November 1, 2020

Mencari Matthew


Who's Matthew? He's my childhood crush.

Waktu itu saya masih SD tapi lupa kelas berapa, sepertinya antara kelas 4-6 SD. Waktu itu sedang musim liburan sekolah dan salah satu stasiun televisi swasta nasional, sebut saja RCTI, sedang menayangkan film-film khusus liburan sekolah.

Film-film itu tayang di jam-jam setelah makan siang, seringnya sih jam 13.00 WIB. Film-film yang ditayangkan tentu saja yang sesuai untuk anak-anak usia menjelang remaja. Kebanyakan film barat dan dialihsuarakan menjadi berbahasa Indonesia.

Ada satu film yang saya tonton secara tidak sengaja tapi aktor remajanya langsung membuat saya deg-degan jatuh cinta HAHAHAHA ya Allah umur segitu pantas nggak sih menyebut diri jatuh cinta huhuhuhu. Aktor ini ganteng banget di mata saya dan di film itu dia berperan sebagai tokoh bernama Matthew.

Film ini menceritakan seorang bapak-bapak yang ingin menikahi kekasihnya sekaligus ingin mendapatkan promosi di kantor tempatnya bekerja. Bapak itu kemudian menjadi pelatih sepak bola tempat tim anak perempuan bosnya bermain.

Tim sepak bola itu sudah lama sekali nggak pernah menang pertandingan. Bapak itu sendiri nggak tahu-menahu tentang sepak bola wkwk ya dia melakukan hal itu demi perkerjaan kantor dan juga nasib masa depannya dengan sang kekasih. See? Life is hard.

Singkat cerita dia dan anak laki-laki dari kekasihnya itu membantu tim untuk bangkit. Anak laki-laki itu sih yang mengatur segala strategi supaya dapat memenangkan pertandingan karena dia jago sepak bola tapi sekolahnya berantakan.

Coba tebak, siapa nama anak laki-laki itu?

Yes, Matthew.

Matthew di film ini berperan ganda sebagai Martha. Iya dia dandan jadi cewek dan masuk tim.

Banyak dari adegan film ini yang membuat saya tertawa terhibur, di antaranya (1) adegan asisten wanita si Bapak yang melatih anak-anak perempuan itu latihan fisik dengan gaya khas perempuan nggak pernah pegang bola dan (2) adegan Matthew pakai pakaian perempuan terus dia pontang-panting takut ketahuan ibunya (ini CUTE BANGET SIH YA ALLAH PLZ LUCU BANGET MATTHEW). Selain itu juga film ini sangat memotivasi anak-anak perempuan untuk percaya diri dengan penampilan dan kemampuan diri.

Apa sih judul filmnya?

Nah ini yang jadi masalah. Waktu nonton dulu itu saya nggak tahu judulnya apa. Tahunya pakai usaha banget di masa itu. Setiap RCTI menayangkan iklan promosi film-film liburan sekolah, saya selalu menyimak dengan konsentrasi penuh. Maklum belum ada Google. Hingga suatu hari dapatlah judul film itu dengan melototin layar kaca dan najamin telinga di antara banyak judul-judul film dan cuplikannya yang ditayangkan dengan lumayan cepat oleh RCTI (thanks!). Judul filmnya adalah...Ladybugs.

OKAY MATTHEW FROM LADYBUGS I GOT YOU! Begitu pikir saya waktu itu. Errr...ya nggak pakai bahasa Inggris juga hahahaha masih nggak ngerti dan belum keminggris tapi kira-kira ya begitulah intinya.

Matthew dan Ladybugs nancap banget di otak saya meskipun sempat lupa-ingat-lupa-ingat selama belasan tahun tapi kotak ingatannya tetap ada di situ gitu nggak hilang. Suatu hari di bulan Oktober kemarin, suddenly Matthew's name popped out in my mind and I searched Ladybugs movie since I didn't know his real name. Then I got his name but something really shocked me.

Aktor yang memerankan Matthew namanya Jonathan Brandis. Waktu baca nama Jonathan saya kayak langsung...hnggg oke sepertinya jodoh banget sama orang yang namanya ada Jonathan-Jonathannya.

Oh jadi ini yang bikin kaget? Jadi ternyata mau pamer terselubung masalah cinta lo?

Enggak guise, bukan itu.

Something that made me in shock adalah...tahun profilnya Jonathan Brandis yang tertulis 1976-2003.

I was like...WAIT WHAT??? DON'T TELL ME H-

OKAY.

Breathe...

Jonathan Brandis yang memerankan Matthew di film Ladybugs sudah meninggal tujuh belas tahun yang lalu. Dia meninggal bunuh diri di usianya yang masih 27 tahun. Penyebab dia mengakhiri hidupnya silakan baca di artikel A Teen Heartthrob Takes His Life ini, saya nggak tega nulisnya.

Film Ladybugs rilis di tahun 1992 ketika Jonathan Brandis masih berusia 16 tahun. Dan informasi dia meninggal di tahun 2003 membuat saya langsung otomatis hitung umur sendiri kemudian tercenung karena bahkan di tahun segitu pun saya masih belum mencapai usia 16 tahun. Langsung mikir beban hidup yang dirasakan Jonathan Brandis waktu itu pasti terasa berat sekali sampai dia nggak mau meneruskan hidup lagi.

You know like...I'm more than 27 years old right now, I'm at age where Jonathan Brandis had never been at. I admit that everything felt like a mess at age 27. It felt like everything I did was wrong.

I'm so sorry the world was so unkind to you, Mr. Brandis. May you rest in peace dearest Matthew.

πŸ’”πŸ’”πŸ’”πŸ’”πŸ’”



*

13 comments :

  1. Endaah heuu sedih dong baca ini :(( gimana coba ga kebayang rasanya nemu idola pas kecil eh ternyata udah ga ada :((

    Aku baca artikelnya kok langsung miris gitu.. Bener-bener yaa dunia entertainment tuh berat :((

    Btw pas baca dia meninggal di umur 27, aku langsung keinget club 27, di mana banyak selebritis atau orang terkenal lain juga banyak yang meninggal karena bunuh diri di umur segitu :((

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku nangis kak😭😭😭
      Iyaaa astaga masih muda banget mana dia berkarirnya dari masih balita, anak tunggal lagi😭
      Dunia hiburan sangat keras😭

      Delete
  2. Ini pasti sedih bat, defini sakit tak berdarah.
    Kek recall gitu g sih, perasaan-perasaan yang entah datang dari mana dulunya dan sempet terlupakan, eh kerasa lagi, tapi kali ini dengan nuansa yang berbeda :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah iya bener kayak recall, sedih banget ternyata orangnya udah nggak ada huhuhuhuhuhu T_____T

      Delete
  3. Kak Endah, I'm sorry to hear that 😭
    Pasti kaget dan nyesek pas melihat berita kematian tsb 😭. Aku bayanginnya aja nyesek sendiri. Huhuhu. Apalagi Jonathan masih terbilang sangat muda, tapi ternyata hidup memang terlalu keras sampai dia tak sanggup 😒.
    Bersyukur Kak Endah masih bisa melihat penampilannya di salah satu karyanya. Aku belum pernah nonton filmnya, kalaupun pernah, mungkin aku lupa πŸ˜‚.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Liaaa😭 aku nangis sesenggukan pas baca beritanya huhu bayangin dia umur segitu kena depresi sampai nggak mau hidup lagi😭
      Bisa jadi sih soalnya filmnya juga film lamaπŸ˜… iya bener syukur masih bisa tau ada aktor kayak Jonathan Brandis walaupun ya gitu endingnya.

      Delete
  4. Jonathan ini crush aku waktu kecil, gara-garanya nonton film dia yang sama Chuck Norris itu lho, hehe. Dan kebetulan, dia populer banget dulu jadi kalau nonton film pasti ada dia lagi, dia lagi (sama alm. River Phoenix, duh gusti dulu aku naksir berat). Memang sedih banget akhir hidup Jonathan ini, may he rest in peace <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Habis orangnya cute ganteng terus aktingnya bagus sih ya huhu. Oohh yang Sidekicks, samaan tahun rilisnya sama Ladybugs. Ya ampun Kak Indi beruntung banget sempat menyaksikan dia lagi dia lagi muncul di film😭

      Aku baru googling River Phoenix dan ternyata malah lebih muda lagi pas meninggal😭 mana itu meninggalnya kayak bukan dia yang mengakhiri hidup sendiri, wow ternyata kakaknya Joaquin Phoenix, ini sekeluarga namanya pada bagus-bagus semua.

      Delete
  5. Hay kak salam kenal, ini koment perdana saya. Semoga bisa saling berbagi artikel yang bermanfaat ya kak. ☺πŸ™

    ReplyDelete
  6. Saya jadi ingat pertama kali pengen nonton film masa kecil di teve saat nobar bareng sepupu. Saya ingat betul adegan dan dialog yang memorable dan masih membekas dikepala saya. Hingga saya iseng cari dengan menulis jalan cerita yang saya ingat di google, eh nemu. Dan film itu adalah Taken (2008)

    Ohya, salam kenal kak Endah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mas Rahul salam kenal! Rasanya kayak nemu harta karun gak sih googling film favorit masa kecil pas kita udah gede kayak sekarangπŸ˜‚ btw pas baca Taken tuh aku kita film tentang berantem action video games gitu, eh ternyata aku salah kira sama TEKEN😭 itu lho mainan di nintendo huhu, habis baca sekilas tentang informasi filmnya ternyata tentang ayah yang nyari putrinya yang jadi korban perdagangan manusia ya. Dialog apa tuh yang nyangkut terus akhirnya digoogling?

      Delete
    2. "I don't know who you are. I don't know what you want. If you're looking for ransom, I can tell you I don't have money... but what I do have are a very particular set of skills. Skills I have acquired over a very long career. Skills that make me a nightmare for people like you. If you let my daughter go now, that will be the end of it - I will not look for you, I will not pursue you... but if you don't, I will look for you, I will find you... and I will kill you."

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top