My Opinion about 'Toy Story 4'

Bagi yang belum nonton dan nggak mau kena spoiler, I highly recommend you to watch this movie before it's gone from theaters. Bagi yang penasaran dan nggak masalah dengan spoiler, yuk mari lanjut.

'Toy Story 4' berkisah tentang Woody dkk dengan pemilik baru mereka yang bernama Bonnie. Bonnie di film 'Toy Story 3' masih duduk di bangku playground. Nah di sekuel keempat ini dia sudah masuk TK.

Bonnie sedih karena aturan sekolah TK tidak memperbolehkan membawa mainan ke dalam kelas. Woody yang tau dengan kesedihan "anaknya" ini langsung berinisiatif menyelinap ke dalam ransel sekolah Bonnie agar terbawa ke sekolah.

Dalam hati Woody sebenarnya dia sedih karena Bonnie sudah jarang memainkannya. Woody sering teronggok di dalam lemari, sedangkan Jessie dkk masih sering dimainkan oleh Bonnie.

Kembali ke Bonnie dan masa sekolah taman kanak-kanaknya. Di dalam kelas dia sedih karena nggak bawa mainan dan juga belum bisa bergaul dengan anak-anak yang lain. Di dalam kelas Bonnie harus membuat prakarya, Woody membantu dengan meletakkan beberapa barang dari dalam tempat sampah ke meja Bonnie seperti garpu, benang, mata mainan, dan plastisin bekas. Barang-barang ini dirangkai oleh Bonnie menjadi sebuah mainan yang dia namakan Forky. Forky membawa kebahagiaan di hati Bonnie.

Forky ini kocak gemesin banget karena selalu menganggap dirinya sampah, bukan mainan wkwkwk. Jadi dia selalu aja pingin kabur ke tempat sampah tapi juga selalu digagalkan oleh Woody. Suatu malam di saat Bonnie dan keluarganya dalam perjalanan berwisata, Forky berhasil melarikan diri.

Woody tentu nggak tinggal diam, dia ikutan lompat dari mobil untuk membawa Forky kembali. Dan petualangannya pun dimulai.

Oh iya, di awal film ditayangkan flashback sembilan tahun yang lalu dimana Woody masih menjadi milik Andy. Di suatu malam dengan hujan yang cukup lebat, Woody menyaksikan Bo Peep dibawa keluar rumah untuk disumbangkan (atau dijual saya kurang yakin juga hehehe). Yang jelas Bo Peep sudah bukan lagi mainan milik adik Andy.

Bo Peep ini boneka cantik, tapi bukan dari India jadi boleh dilirik dan boleh dibawa. *a lame dangdut joke*

Andy dan Bo Peep pun berpisah...untuk kemudian bertemu lagi secara tak terduga.

Setelah bertahun-tahun tidak dimiliki siapapun (well...Bo sendiri yang memilih untuk tidak dimiliki siapapun), Bo menjadi mainan wanita yang sangat mandiri dan merdeka. Saya suka banget dengan karakter Bo di 'Toy Story 4' karena sangat keren dan nggak menye-menye. Dia ceritanya dulu ada di dalam toko barang antik terus melarikan diri. Please I need a short movie about Bo's life story while she was in antique store!!!

Antagonis film 'Toy Story 4' ada di dalam toko antik ini. Dia adalah Gabby, boneka anak perempuan yang dibuat sekitar tahun 1950an. Gabby punya beberapa pasukan yang berwujud boneka ventriloquist. Boneka ventriloquist tuh nyeremin nggak sih huhuhu.

Sesungguhnya Gabby ini jahatnya nggak sesadis Lotso di 'Toy Story 3'. Dibandingkan dengan Lotso yang evil itu, Gabby ini masih termasuk kategori angel lah ya. Dia hanya ingin dimiliki manusia. Dan pasukan ventriloquist-nya juga lama-lama nggak nyeremin, cuman emang ngagetin mulu kerjanya.

Visualisasi 'Toy Story 4' nggak usah diragukan lagi. Cakep banget-bangetan. Saya bahagia banget pokoknya pas nonton. Ditambah dengan humor-humor yang munculnya pas dan nggak memaksa (banyak mainan-mainan baru yang dimunculkan dan mereka lawak dengan caranya masing-masing). Story line oke dan nggak membingungkan, ya namanya film animasi untuk semua umur kan pasti dibuat simpel namun tetap penuh makna. Sisi emosional lebih dimainkan di sekuel keempat ini, kalau sekuel ketiga lebih menyasar ke adrenalin.

Di akhir cerita Woody akhirnya ikut dengan Bo dan tidak kembali ke rumah Bonnie. Dan Forky mendapat teman baru sesama mainan buatan tangan Bonnie. Saya yakin pasti sekuelnya akan ada lagi hahaha. Gapapa Pixar gapapa, terusin aja karena emang bagus.

Kalau nonton di bioskop dan credit-nya udah mulai muncul satu-satu tapi background-nya masih berupa latar tempat filmnya, jangan beranjak dari kursi dulu karena ada beberapa scene tambahan yang sayang untuk dilewatkan. Tinggalkanlah kursi Anda ketika credit berlatar belakang hitam yang keluar, karena nggak ada post credit scene lagi setelahnya.

P.S.

'Toy Story 4' has taught me that you have to be brave to move on to gain other happiness in your life.

*