Hello! I'm back with another book review from Twitter thread to blog post. Kali ini buku yang saya bahas adalah...
🐻 Honest World by Natalia Tanojo 🐻
Penerbit: Elex Media Komputindo
Total halaman: 112 (di iPusnas)
Genre: Self-improvement
Penerbit: Elex Media Komputindo
Total halaman: 112 (di iPusnas)
Genre: Self-improvement
Selamat membaca!
Sejak Desember thn lalu, aku rasanya gak ada napsu utk baca buku digital. Mungkin karena gumoh kali ya kebanyakan baca buku digital di bulan2 sebelumnya. Mata rasanya jg sepet kalo lihat layar hp lama2. Belum lagi pusing lihat tulisan kecil2. Sungguh banyak sekali problemnya. 💆♀️
Januari kemarin aku ikutan suatu reading challenge. Niatnya pingin baca buku lebih dari satu. Nyari lah rekomendasi buku tipis apa yg kira2 bisa selesai dibaca dlm waktu singkat. Nemu beberapa buku, salah satunya Honest World ini.
In the end, bukunya gak jadi aku ikutkan di reading challenge tsb krn aku tdk mampu mengalahkan rasa malas membaca buku digital. 🙈 Hari ini kebetulan lagi longgar, jadi aku memaksakan diri (in a good way) untuk membaca Honest World. Karena syg bgt kan udah pinjem kok ga dibaca.
So, I read this book bcs of that reason. Bukan karena lagi galau atau nyari pencerahan dlm hidup. I'm emotionally stable and totally fine. Bisa jadi gara2 keadaan yg baik2 aja seperti ini, aku nggak terwow-wow dengan isinya.
Atau mungkin jg krn dulu waktu masih lebih muda drpd sekarang, aku udah berhasil melewati rintangan kegalauan yg dibicarakan di buku ini. Nah, self-improvement tuh gitu menurutku. Kalau nggak kasih impact ketika dibaca, bisa jadi kita sedang baik2 saja, bkn krn genre ini sampah.
Anyway, Honest World berisi ttg 4 kunci untuk keep moving di dalam dunia yg penuh dengan tuntutan ini. Empat kunci tsb adlh: love, talent, reality, faith. Penulisnya menjelaskan keempat kunci tsb dg kalimat yg singkat dan padat. Ilustrasinya gemesss btw. 🥰
Aku paling suka dg pertanyaan di awal dan kutipan di akhir buku.
Pertanyaan: Does your pursuit of money, fame, and power so far bring meaning to your life?
Kutipan: Being honest to yourself may not guarantee fame, money, or power. However, it brings real colors to your life and makes you a happier, wiser, and peaceful person.
Jika sedang berada di fase lelah tdk mjd diri sendiri, buku ini bisa dicoba.
Tulisan sedikit + gambar banyak + jumlah halaman hanya seratusan = bisa selesai dibaca kurang dari satu jam saja. 👌
Januari kemarin aku ikutan suatu reading challenge. Niatnya pingin baca buku lebih dari satu. Nyari lah rekomendasi buku tipis apa yg kira2 bisa selesai dibaca dlm waktu singkat. Nemu beberapa buku, salah satunya Honest World ini.
In the end, bukunya gak jadi aku ikutkan di reading challenge tsb krn aku tdk mampu mengalahkan rasa malas membaca buku digital. 🙈 Hari ini kebetulan lagi longgar, jadi aku memaksakan diri (in a good way) untuk membaca Honest World. Karena syg bgt kan udah pinjem kok ga dibaca.
So, I read this book bcs of that reason. Bukan karena lagi galau atau nyari pencerahan dlm hidup. I'm emotionally stable and totally fine. Bisa jadi gara2 keadaan yg baik2 aja seperti ini, aku nggak terwow-wow dengan isinya.
Atau mungkin jg krn dulu waktu masih lebih muda drpd sekarang, aku udah berhasil melewati rintangan kegalauan yg dibicarakan di buku ini. Nah, self-improvement tuh gitu menurutku. Kalau nggak kasih impact ketika dibaca, bisa jadi kita sedang baik2 saja, bkn krn genre ini sampah.
Anyway, Honest World berisi ttg 4 kunci untuk keep moving di dalam dunia yg penuh dengan tuntutan ini. Empat kunci tsb adlh: love, talent, reality, faith. Penulisnya menjelaskan keempat kunci tsb dg kalimat yg singkat dan padat. Ilustrasinya gemesss btw. 🥰
Aku paling suka dg pertanyaan di awal dan kutipan di akhir buku.
Pertanyaan: Does your pursuit of money, fame, and power so far bring meaning to your life?
Kutipan: Being honest to yourself may not guarantee fame, money, or power. However, it brings real colors to your life and makes you a happier, wiser, and peaceful person.
Jika sedang berada di fase lelah tdk mjd diri sendiri, buku ini bisa dicoba.
Tulisan sedikit + gambar banyak + jumlah halaman hanya seratusan = bisa selesai dibaca kurang dari satu jam saja. 👌
🐻🐻🐻
Sampai jumpa di postingan selanjutnya!
*
Aku sbnernya ikutan bertanya2 mba Endahh 😊.. Mba Endah baca digital di HP matanya nggak pusing ya? Hehe. Soalnya Aku pernah nyoba baca buku di ipusnas lewat hp ya ampunn auto keder. Mungkin karena aku silinder 🤣 jadi nggk nyaman ..
ReplyDeleteBtw, rekomendasinya baguusss.. ntar kalau ada mood baca buku non fiksi tak melipirnya.. 😁
Thank youuu..
Kalau kelamaan pusing, hahahaha. Puncaknya ya Desember tahun kemarin mas Bay, sampai hari ini aku masih belum baca ebook yang tulisannya banyak dan kecil-kecil. 🙈 Oh gitu, ngaruh juga mungkin emang ya kalo mata ada silindernya. Buku fisik masih satu tingkat lebih nyaman sih ternyata, wkwkwk.
DeleteSama-sama mas Bayu. Ada lagi buku yang menurutku lebih bagus, judulnya Journal of Gratitude. Ada juga di iPusnas.