April 15, 2025

Membaca Biografi Greysia Polii: Menembus Garis Batas


Buku biografi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga bulu tangkis sektor ganda putri, Greysia Polii, ditulis oleh dua jurnalis yang sudah berpengalaman di dunia kepenulisan. Beliau berdua adalah Budi Suwarna dan Eko Prabowo. Buku yang saya baca merupakan edisi donasi, cetakan pertama, Juli 2024. Buku dengan judul Menembus Garis Batas ini diterbitkan oleh penerbit Kreasi Bintang Anugerah dengan jumlah halaman 362. 

Buku ini menjadi wishlist saya ketika pertama kali diumumkan ke publik di sekitar pertengahan tahun 2024. Saya ingin tahu sekali cerita di balik kesuksesan Greysia Polii dalam meraih medali emas Olimpiade. Namun, yaaa karena harganya pada saat itu out of my league, jadi ditunda dulu belinya. 

Alhamdulillah dapat hadiah buku ini dari BBB Book Club di awal tahun 2025. Waktu itu saya ikut berpartisipasi mengisi form perjalanan membaca tahun 2024 BBB Book Club. Begitu tahu buku Menembus Garis Batas ini menjadi salah satu hadiah yang ditawarkan, saya langsung memilih buku ini sebagai buku yang diinginkan. 

Buku Menembus Garis Batas dibagi menjadi lima bagian, tiap bagian berisi bab-bab perjalanan hidup Greysia Polii dari mulai lahir, jatuh bangun berkarir di bulu tangkis, hingga mencetak sejarah untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. 

Membaca buku ini membuat saya berkaca-kaca terutama di Bagian 1. Bagian ini menceritakan tentang kepergian papa Greysia sewaktu dirinya baru berusia dua tahun. Kepergian tersebut membuat hidup keluarganya berubah banyak, dari yang awalnya berada menjadi situasi yang bisa dikatakan sulit secara ekonomi. Mama Greysia berjuang tanpa kenal lelah untuk mewujudkan janjinya kepada mendiang suami dan impian sang anak. 

Setelah membaca buku ini, saya jadi tahu bahwa bongkar pasang pemain di sektor ganda adalah hal yang lumrah. Dulu saya beberapa kali merasa sedih jika ada pasangan pemain yang diganti. Rasanya susah move on, apalagi jika pasangan tersebut sudah menjadi pasangan yang saya favoritkan. Sampai sekarang kadang saya merasa aneh jika membaca nama pasangan yang diganti dengan pasangan lain. Ternyata hal tersebut adalah hal yang sudah sangat umum terjadi di dunia bulu tangkis. 

Perjuangan Greysia Polii bener-bener panjang, berliku-liku, penuh dengan blood, sweat and tears. Saya suka sekali dengan sikap yang dimiliki Greysia, antara lain disiplin tinggi dalam menjalani jadwalnya sebagai atlet profesional, selalu berkomunikasi dengan pasangan dan pelatih terkait kendala yang dihadapi (baik kendala teknis maupun personal), selalu mengafirmasi diri dengan positif sesuai anjuran dari ahli mentalnya, dan selalu tidak melupakan Tuhan dalam menjalani hari-harinya. 

Dulu saya pernah menulis tentang betapa senewennya saya ketika menonton final ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Ternyata behind the scenes atletnya lebih senewen lagi. Bagi Greysia Olimpiade Tokyo 2020 adalah kesempatan terakhirnya, all or nothing. Sudah banyak sekali pengorbanan yang dilakukan untuk mencapai ajang tersebut, salah satunya kehidupan asmaranya. Selain itu ada juga cerita kehilangan lagi yang Greysia alami dalam perjalanan tersebut. 

Oh iya, yang membuat makin berkesan ketika membaca buku ini tuh karena saya di tahun 2014 pernah bertemu dengan Nitya Krishinda, pasangan Greysia di ganda putri sebelum dengan Apriyani Rahayu. Wah...perjuangan Nitya juga sangat hebat di dunia tepok bulu ini. 

Puas banget sih bacanya. Buku ini saya tamatkan dalam waktu tiga hari. Rasanya ketika membaca itu bener-bener pingin membalik halaman-halaman berikutnya. Bikin ketagihan lah istilahnya karena seru banget kisah hidup tiga dekade Greysia Polii di dunia bulu tangkis tuh. Penuh lika-liku, haru, sekaligus membuat semangat untuk tetap terus berjuang. 

Saya belum pernah melihat momen atlet pensiun yang seindah momen Greysia Polii ketika gantung raket dari dunia bulu tangkis. Momen tersebut dilakukan setelah mendapatkan medali emas Olimpiade, tahta tertinggi dalam dunia olahraga. Juara satu sedunia! Greysia sangat layak mendapatkan momen pensiun seindah itu setelah melalui perjuangan yang sangat panjang yang diceritakan dalam buku Menembus Garis Batas

*

1 comment :

  1. Dulu pas msh kerja di HSBC, abangnya Greysia, Ricky Polii itu bos ku di kantor ☺️. Seriiing banget pak Ricky membanggakan adiknya ini, yg katanya atlet. Tp dulu Greysia blm terkenal JD pemain bulutangkis. Pernah tuh dia DTG ke bank, kebetulan aku masih awal2 jadi teller waktu itu. Anaknya sopan, humble, persis abangnya juga ☺️. Mungkin kalo dulu dia udh atlet terkenal, aku LGS minta tanda tangan sih 🤣

    ReplyDelete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.