December 30, 2025

@annisast: Investasi Pintar Hidup Tenang di Masa Depan

Empat bulan yang lalu aku datang ke sebuah seminar keuangan yang salah satu pembicaranya adalah Kak Icha (Annisa Steviani, a Certified Financial Planner). Pengalaman bertemu dengan Kak Icha udah aku tulis di postingan I MET MY ROLE MODEL! Di postingan ini aku akan menuliskan tentang materi yang dibawakan Kak Icha pada waktu itu, judulnya: Investasi Pintar Hidup Tenang di Masa Depan 

Menurut Kak Icha, money can buy quality of life. Mau hidup sehat, makan makanan bergizi, perlu uang. Mau liburan melepas stres, ke luar negeri, perlu uang. Mau pensiun dengan tenang, nggak mikirin cari uang di masa tua, perlu uang.

Risiko hidup manusia dewasa adalah bertanggung jawab atas dirinya sendiri, seperti sakit, meninggal muda, hidup terlalu lama, atau mewujudkan impian. Semuanya perlu uang. Kendalanya, uang bisa keluar sebagai distraksi emosi melalui self reward atau self healing

Self reward atau self healing boleh. Oleh karena itu, perlu cara untuk mengatur keuangan. Pertama, cash flow harus positif, tidak lebih besar pasak daripada tiang. Kedua, melunasi utang. Ketiga, hidup sesuai budget. Keempat, berasuransi dan berinvestasi.

Kalau uangnya nggak cukup untuk diatur dengan empat cara di atas gimana? Bisa earn more atau spend less. Senengnya dengerin Kak Icha tuh gini, nggak hanya sekadar nyuruh orang untuk "pintar ngatur duit", tapi mengarahkan audiensnya agar punya uang yang cukup untuk diatur.

Budgeting 101 ala Kak Icha adalah otomasiDebt and bills, monthly expenses, dan investing-nya diotomasi cara pembayarannya. Punya utang itu boleh asalkan utang produktif, seperti untuk beli rumah dan untuk modal usaha.

Safety net juga harus ada, yaitu dana darurat. Misalnya dana darurat untuk diri sendiri dan orang tua, bisa dimulai dari satu sampai tiga kali pengeluaran bulanan. Untuk orang tua dengan satu anak bisa sembilan kali pengeluaran bulanan. Disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Bedanya asuransi dan investasi itu apa sih?

Asuransi atau insurance peruntukannya untuk hal-hal yang unplanned (needs based), seperti sakit dan meninggal dunia. Kalau sudah punya anak, tunjuk wali untuk anak supaya ada yang membantunya mengurus kebutuhan ketika orang tuanya sakit atau meninggal dunia. Kak Icha bahkan sudah menyiapkan makam dan dananya supaya tidak merepotkan anak ketika meninggal dunia.

Sedangkan investasi atau investment adalah untuk hal-hal yang planned (purposed based), seperti dana pendidikan. Investasi punya risiko.

Manajemen risiko untuk memilih investasi diibaratkan oleh Kak Icha dengan perumpamaan warung nasi padang. Kita bisa memilih sendiri lauk di warung nasi padang. Sukanya apa, misal suka lauk olahan jeroan. Punya uangnya nggak untuk beli. Lalu, sanggup tanggung risikonya nggak, misal kolesterol naik, dll.

"If you can't control your emotions, you can't control your money."
- Warren Buffet -

Lanjut ke sesi tanya jawab. Ada yang tanya bagaimana cara mengatur keuangan untuk content creator. Kak Icha mengarahkan untuk mencatat pengeluaran tetap dan menabung untuk tiga bulan ke depan. Langkah kedua, membuat target tabungan. Tabungannya untuk apa, uangnya dibagi per pos.

Terakhir, Kak Icha ngomongin mindset dalam bekerja. Mindset-nya diganti, bukan hanya untuk uang tetapi untuk gimana kerjanya supaya bisa memberi untuk sesama

Berkenaan dengan financial freedom, jika ada yang ngomong tentang hal itu, cek dulu background-nya seperti apa. Kita gapapa kok umur tiga puluhan masih kerja, umur 50 tahun masih kerja, yang penting bahagia.

🌿🌼🌼


*

No comments :

Post a Comment

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top