah. Ditunggu ulasannya di event olahraga lainnya. :D
Maaf kalau kepanjangan...wkwkwk
Hahahaha iya, bolos pas Thomas Cup tahun lalu soalnya nggak sempet. Hari ini mulainya ya yang Indonesia Master. Minions udah main lagi. T_____T Semoga Sinyo sehat selalu. Insyaallah semoga bisa nulis dua event itu.
DeleteBeneeerrrr. Bahkan atlet yang lagi nonton di venue sana juga katanya lebih tegang pas nonton daripada pas main. xD Iya, Yuta Watanabe gila banget. Emang udah jadi sih dia ya, makanya walaupun rankingnya masih jauh ya kualitasnya tetap di atas.
Wkwkwkwk voli putra ini itungannya kalau SEA Games tuh latihan ya. xD Untung aja lho sepak bola dapat medali, kalau enggak ya makin diceng-cengin netijen lah soalnya voli dan basket aja dapet medali puncak.
Iyaaa ya ampun aku pas nonton atlet yang mecahin rekor itu ikutan seneng. Semoga dia bisa lanjut sampai Olimpiade. Aduuuh ikutan ngilu juga kalau ada atlet yang nggak kuat angkat bebannya, huhu. Aku kasihan sama atlet Timor Leste yang gagal angkat beban, terus sama pelatihnya langsung ditinggal masuk ruang pemanasan. T___T
Makasih mas Vay makasih udah komen. Gak kok gak kepanjangan, mau komen sampai bisa jadi postingan sendiri juga gapapa, ayo ghibahin olahraga di sini. xD